Gaya Main MU Gak Jelas, Alasan Utama Erik ten Hag Gak Layak Dipertahankan
Richard Andreas | 29 Oktober 2024 01:51
Bola.net - Kabar pemecatan Erik ten Hag mungkin tidak begitu mengejutkan bagi Gary Neville. Menurutnya, gaya bermain yang tidak jelas menjadi akar permasalah Ten Hag di Manchester United, dan akhirnya menjadi alasan pemecatannya.
Ten Hag meninggalkan United di posisi ke-14 klasemen Liga Premier, tanpa kemenangan di kompetisi Liga Europa sejauh ini. Laga terakhirnya adalah kekalahan 2-1 melawan West Ham akhir pekan lalu.
Di pertandingan itu, MU memanfaatkan banyak peluang sebelum akhirnya kalah lewat penalti kontroversial di menit-menit akhir.
Dengan kekalahan di laga tersebut, United kini mencatatkan awal musim terburuk mereka di Liga Premier, berada di peringkat ke-14 setelah sembilan pertandingan.
MU Gak Punya Identitas
Pemecatan Ten Hag sudah diduga, tapi tetap saja mengejutkan. Pasalnya, baru bulan lalu MU mengikat Ten Hag dengan kontrak baru. Artinya ada kepercayaan dari pihak klub.
Ten Hag juga berulang kali mengatakan bahwa petinggi klub tetap memberikan dukungan penuh di tengah masa-masa sulit satu-dua bulan terakhir.
“Saya rasa kurangnya identitas dan gaya bermain telah menjadi misteri dalam dua setengah musim terakhir,” kata Neville kepada Sky Sports.
“Rekrutmen pemain juga kadang mengecewakan, tetapi saya percaya ada beberapa pemain yang bisa bermain lebih baik dari yang mereka tunjukkan sekarang. Kurangnya gaya bermain adalah masalah terbesar."
"Rasanya sulit menonton mereka bermain dan tidak ada perubahan dalam 18 bulan terakhir. Ini sama buruknya dengan hasil-hasil yang mereka raih.”
Tanda-Tanda Awal Masalah MU
Neville juga menyebut kekalahan 0-3 dari Tottenham di Old Trafford pada akhir September sebagai tanda-tanda awal masalah bagi Ten Hag.
Di laga tersebut, Bruno Fernandes diusir keluar lapangan saat skor 1-0 sesaat sebelum babak pertama usai, membuat MU kalah dalam dua laga kandang berturut-turut dengan skor 0-3, setelah sebelumnya kalah dari Liverpool.
“Saya menduga kekalahan dari Tottenham mungkin menjadi pemicu bagi mereka untuk mempertimbangkan manajer baru,” lanjut Neville.
“Anda melihat kandidat yang tersedia, lalu mencoba mempertimbangkan waktu yang tepat. Anda setengah berharap manajer bisa membalikkan keadaan, tapi dalam 99 kali dari 100 kesempatan, arus semacam ini menyulitkan Anda dan akan terus begitu," tutupnya.
Klasemen Liga Inggris 2024/2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Siap Permanenkan Rashford, tapi Terbentur Satu Syarat Berat Ini!
Liga Spanyol 2 November 2025, 14:01
-
Joao Pedro Lega Akhiri Puasa Gol, tapi Kok Bilang 'Santai Saja Soal Gol'?
Liga Inggris 2 November 2025, 12:08
-
Sindiran Maut Malo Gusto Usai Chelsea Bungkam Tottenham: Cerita yang Sama Lagi!
Liga Inggris 2 November 2025, 11:27
LATEST UPDATE
-
Greg Nwokolo Nilai Thomas Doll Cocok jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 2 November 2025, 18:33
-
Klasemen Pembalap JuniorGP 2025, Veda Ega Pratama di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 17:44
-
Hasil Race 1 JuniorGP Catalunya 2025: Veda Ega Pratama Tembus 6 Besar, Jesus Rios menang
Otomotif 2 November 2025, 17:38
-
Jadwal Live Streaming Babak Final Hylo Open 2025 di Vidio Hari Ini, 2 November 2025
Bulu Tangkis 2 November 2025, 17:12
-
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di Hylo Open 2025
Bulu Tangkis 2 November 2025, 17:07
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36







