Kisah Kegagalan Alexis Sanchez di Manchester United
Aga Deta | 14 Januari 2024 16:36
Bola.net - Alexis Sanchez pernah membuat pernyataan yang menarik. Sanchez mengungkapkan bahwa dirinya ingin meninggalkan Manchester United (MU) setelah menjalani satu sesi latihan.
The Red Devils menginvestasikan dana yang sangat besar untuk memboyongnya dari Arsenal pada bulan Januari 2018.
Mengutip Fox Sports, total paket transfer ini, termasuk biaya, bonus penandatanganan, gaji, dan lain-lain, mencapai sekitar 165,3 juta paun.
Sebuah video pengumuman di mana pemain asal Cile itu terlihat bermain piano tersebar di internet, dan para penggemar sangat antusias untuk melihat kemampuan yang ditawarkan sang pemain di MU.
Sayangnya Alexis Sanchez mengalami masa-masa sulit di MU dan akhirnya dilepas secara permanen pada musim panas 2020 ke Inter Milan.
Kesulitan di MU
Alexis Sanchez akhirnya meninggalkan MU dengan hanya mencetak lima gol dan sembilan assist dalam 45 pertandingan di seluruh kompetisi.
Jelas terlihat bahwa mantan pemain Arsenal itu mengalami kesulitan dengan Setan Merah, dan dia kemudian mengungkapkan bahwa dia ingin meninggalkan klub bahkan sebelum melakukan debutnya.
Melalui akun Instagramnya pada September 2020, Sanchez mengatakan hal ini tentang kepindahannya ke MU. Yuk scroll ke bawah untuk membaca komentarnya saat itu.
Komentar Sanchez
"Akhirnya, saya menandatangani kontrak dengan MU tetapi saya tidak meminta informasi tentang apa yang terjadi di dalam klub," kata Alexis Sanchez.
"Terkadang ada hal-hal yang tidak Anda sadari hingga Anda tiba di sana dan saya ingat sesi latihan pertama yang saya jalani, saya menyadari banyak hal."
"Setelah sesi latihan saya pulang dan saya mengatakan kepada keluarga dan agen saya: 'Bisakah Anda tidak merobek kontrak untuk kembali ke Arsenal?'."
"Mereka tertawa, saya mengatakan kepada mereka bahwa ada sesuatu yang tidak beres, sepertinya tidak bagus."
"Tetapi saya sudah menandatanganinya, saya sudah berada di sana. Setelah beberapa bulan pertama, saya terus memiliki perasaan yang sama, kami tidak bersatu sebagai sebuah tim pada saat itu," tambahnya.
Tercatat sejak era Sir Alex Ferguson berakhir di MU, rival sekota Manchester City itu belum pernah lagi menjelma jadi kekuatan menakutkan.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hendry Wibowo
Published: 14/1/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi LSE 100x Impact Accelerator 2025/2026
News 24 Oktober 2025, 15:23
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56










