Granit Xhaka Kembali ke Premier League: Pemain yang Sama Sekali Berbeda dari yang Pernah Dihina di Arsenal
Aga Deta | 30 Juli 2025 16:44
Bola.net - Granit Xhaka akan kembali ke Premier League setelah Sunderland menyelesaikan kepindahannya dari Bayer Leverkusen. Namun, kali ini ia bukan pemain yang sama seperti ketika meninggalkan Arsenal.
Xhaka sempat dibenci dan dicemooh oleh fans The Gunners pada 2019. Namun, ia mampu membalikkan keadaan sebelum akhirnya hengkang ke Jerman.
Di bawah asuhan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen, Xhaka berkembang menjadi pemain kunci. Ia bahkan berperan penting dalam membawa tim meraih gelar Bundesliga tanpa terkalahkan musim 2023/2024.
Kini, pada usia 32 tahun, Xhaka kembali ke Inggris dengan tekad membuktikan bahwa ia adalah pemain yang lebih matang. Sunderland akan menjadi panggung pembuktiannya.
Perubahan Besar dalam Karier Xhaka

Xhaka meninggalkan Arsenal pada 2023 setelah tujuh musim penuh pasang surut. Ia dikenal sebagai pemain yang sering melakukan kesalahan fatal yang berujung gol lawan.
Di Leverkusen, ia berubah menjadi pemain yang jauh lebih konsisten dan tenang di lapangan. Pada musim perdananya, ia mencatatkan 228 keterlibatan dalam proses serangan terbuka, hanya kalah dari Florian Wirtz.
Bahkan, sepanjang musim tersebut, ia tidak membuat satu pun kesalahan yang mengarah ke gol lawan. Itu adalah bukti nyata kedewasaannya sebagai pemain.
Performanya yang solid membantu Leverkusen meraih gelar liga dan DFB-Pokal, nyaris menyapu bersih semua kompetisi yang diikuti.
Statistik Mengesankan di Bundesliga

Musim 2024/2025 menjadi bukti bahwa Xhaka tetap berada di level tertinggi. Ia berada di peringkat tiga besar dalam jumlah umpan terbanyak dengan total 2.753 umpan dan tingkat akurasi 90,7%.
Ia bukan sekadar pengumpan aman, tetapi juga kreator serangan. Xhaka mencatatkan 203 umpan progresif dan tujuh assist dari permainan terbuka, menjadi satu-satunya gelandang bertahan di daftar tersebut.
Xhaka juga memimpin liga dalam jumlah umpan yang memecah lini lawan dengan total 550 kali. Sebanyak 80 di antaranya menghasilkan peluang crossing yang berbahaya.
Dengan kemampuan membaca permainan dan visi yang luar biasa, ia menjadi pusat permainan Leverkusen dari lini tengah.
Kedewasaan dan Mentalitas Baru

Selain performa teknis, Xhaka menunjukkan perkembangan besar dalam hal kedisiplinan. Ia hanya menerima tiga kartu kuning dalam 33 laga Bundesliga musim lalu.
Catatan ini kontras dengan masa-masa awalnya di Arsenal ketika ia terkenal temperamental. Kini, ia lebih mampu mengendalikan emosinya di situasi sulit.
Ia juga menunjukkan daya tahan fisik yang luar biasa dengan menempuh jarak 378,2 km dalam semusim, hanya kalah dari empat pemain lain di liga.
Kemampuan bertahan dan kontribusi ofensifnya membuatnya menjadi gelandang yang sangat komplet, sekaligus pemimpin di lapangan.
Tantangan Baru di Sunderland

Kepindahan ke Sunderland menjadi langkah besar bagi Xhaka. Tim promosi ini akan menghadapi tekanan berat untuk bertahan di Premier League.
Dengan catatan penguasaan bola hanya 48,6% di Championship, Xhaka harus siap menghadapi situasi yang jauh berbeda dibanding di Leverkusen.
Derby Tyne-Wear melawan Newcastle pada Desember nanti akan menjadi ujian mental besar. Atmosfer panas laga ini bisa memicu emosinya seperti masa lalu.
Namun, Xhaka yang sekarang adalah pemain yang lebih matang. Sunderland jelas akan jauh lebih kuat dengan keberadaannya di lini tengah.
Sumber: Opta
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Debutan Terbaik MotoGP yang Kemudian Jadi Juara Dunia, Fermin Aldeguer Kapan Menyusul?
Otomotif 2 November 2025, 23:46
-
Statistik Prestasi Veda Ega Pratama, Modal Mentereng Jelang Debut Moto3 2026
Otomotif 2 November 2025, 22:30
-
Klasemen Pembalap JuniorGP 2025, Veda Ega Pratama di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 20:51
LATEST UPDATE
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 3 November 2025, 05:41
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 3 November 2025, 05:31
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 3 November 2025, 05:09
-
Man of the Match AC Milan vs AS Roma: Mike Maignan
Liga Italia 3 November 2025, 05:08
-
Hasil AC Milan vs AS Roma: Penalti Dybala Gagal, Rossoneri Bungkus 3 Poin
Liga Italia 3 November 2025, 04:52
-
Calvin Verdonk Main Apik, Lille Kalahkan Angers dan Tembus Empat Besar Ligue 1
Liga Eropa Lain 3 November 2025, 04:32
-
Man of the Match Barcelona vs Elche: Fermin Lopez
Liga Spanyol 3 November 2025, 04:19
-
Man of the Match Manchester City vs Bournemouth: Erling Haaland
Liga Inggris 3 November 2025, 01:49
-
Live Streaming AC Milan vs AS Roma - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 3 November 2025, 01:45
-
5 Debutan Terbaik MotoGP yang Kemudian Jadi Juara Dunia, Fermin Aldeguer Kapan Menyusul?
Otomotif 2 November 2025, 23:46
-
Live Streaming Barcelona vs Elche - Link Nonton La Liga/Liga Spanyol di Vidio
Liga Spanyol 2 November 2025, 23:30
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36





