Hari Ini 7 Tahun yang Lalu: Tragedi Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Leicestter City Vichai Srivaddhanaprabha
Richard Andreas | 28 Oktober 2025 09:25
Bola.net - Pada 27 Oktober 2018, dunia sepak bola dikejutkan oleh sebuah insiden tragis yang merenggut nyawa lima orang, termasuk sosok penting di balik kejayaan Leicester City.
Helikopter yang ditumpangi oleh Vichai Srivaddhanaprabha, eks bos Leicester City, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Stadion King Power. Kecelakaan memilukan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, klub, dan para penggemar di seluruh dunia.
Insiden nahas tersebut terjadi di tempat parkir di luar markas Leicester City, Stadion King Power, setelah pertandingan Liga Premier melawan West Ham United. Helikopter tersebut kehilangan kendali dan jatuh, kemudian meledak, menyebabkan kerugian besar.
Peristiwa ini menjadi salah satu hari terkelam dalam sejarah klub berjuluk The Foxes tersebut, mengingat peran besar Vichai dalam membawa Leicester meraih gelar Premier League.
Tujuh tahun berlalu sejak tragedi itu, kenangan akan Vichai Srivaddhanaprabha eks bos Leicester City masih tetap hidup di hati banyak orang. Investigasi mendalam kemudian dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti di balik kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa sang pemilik klub.
Hasil penyelidikan mengungkap adanya kegagalan mekanis fatal yang menjadi pemicu utama insiden tersebut.
Kronologi Detik-detik Tragedi di King Power Stadium
Pada malam yang dingin di Leicester, 27 Oktober 2018, suasana Stadion King Power masih ramai usai pertandingan Liga Premier. Helikopter jenis AgustaWestland AW169 yang membawa Vichai Srivaddhanaprabha eks bos Leicester City bersiap lepas landas dari tengah lapangan.
Sekitar pukul 20:37 waktu setempat, helikopter itu mulai mengudara, membawa serta harapan dan kebahagiaan setelah laga berakhir.
Namun, tak lama setelah lepas landas, terjadi sesuatu yang tidak terduga. Helikopter tersebut tiba-tiba kehilangan kendali, berputar tak terkendali di udara, dan mulai terjatuh dengan cepat.
Pemandangan mengerikan ini disaksikan oleh banyak saksi mata yang masih berada di sekitar stadion. Mereka tak menyangka bahwa momen kebahagiaan akan berubah menjadi tragedi.
Helikopter itu kemudian jatuh di area parkir di luar Stadion King Power, hanya dalam hitungan detik setelah kehilangan kendali. Benturan keras tersebut diikuti oleh ledakan besar dan api yang berkobar, menyelimuti lokasi kejadian.
Tim darurat segera dikerahkan, namun kondisi di lokasi sangat parah, menyisakan puing-puing dan kepedihan yang mendalam.
Korban Jiwa dalam Kecelakaan Helikopter Tragis

Kecelakaan helikopter pada 27 Oktober 2018 ini merenggut nyawa lima orang, meninggalkan duka yang tak terhingga bagi keluarga dan orang-orang terdekat.
Selain pemilik klub, Vichai Srivaddhanaprabha eks bos Leicester City, empat korban lainnya juga turut menjadi korban. Mereka adalah individu-individu penting yang berada di dalam helikopter nahas tersebut.
Dua anggota staf Vichai, Nusara Suknamai dan Kaveporn Punpare, juga turut menjadi korban dalam insiden tersebut. Kehadiran mereka di sisi Vichai menunjukkan dedikasi dan kedekatan hubungan kerja. Kehilangan mereka tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga dan rekan kerja di klub.
Pilot helikopter, Eric Swaffer, dan rekannya, Izabela Lechowicz, juga tewas dalam kecelakaan tersebut. Eric Swaffer dikenal sebagai pilot berpengalaman, dan keahliannya dalam menerbangkan helikopter tidak diragukan lagi.
Kehilangan kelima individu ini merupakan kerugian besar bagi banyak pihak, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan.
Investigasi dan Penyebab Kegagalan Mekanis Fatal
Setelah tragedi yang menewaskan Vichai Srivaddhanaprabha eks bos Leicester City, penyelidikan mendalam segera dilakukan oleh Cabang Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) Inggris.
Tujuan utama investigasi ini adalah untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan helikopter tersebut. Hasil penyelidikan sangat krusial untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
AAIB menyimpulkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kegagalan mekanis pada sistem kontrol rotor ekor helikopter. Kegagalan ini membuat helikopter tidak dapat dikendalikan oleh pilot. Secara spesifik, pedal pilot di kokpit terputus dari rotor ekor, yang merupakan komponen vital untuk stabilitas penerbangan.
Laporan AAIB lebih lanjut menjelaskan bahwa hilangnya kendali rotor ekor terjadi karena macetnya bantalan pada aktuator rotor ekor. Kondisi ini menyebabkan pedal di kokpit tidak lagi terhubung dengan rotor ekor, sehingga pilot kehilangan kemampuan untuk mengarahkan helikopter.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cek Jadwal Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-10: Eksklusif Tayang di Vidio
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 15:55
-
Bedanya Pemecatan Motta dan Tudor di Juventus: Lebih Traumatis
Liga Italia 28 Oktober 2025, 15:29
-
Kalah Lagi, Virgil van Dijk Minta Skuad Liverpool untuk Ngaca!
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 15:20
-
Kapan Terakhir Manchester United Menang Lima Kali Beruntun?
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 14:51
-
Ingin Pergi, MU Blokir Transfer Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee di Januari 2026
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 14:49
LATEST UPDATE
-
Megawati Hangestri Resmi Berpisah dengan Manisa BBSK
Voli 28 Oktober 2025, 21:15
-
Nonton Semua Pertandingan HSS Series 6 di Vidio, Cuma 49 Ribu
Olahraga Lain-Lain 28 Oktober 2025, 18:14
-
Aisha Keem, Putri Irfan Hakim yang Bersinar di Cabang Olaharaga Berkuda
Olahraga Lain-Lain 28 Oktober 2025, 16:10
-
Bayern Munchen Bidik Target Barcelona Sebagai Pengganti Jangka Panjang Harry Kane
Bundesliga 28 Oktober 2025, 16:08
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 28 Oktober 2025, 16:06
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 28 Oktober 2025, 16:04
-
Prediksi Newcastle vs Tottenham 30 Oktober 2025
Liga Inggris 28 Oktober 2025, 16:00
-
Investasi Rp13 Triliun Juventus sejak Scudetto 2020, Hasilnya?
Liga Italia 28 Oktober 2025, 15:59
LATEST EDITORIAL
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37
-
5 Pemain Manchester United yang Berubah Drastis di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Editorial 27 Oktober 2025, 15:36






