MU Krisis, 5 Hal yang Wajib Dibenahi Ruben Amorim Jika Ingin Selamat

Aga Deta | 19 September 2025 23:22
MU Krisis, 5 Hal yang Wajib Dibenahi Ruben Amorim Jika Ingin Selamat
Ekspresi Ruben Amorim usai laga Manchester City vs Manchester United pada pekan ke-4 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United baru meraih satu kemenangan musim ini. Itu pun lewat penalti telat Bruno Fernandes.

Catatan minor diperparah dengan kekalahan memalukan dari Grimsby di Carabao Cup. Kekalahan dari Manchester City semakin menekan Amorim.

Advertisement

Sejak menangani MU, Amorim belum bisa memperbaiki performa tim. Delapan kemenangan dari 31 laga Premier League jelas terlalu minim.

Kini, kepercayaan pemain senior mulai luntur. Pertandingan melawan Chelsea, Brentford, dan Sunderland akan jadi ujian terakhir.

Manajemen klub kabarnya akan bertemu di jeda internasional Oktober untuk membahas masa depan Amorim. Perubahan cepat adalah satu-satunya jalan agar ia bisa bertahan.

1 dari 6 halaman

1. Putuskan Siapa Penjaga Gawang Nomor Satu

1. Putuskan Siapa Penjaga Gawang Nomor Satu

Ekspresi Altay Bayindir pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Dave Thompson

Posisi kiper masih jadi titik lemah Manchester United musim ini. Kepergian Andre Onana ke Trabzonspor lewat status pinjaman ternyata tidak membawa solusi.

Altay Bayindir memang diberi kepercayaan tampil sejak awal musim. Sayangnya, penampilannya belum menunjukkan kualitas yang diharapkan.

Amorim kini dituntut berani memberi kesempatan pada Senne Lammens. Apalagi, United rela memilih kiper 23 tahun itu ketimbang nama besar seperti Emi Martinez dan Gianluigi Donnarumma.

2 dari 6 halaman

2. Atasi Masalah Lini Tengah

2. Atasi Masalah Lini Tengah

Ekspresi Bruno Fernandes pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP/Dave Thompson

Manchester United terus kesulitan menemukan keseimbangan di lini tengah. Skema 3-4-3 yang menempatkan Bruno Fernandes berdampingan dengan Casemiro atau Ugarte sejauh ini belum efektif.

Fernandes adalah pemain paling kreatif di skuad, tapi potensinya teredam karena sering dipaksa bertahan. Casemiro sudah melambat, sedangkan Ugarte gagal tampil konsisten.

Kobbie Mainoo sebenarnya punya potensi, tetapi Amorim belum sepenuhnya percaya. United butuh solusi cepat agar lini tengah mereka tidak terus jadi titik lemah.

3 dari 6 halaman

3. Harus Lebih Fleksibel

3. Harus Lebih Fleksibel

Ruben Amorim pada laga pekan ke-3 Premier League 2025/2026 antara Manchester United vs Burnley (c) AP Photo/Ian Hodgson

Ruben Amorim dinilai kurang berani melakukan penyesuaian taktik. Ia selalu mengandalkan formasi yang sama, terlepas dari siapa lawannya.

Di awal kepelatihannya, dukungan suporter masih terasa karena dianggap butuh waktu. Namun, setelah berjalan cukup lama, rasa frustrasi semakin terlihat.

Legenda United, Paul Scholes, menilai sistem Amorim terlalu terbaca. Menurutnya, para pelatih di Premier League sudah tahu pasti bagaimana United bermain setiap pekan.

4 dari 6 halaman

4. Sesko Perlu Suplai Bola

4. Sesko Perlu Suplai Bola

Penyerang baru Manchester United, Benjamin Sesko saat melawan Arsenal di pekan pertama Liga Inggris 2025-2026. (c) AP Photo/Dave Thompson

Kedatangan Benjamin Sesko ke Manchester United semula diharapkan jadi solusi lini depan. Namun, lima laga berlalu tanpa gol membuatnya mulai diragukan.

Meski begitu, catatan 21 gol di musim lalu bersama RB Leipzig membuktikan kapasitasnya. Permasalahan utama justru ada pada minimnya suplai bola kepadanya.

Legenda Inggris, Alan Shearer dan Gary Lineker, turut menyoroti situasi ini. Mereka menilai Sesko sering membuat pergerakan berbahaya, tetapi jarang mendapat dukungan yang layak dari lini tengah maupun sayap.

5 dari 6 halaman

5. Tumbuhkan Rasa Persatuan Tim

5. Tumbuhkan Rasa Persatuan Tim

Mason Mount merayakan gol Manchester United bersama Bruno Fernandes dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa kontra Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bruno Fernandes kembali dipertanyakan soal kapasitasnya sebagai kapten. Meski begitu, Amorim tetap mempercayainya sebagai pemimpin utama tim.

Masalahnya, ekspresi emosional Fernandes di lapangan kerap memberi kesan negatif. United terlihat tidak punya semangat kolektif yang solid.

Waktu untuk membangun kekompakan memang terbatas di tengah jadwal padat. Meski begitu, pertemuan internal bisa menjadi langkah sederhana namun penting untuk menumbuhkan rasa kebersamaan.

Sumber: Mirror

6 dari 6 halaman

Klasemen Premier League

LATEST UPDATE