Manchester United Pernah Gagal Meraih Dua Trofi dan Dirayakan dengan Sukacita, Loh?
Yaumil Azis | 5 Mei 2020 14:58
Bola.net - Pada musim 1994/95, Manchester United pernah gagal mendapatkan dua trofi yang sudah ada di depan mata. Namun oleh sang pelatih, Sir Alex Ferguson, para pemain malah dibolehkan berpesta.
Di musim itu, Manchester United berstatus sebagai juara bertahan dua kali Premier League. Dan mereka berpeluang untuk mendapatkan yang ketiga kalinya.
Sayang harapan itu dirusak oleh Blackburn Rovers asuhan Kenny Dalglish. Tapi sejatinya, kegagalan itu disebabkan oleh Manchester United sendiri yang gagal mendulang tiga poin penting kala bertemu West Ham di pekan-pekan akhir.
Enam hari kemudian, mereka kembali gagal mendapatkan gelar FA Cup. Manchester United kalah di tangan Everton pada babak final dengan skor tipis 1-0 berkat gol dari Paul Rideout.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pesta Terbaik Setelah Kalah
Akhir dari musim tersebut membuat Ferguson yakin untuk melakukan perombakan di tubuh Manchester United. Pemain seperti Paul Ince, Andrei Kanchelskis, dan Mark Hughes disingkirkan untuk memberikan tempat bagi Class '92.
Namun Sir Alex ternyata tidak marah atas kegagalan itu. Malah sebaliknya, seperti yang diceritakan Ryan Giggs, ia justru memperbolehkan para pemainnya untuk berpesta ria. Momen itu dikenang sampai sekarang oleh Giggs.
"Ini menarik, sebab mungkin salah satu selebrasi terbaik yang pernah kami lakukan adalah sewaktu kami dikalahkan Everton pada final 1995 dan Sir Alex membuat pidato," ujar Giggs kepada beIN Sports.
"Dia berkata: 'ini adalah musim yang berat, anda tidak bisa melakukan lebih baik dari ini. Kami akan mencoba lagi tahun depan, silahkan menikmatinya'. Itu adalah salah satu pesta terbaik, saat kami kalah!" lanjutnya.
Momen Selebrasi Terbaik Lainnya
Kenangan selebrasi lainnya yang disimpan oleh Giggs adalah kala Manchester United meraih treble. Tepatnya empat tahun setelah the Red Devils merasakan kegagalan melewatkan dua trofi yang ada di depan mata.
"Tentu saja di tahun 1999 rasanya berbeda karena anda berjuang sangat keras. Anda harus merayakannya dengan keluarga, staf, teman bersama-sama," tambahnya.
"Terkadang mereka harus ikut menanggung stres saat anda pulang ke rumah dan tidak merasa senang, jadi anda harus merayakan kemenangan itu," pungkasnya.
Momen itu layak untuk dikenang, baik oleh Giggs, pemain Manchester United saat itu, dan juga fans. Mereka meraih trofi Liga Champions setelah menang secara dramatis atas Bayern Munchen di babak final.
(Metro)
Baca juga:
- Bukan Cuma Dean Henderson, David De Gea Juga Bisa Digeser Wonderkid MU Ini
- Nemanja Vidic Balik ke Manchester United, Jabat Direktur Teknis?
- Tragedi Munich: Mengenang Momen Terkelam MU dan Aksi Heroik Harry Gregg
- Satu Kata Pilihan Bruno Fernandes untuk Deskripsikan Dirinya: Pejuang!
- Jual Lautaro untuk Dapatkan Pogba Tak Akan Tingkatkan Skuad Inter
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







