Krisis Kiper MU Belum Beres: Onana Sudah Pergi, Sekarang Siapa yang Jadi Starter di Derby Manchester?

Richard Andreas | 11 September 2025 10:30
Krisis Kiper MU Belum Beres: Onana Sudah Pergi, Sekarang Siapa yang Jadi Starter di Derby Manchester?
Kiper Manchester United, Andre Onana (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Manchester United kembali menghadapi situasi pelik terkait performa kurang memuaskan dari para penjaga gawang mereka. Kepergian Andre Onana yang direkrut dengan biaya tinggi justru meninggalkan persoalan yang lebih rumit untuk diselesaikan.

Perjalanan buruk The Red Devils dalam dua tahun belakangan sejalan dengan masa-masa Onana menjaga gawang. Periode sang kiper asal Kamerun tersebut diwarnai rangkaian kesalahan fatal yang berakhir dengan hasil mengecewakan.

Advertisement

Pada jendela transfer musim panas, manajemen mencoba menyelesaikan masalah dengan meminjamkan Onana ke Trabzonspor. Langkah yang mereka ambil malah menimbulkan masalah baru bagi pelatih Ruben Amorim.

Sang manajer kini terjebak di antara dua opsi yang sama-sama mengandung risiko tinggi. Pilihan pertama mempertahankan Altay Bayindir yang belum menunjukkan konsistensi, atau memberikan kesempatan kepada kiper baru Senne Lammens yang masih minim pengalaman untuk tampil di derbi Manchester.

1 dari 3 halaman

Krisis Kepercayaan di Bawah Mistar

Setiap pertandingan Manchester United hingga kini selalu diwarnai kesalahan dari pemain yang mengenakan sarung tangan. Entah itu Altay Bayindir yang telah bermain di tiga laga liga, maupun Onana saat tampil di Carabao Cup, permasalahannya tetap serupa.

Ketidakmampuan di lini belakang terus berujung pada hasil yang merugikan tim. Peminjaman Onana ke Trabzonspor hanya menyoroti kekacauan yang harus dibenahi Amorim di posisi yang bisa dibilang paling krusial dalam skuat.

Kondisi ini sangat berbeda dengan rival sekota mereka, Manchester City, yang bergerak cepat memperbaiki lini kiper pada bursa transfer musim panas. 

Onana yang menjadi pengganti David de Gea dengan nilai transfer 47 juta pounds pada 2023 tidak pernah memperlihatkan kualitas memadai sebagai pilihan utama klub sekaliber United.

Debut sang kiper di Premier League sudah ternoda dengan kesalahan, kemudian ditutup dengan penampilan memalukan ketika tim kalah dari Grimsby Town yang bermain di League Two.

2 dari 3 halaman

Upaya Perbaikan yang Setengah Hati

Upaya Perbaikan yang Setengah Hati

Kiper baru Manchester United, Senne Lammens. (c) dok.manutd

Amorim yang sangat prihatin dengan pilihan kiper yang tersedia menginginkan klub mendatangkan kiper Argentina dan juara Piala Dunia Emiliano Martinez. Sayangnya, tawaran pinjaman sederhana dari MU di awal bursa transfer tidak berhasil meyakinkan Aston Villa untuk melepas sang penjaga gawang.

MU juga pernah menunjukkan minat pada Gianluigi Donnarumma saat PSG terbuka mendengar penawaran. Namun pada akhirnya, MU memilih jalan berbeda dengan mendatangkan kiper berpengalaman.

Mereka justru memutuskan merekrut Senne Lammens seharga 18.2 juta pounds dari Royal Antwerp. Sumber-sumber di Belgia menyebut Lammens dipandang sebagai calon pewaris Thibaut Courtois untuk timnas, namun kemampuannya masih sangat mentah.

Salah satu sumber bahkan menyebutkan dia kurang meyakinkan dalam menghadapi situasi bola-bola silang. MU sendiri berulang kali menegaskan bahwa Lammens merupakan investasi jangka panjang.

3 dari 3 halaman

Dilema Berat Menjelang Derbi Manchester

Ketiadaan kiper yang siap bertarung meninggalkan beban berat bagi Ruben Amorim. Sang pelatih kini menghadapi pilihan sulit menjelang pertandingan melawan Manchester City di Etihad.

Apakah dia akan memulai dengan Bayindir yang performanya masih diragukan, atau memberikan kesempatan debut kepada Lammens di ajang bergengsi seperti derbi? MU, bukan Amorim, yang seharusnya menyalahkan diri sendiri atas kondisi ini.

Sumber internal menyatakan bahwa Bayindir hanya didatangkan dengan harga terjangkau sebagai alternatif Tom Heaton. Penampilan dia sejak saat itu membuktikan bahwa dia belum siap menjadi kiper utama.

Dengan Lammens yang masih diperlakukan sebagai proyek masa depan, Amorim praktis tidak memiliki penjaga gawang yang benar-benar bisa diandalkan.

LATEST UPDATE