Jose Mourinho, Pelatih yang Meragukan Kombinasi Bek Tengahnya Sendiri
Richard Andreas | 14 September 2018 09:00
- Salah satu analis sepak bola, Danny Higginbotham menilai pelatih Manchester United, Jose Mourinho sebenarnya tidak percaya dengan barisan pemain belakangnya sendiri. Ketidakpercayaan inilah yang jadi sumber masalah pertahanan MU di bawah Mourinho musim ini.
Beberapa bulan lalu, sebelum bursa transfer ditutup, Mourinho mengeluh karena tak bisa mendapatkan pemain yang dia inginkan. Kabarnya, Mourinho meminta pihak klub mendatangkan bek tengah yang lebih kuat.
Saat ini MU memiliki empat bek tengah, yakni Eric Bailly, Victor Lindelof, Phil Jones dan Chris Smalling. Namun, penampilan keempat pemain tersebut masih mengkhawatirkan, Mourinho belum bisa menemukan pasangan bek yang paling tepat.
Kondisi tersebut layak dipandang sebagai anomali. Sebab, sepanjang kariernya, Mourinho selalu dikenal sebagai pelatih yang jago merancang pertahanan kokoh. Baca analisis Higginbotham selengkapnya di bawah ini:
Mencetak Gol
Menurut Higginbotham, Mourinho sebenarnya menginginkan bek tengah supaya timnya bisa mencetak lebih banyak gol. Meski terdengar cukup aneh, sebenarnya pertahanan yang stabil sangat berpengaruh pada kemampuan tim mencetak gol.
Bukan rahasia lagi bahwa Mourinho ingin mendatangkan bek tengah di musim panas lalu dan menurut saya, alasannya adalah untuk mencetak lebih banyak gol, ujar Higginbotham di skysports.
Saya tahu ini terdengar aneh, tetapi jika dia mendapatkan bek tengah yang bisa mengomando pertahanan maka tanggung jawab bertahan pada pemain seperti Alexis Sanchez, Jesse Lingard, Marcus Rashford dan Anthony Martial untuk akan sedikit berkurang.
Bagaimanapun, dia hanya tidak percaya pada kombinasi bek tengahnya, lanjut dia.
Dibantu Gelandang
Lebih lanjut, saking tidak percayanya Mourinho terhadap beknya, Higginbotham menilai para gelandang bertahan seperti Nemanja Matic dan Marouane Fellaini jadi punya tugas ekstra, yakni untuk membantu pertahanan.
Kondisi ini tentu tidak baik bagi permainan MU secara keseluruhan. Gelandang bertahan yang terlalu pasif akan kesulitan mengalirkan bola dan membantu penyerangan.
Apa yang kita lihat melawan Burnley, dan saya pikir hal yang sama juga akan kita lihat saat melawan Watford, adalah dia memainkan dua bek tengahnya Victor Lindelof dan Chris Smalling.
Dan dia memasang Matic dan Fellaini di depan mereka. Jika lebih longgar, Matic adalah pemain yang lebih sedikit maju, tandasnya.
Tonton Vidio Menarik Ini
Siapa saja bek kanan terbaik Premier League di musim ini?
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 12:43 -
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40
LATEST UPDATE
-
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04