Fenomena Senne Lammens: Man United Akhirnya Menemukan Stabilitas di Bawah Mistar Gawang

Dimas Ardi Prasetya | 27 Oktober 2025 16:42
Fenomena Senne Lammens: Man United Akhirnya Menemukan Stabilitas di Bawah Mistar Gawang
Aksi Senne Lammens dalam laga Manchester United vs Brighton di Premier League, Sabtu (25/10/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United membuat keputusan besar pada musim panas 2025. Mereka rela melepas Andre Onana, yang sebelumnya jadi pilihan utama di bawah mistar, demi mendatangkan kiper muda asal Belgia, Senne Lammens. Transfer itu sempat mengejutkan banyak pihak, terutama karena Lammens belum punya banyak pengalaman di level tertinggi.

Namun keputusan tersebut ternyata bukan langkah gegabah. Lammens yang direkrut dari Royal Antwerp dengan harga sekitar 18 juta pounds langsung membuktikan kualitasnya. Ia menunjukkan ketenangan dan refleks luar biasa di setiap kesempatan yang diberikan Ruben Amorim.

Advertisement

Kedatangan Lammens juga menjadi simbol perubahan arah Manchester United — dari mengandalkan nama besar, kini mereka berani memberi kepercayaan kepada talenta muda. Publik Old Trafford pun cepat jatuh hati pada sosok kiper berpostur 1,93 meter itu.

Kini, hanya dalam beberapa pertandingan awalnya di Premier League, Lammens mulai membangun reputasi sebagai kiper yang bisa diandalkan, melebihi Onana dan Altay Bayindir. Penampilannya melawan Sunderland, Liverpool, dan Brighton menjadi bukti nyata bahwa MU tidak salah memilih penjaga gawang baru.

1 dari 4 halaman

Debut Gemilang Lawan Sunderland

Debut Gemilang Lawan Sunderland

Kiper Manchester United, Senne Lammens (c) AP Photo/Dave Thompson

Senne Lammens langsung mencuri perhatian sejak debutnya di Premier League. Ia dimainkan pada 4 Oktober 2025 saat Manchester United menjamu Sunderland di Old Trafford. Dalam laga itu, Lammens tampil tanpa rasa gugup dan justru menunjukkan ketenangan yang jarang dimiliki kiper muda.

Kiper asal Belgia itu sukses mencatatkan tiga penyelamatan krusial, termasuk dua yang sangat penting. Ia menggagalkan tembakan keras Granit Xhaka jelang turun minum dan mementahkan sepakan Chemsdine Talbi di menit-menit akhir babak kedua. Kedua momen itu membuat Old Trafford bergemuruh memuji debutnya.

Dengan kontribusi solidnya, Manchester United menang 2-0 atas Sunderland. Situs statistik Fotmob memberikan rating 8.6 untuk Lammens — tertinggi di antara semua pemain di laga tersebut. Tak berlebihan jika para penggemar Man United kemudian meneriakkan “apakah kamu Schmeichel yang menyamar?” pada Lammens.

2 dari 4 halaman

Tampil Tenang di Anfield

Tampil Tenang di Anfield

Pemain Liverpool, Alexander Isak, berusaha mencetak gol melewati kiper Manchester United, Senne Lammens, dalam laga Premier League di Liverpool, 19 Oktober 2025 (c) AP Photo/Ian Hodgson

Ujian berat datang di laga kedua Lammens di Premier League. Ia harus menjaga gawang MU di markas rival abadi, Liverpool, pada laga yang berlangsung panas di Anfield. Banyak yang meragukan kemampuan mentalnya menghadapi tekanan besar tersebut. Namun Lammens membungkam semua keraguan dengan performa luar biasa.

Dalam pertandingan itu, Lammens tampil sigap menghadapi serangan demi serangan Liverpool. Ia mencatat lima penyelamatan penting menurut laman Fotmob, dan lagi-lagi menjadi salah satu kunci kemenangan MU dengan skor 2-1 di markas lawan.

Salah satu momen paling menentukan datang pada menit ke-35. Alexander Isak mendapat umpan terobosan dari Ibrahima Konate dan tinggal berhadapan satu lawan satu. Namun Lammens dengan refleks cepat mampu menahan bola menggunakan kakinya, menyelamatkan MU dari kebobolan.

Atas aksinya itu, Fotmob memberikan rating 8.4. Jumlah itu tertinggi di pertandingan tersebut. Penggemar United di media sosial pun ada yang menyebut Lammens mulai mengubah hidup mereka.

3 dari 4 halaman

Masih Solid Meski Kebobolan Lawan Brighton

Masih Solid Meski Kebobolan Lawan Brighton

Kiper Manchester United, Senne Lammens saat tampil melawan Sunderland. (c) AP Photo/Dave Thompson

Setelah dua laga tanpa cela, Lammens menghadapi Brighton dengan semangat tinggi. Kali ini, MU memang gagal mencatatkan clean sheet, namun sang kiper tetap menunjukkan performa solid sepanjang laga. United akhirnya menang 4-2 di Old Trafford.

Dalam pertandingan itu, Lammens melakukan tiga penyelamatan penting yang membantu timnya menjaga keunggulan. Salah satunya datang dari peluang Danny Welbeck di awal babak pertama. Eks pemain MU itu nyaris mencetak gol, tetapi Lammens menutup sudut dengan sempurna.

Menjelang akhir laga, kiper 23 tahun itu kembali memperlihatkan refleks cepatnya ketika menepis tandukan Ferdi Kadioglu. Meski kebobolan dua gol, Fotmob tetap mencatat kontribusinya lewat rating 6.6, membuktikan bahwa penampilannya tetap solid.

Dengan tiga laga awal yang impresif, Senne Lammens kini menjelma menjadi sosok penting di skuad Manchester United. Catatannya lebih baik dari Onana yang hanya menang dua kali dan kalah sekali di tiga laga awalnya bersama MU, sementara bayindir di tiga laga awalnya di EPL selalu menelan kekalahan

Kini Lammens bisa disebut bukan sekadar pengganti Onana & Bayindir. Ia juga berpotensi menjadi ikon baru di bawah mistar Old Trafford.

LATEST UPDATE