Gary Neville: Sudah Sejak Dulu MU Sulit Datangkan Pemain Bintang!
Serafin Unus Pasi | 28 Mei 2019 19:20
Bola.net - - Legenda Manchester United, Gary Neville menepis anggapan bahwa mantan timnya mulai kesulitan mendatangkan pemain bintang ke Old Trafford belakangan ini. Neville menyebut situasi itu sudah menimpa Setan Merah bahkan sejak era Sir Alex Ferguson.
Seperti yang sudah diketahui, dalam enam tahun terakhir Manchester United mengalami periode sulit. Kepergian Sir Alex Ferguson membuat prestasi Setan Merah terpuruk, di mana mereka kesulitan bangkit kendati sudah ditangani pelatih papan atas dunia seperti Louis van Gaal.
Jebloknya prestasi MU membuat Setan Merah kesulitan merekrut pemain top dalam enam tahun terakhir. Yang terbaru mereka diberitakan akan kalah dalam perebutan jasa Matthijs De Ligt karena sang bek lebih memilih pindah ke Barcelona.
Neville menilai kegagalan United merekrut pemain bintang seperti De Ligt bukanlah kisah baru yang harus diperdebatkan. "Jangan pernah berpikir bahwa ini pertama kalinya United kalah dari Barcelona dalam perburuan pemain, karena situasi ini sudah pernah terjadi sebelumnya," buka Neville kepada Goal International.
Baca komentar mantan kapten Manchester United itu di bawah ini.
Kisah Lama
Neville menuturkan bahwa sejak di era keemasan United bersama Sir Alex Ferguson, Setan Merah kerap kesulitan bersaing dengan tim papan atas dunia dalam perebutan jasa pemain top.
"Saya rasa klub ini kerap menderita kekalahan ketika bersaing dengan Real Madrid, Barcelona dan Bayern Munchen dalam perebutan pemain hebat."
"Tim ini gagal mendapatkan Robben yang pindah ke Chelsea di tahun 2000an, tim ini juga gagal mendapatkan Nasri yang pindah ke City. Jangan pernah sekali-kali berpikir bahwa di Era Sir Alex Ferguson tim ini bakal mudah mendatangkan pemain hebat."
Bukan Salah Solskjaer
Neville juga menegaskan bahwa jika United kesulitan untuk mendatangkan pemain papan atas dunia, karena menurutnya pesona United masih kalah dengan klub-klub seperti Barcelona dan Real Madrid.
"Klub ini gagal mendapatkan pemain-pemain hebat ketika mereka harus bersaing dengan tim-tim terbesar di Eropa, dan ini sudah sering terjadi di masa lalu."
"Situasi ini bukan karena keadaan buruk yang diderita tim ini, atau faktor manajer atau juga pemain yang ada di klub ini. Situasi ini sering terjadi dan bahkan situasi ini terjadi ketika tim ini berada di puncak kesuksesan." tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04