Mauricio Pochettino Cocok Tangani Manchester United? Mengapa Tidak?
Aga Deta | 20 November 2019 16:06
Bola.net - Mauricio Pochettino sudah resmi diberhentikan sebagai manajer Tottenham Hotspur pada Rabu (20/11/2019). Keputusan tersebut diambil menyusul hasil buruk Spurs dalam beberapa pertandingan terakhir.
Sejauh ini, Spurs baru merengkuh tiga kemenangan, lima hasil imbang, dan empat kekalahan. Catatan tersebut membuat Harry Kane dan kawan-kaan terseok di posisi ke-14 dengan raihan 14 poin.
Pemecatan Mauricio Pochettino itu menuai beragam reaksi, termasuk dari penggemar Manchester United di seluruh dunia. Melalui kolom komentar Twitter, fans Manchester United berharap Pochettino bersedia merapat ke Old Trafford menangani Setan Merah.
Harapan pencinta Setan Merah itu tak berlebihan. Di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, MU tampil bapuk.
Solskjaer disebut tidak mampu menangani dengan baik talenta muda yang dimiliki Manchester United. Pelatih asal Norwegia tersebut juga gagal dalam mengatur manajemen klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Buktinya musim ini, Solskjaer melepas penyerang tanpa membeli penggantinya. Solskjaer memutuskan menjual Romelu Lukaku dan meminjamkan Alexis Sanchez ke Inter Milan tanpa merekrut satu pun pemain.
Ia juga disebut kebingungan membangun mental para pemain MU yang sebagian besar masih sangat muda tersebut. Namun harapan untuk Manchester United kembali menemui titik terang. Apalagi, sejumlah manajer potensial tengah dalam kondisi bebas, salah satunya adalah Mauricio Pochettino.
Sejumlah suporter menyebut Mauricio Pochetino menjadi salah satu kandidat yang cocok untuk menangani Manchester United. Melansir dari Bleacher Report, Rabu (20/11/2019), inilah tiga alasannya.
1. Mampu Mengubah Mentalitas

Tottenham Hotspur bukan klub yang terlalu diperhitungkan dalam perebutan gelar Premier League sebelum diasuh Mauricio Pochettino. Namun, kedatangan pelatih asal Argentina itu pada 2014 mengubah stigma tersebut.
Sejak ditukangi Pochettino, Spurs menjadi langganan tiga besar Premier League. Klub berjuluk the Lilywhites tersebut bahkan berhasil menembus final Liga Champions 2018-2019.
Pencapian tersebut membuat Mauricio Pochettino dianggap berhasil membangun mentalistas pemain Tottenham Hotspur. Kemampuan itulah yang saat ini dibutuhkan calon pelatih Manchester United.
2. Pandai Mengelola Bakat yang Ada

Mauricio Pochettino tidak dapat menambah pemain awal musim ini. Tottenham bahkan menjadi tim pertama dalam sejarah yang tidak melakukan pembelian pemain pada dua jendela tranfer alias 18 bulan lamanya.
Baru pada bursa transfer musim panas 2019 kemarin, Spurs kembali membeli pemain muda bernama Jack Clarke dari Leeds United dan Ryan Sessegnon dari Fulham.
Meski demikian, Tottenham Hotspur bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata. Harry Kane dan kawan-kawan cukup berjaya di Liga Champions dan Premier League.
Torehan ini disebut menjadi salah satu bukti Mauricio Pochettino mampu mengelola pemain yang dipunya dengan baik. Faktor tersebut menjadi salah satu syarat calon pelatih anyar Manchester United saat ini.
3. Dekat dengan Pelatih Legendaris Manchester United

Mauricio Pochettino disebut memiliki hubungan yang cukup dekat dengan pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Pochettino dan Ferguson disebut pernah beberapa kali bertemu untuk makan malam bersama.
Keduanya juga kerap melakukan kontak, terutama bertukar pesan melalui teks. Kondisi ini menjadi nilai tambah Pochettino di mata pencinta Manchester United.
Mauricio Pochettino disebut akan banyak mendapat masukan dari pelatih legenda Setan Merah tersebut. Tentu saja, situasi itu berpotensi membawa dampak postitif bagi perkembangan Manchester United.
Sumber: Bleacher Report
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 20 November 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 6 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 08:00
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 6 Desember 2025, 07:15
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
LATEST UPDATE
-
Real Madrid: Dean Huijsen Tak Lagi Punya Garansi Starter, Tanda Babak Baru Dimulai
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 16:17
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 16:15
-
Tempat Menonton Inter vs Como: Link Live Streaming dan Jadwal Kick-off di San Siro
Liga Italia 6 Desember 2025, 15:55
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26






