Kante Lebih Aktif Menyerang Sejak Ada Jorginho di Chelsea
Richard Andreas | 24 Agustus 2018 11:40
- Kedatangan Maurizio Sarri beserta Jorginho ke Chelsea membawa banyak perubahan. Chelsea yang sebelumnya dilatih Antonio Conte memang dikenal sebagai tim yang mengandalkan permainan bertahan. Kini, bersama Sarri, Chelsea lebih aktif menyerang.
Mantan pelatih Napoli itu memang dikenal sebagai pelatih cerdas yang ahli merancang penyerangan atraktif. Sarri dikenal sebagai sosok yang mempu membuat permainan timnya menarik ditonton sekaligus sukses membawa kemenangan.
Terbukti, meski belum sepenuhnya menerapkan taktik Sarri, Chelsea sukses mengalahkan Arsenal akhir pekan lalu. Permainan Chelsea memang belum sempurna, tetapi kemenangan itu sudah mengindikasikan kejeniusan Sarri.
Baca lanjutan analisis taktik Sarri di bawah ini:
Bantuan Kante

Salah satu perbedaan yang cukup signifikan dalam skuat Chelsea adalah peran N'Golo Kante. Sarri lebih suka memainkan Jorginho sebagai gelandang bertahan sekaligus deep lying playmaker.Hal ini berarti membuat Kante harus mengalah dan bermain sedikit ke depan. Kante justru berperan penting membebaskan permainan Jorginho.
Sehubungan dengan N'Golo Kante bermain di kanan dan Jorginho di tengah, kita sudah melihat Kante melakukan peran di lini tengah dan dia jelas salah satu terbaik di dunia, ujar analis sepak bola Sky Sports, Danny Higginbotham
.Namun saya pikir Sarri sudah menganalisis itu dan berpikir: 'kami harus menciptakan ruang dan waktu untuk Jorginho, juga menekan lawan'.
Kante mulai menekan tinggi di lapangan, karena dia berada di depan Jorginho. Sebaliknya, peran itu menciptakan ruang dan waktu untuk Jorginho, sambungnya.
Celah

Kendati demikian, Danny menilai masih ada satu celah besar dalam permainan Chelsea ini. Dia menyoroti bagaimana posisi Jorginho bisa jauh tertinggal di belakang dan terpaksa melakukan kombinasi dengan bek-bek Chelsea.
Celah ini bisa dimanfaatkan lawan yang jeli.Pada beberapa kali kesempatan Chelsea harus khawatir karena Jorginho tak terlalu jauh dari para bek tengah, dan mungkin harus membentuk segitiga dengan Antonio Rudiger dan David Luiz.
Jika tidak demikian, akan ada lebih banyak peluang yang tercipta seperti peluang yang dilewatkan Arsenal lalu, pungkas dia. (sky/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menganggap dirinya kalah pengalaman dari pebulutangkis China, Chen Long.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
LATEST UPDATE
-
Ayah Pratama Arhan Wafat: Rekan Setim hingga Fans Tanah Air Kirim Doa dan Dukungan
Tim Nasional 7 Desember 2025, 11:59
-
Krisis Baru Liverpool: Ledakan Kemarahan Mohamed Salah Setelah Tiga Laga Dicadangkan
Liga Inggris 7 Desember 2025, 09:16
-
Sindiran Halus di Balik Pujian: Guardiola Komentari Umpan Rabona Rayan Cherki
Liga Inggris 7 Desember 2025, 08:49
-
Gasak Como 4-0, Lautaro Martinez Tegaskan Kekuatan Inter Milan
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:53
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 07:07
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:06
-
Man of the Match Leeds United vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 7 Desember 2025, 07:05
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









