Inilah Perbedaan Gaya Melatih Thomas Tuchel dengan Frank Lampard di Chelsea
Ari Prayoga | 27 Maret 2021 18:35
Bola.net - Penjaga gawang Chelsea, Willy Caballero mengungkapkan perbedaan gaya melatih antara bos The Blues, Thomas Tuchel dengan manajer sebelumnya, Frank Lampard.
Sejak ditunjuk menggantikan Lampard Januari lalu, hingga kini Tuchel sudah memimpin Chelsea dalam 14 pertandingan. Hebatnya, The Blues tak mengalami satu pun kekalahan selama periode tersebut.
Tak cuma itu, dalam periode 14 laga tanpa terkalahkan ini Chelsea asuhan Tuchel juga baru kebobolan dua gol. Tuchel pun menjadi pelatih dengan start terbaik dalam sejarah The Blues.
Lampard Lebih Direct
Caballero yang pernah diasuh Lampard pun menilai bahwa gaya melatih eks gelandang Chelsea tersebut lebih direct ketimbang Tuchel.
"Tidak diragukan lagi, dengan Frank, kami memiliki gagasan yang lebih langsung tentang permainan, pada dasarnya sepak bola Inggris. Untuk menyerang dengan cepat, menyerang di sayap, bergerak ke tengah atau menyerang di satu sisi dan menyelesaikan di sisi lain tetapi dengan sedikit vertikalitas," ujar Caballero kepada 90min.
"Sepak bola yang disukainya sangat memusingkan, dengan pergerakan bola yang cepat, dia juga suka menyerang dan melakukan serangan balik," tambahnya.
Tuchel Lebih Andalkan Penguasaan Bola
Lebih lanjut, Caballero juga menjelaskan gaya bermain yang diusung Tuchel di Chelsea. Menurutnya, gaya sosok asal Jerman itu cukup berbeda dengan Lampard.
"Sekarang dengan Tuchel, ini lebih tentang menggabungkan, bermain dengan bola. Kami menciptakan peluang lebih banyak. Dia hampir selalu memberi tahu kami bagaimana pertandingan akan berkembang, di mana aspek kunci lawan, kekuatan dan kelemahan mereka," tutur Caballero.
"Dengan ide-idenya, dari bagaimana dia mencapai timnya untuk bermain bagus, dia mengatakan kepada kami pemain apa yang kami butuhkan untuk lebih terlibat agar bisa bermain lebih cerah dan mengikuti rencananya. Terkadang berhasil, terkadang tidak, tapi ide bermainnya [ada]." tukasnya.
Sumber: 90min
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 12:43 -
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04