Paradoks Manchester United: Setelah Pecat Lebih dari 200 Karyawan, kok Bisa Beli Benjamin Sesko dengan Harga Mahal?
Asad Arifin | 7 Agustus 2025 04:49
Bola.net - Manchester United sedang menjadi pusat perhatian. Di satu sisi, klub melakukan pemangkasan besar terhadap staf non-sepak bola, dengan lebih dari 200 karyawan diberhentikan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya efisiensi biaya.
Penghematan tersebut bahkan merambah ke aspek mendasar seperti layanan kantin. Situasi ini menjadi semakin ironis ketika Sir Jim Ratcliffe, beberapa bulan sebelumnya, sempat menyatakan bahwa United bisa 'bangkrut' jika tidak efisiensi.
Namun di sisi lain, Setan Merah justru tampil agresif di bursa transfer. Manchester United mengajukan penawaran fantastis sebesar £74 juta untuk mendatangkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig.
Angka ini melebihi proposal yang disodorkan oleh Newcastle United, dan menjadi salah satu alasan mengapa Sesko akhirnya lebih memilih Old Trafford ketimbang St James' Park, meski Newcastle mampu menawarkan tiket bermain di Liga Champions.
Transfer Mahal Didukung Strategi Keuangan Modern
Kemampuan Manchester United untuk tetap berbelanja besar di tengah kebijakan penghematan dijelaskan oleh pakar keuangan sepak bola, Stefan Borson. Ia menyebut bahwa aspek utama yang perlu dipahami adalah perbedaan antara arus kas (cash flow) dan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) yang diberlakukan di Premier League.
Menurut Borson, pembelian pemain jarang dilakukan dengan pembayaran penuh secara langsung. Klub-klub besar seperti Manchester United umumnya menggunakan skema cicilan dalam dua hingga tiga tahap, yang membuat pengeluaran tampak lebih ringan dalam jangka pendek secara kas.
"Jika Anda merekrut pemain hari ini, Anda tidak membayar. Katakanlah, £60 juta di muka, Anda akan membayarnya dalam dua atau tiga kali cicilan," ujar Borson saat berbicara di talkSPORT.
"Dengan skema semacam ini, pembelian pemain seperti Sesko atau Matheus Cunha bisa disebar pembayarannya hingga tahun depan, mengurangi beban langsung pada keuangan klub saat ini," tegas Borson.
PSR dan Gambaran Semu Kesehatan Finansial
Selain perbedaan arus kas, Borson juga menjelaskan bahwa aturan PSR bersifat prospektif, dihitung berdasarkan amortisasi nilai pembelian pemain dalam durasi kontraknya. Jika Manchester United membeli pemain senilai £60 juta dengan kontrak lima tahun, maka biaya tersebut dihitung £12 juta per tahun dalam catatan PSR.
"Jika Anda membeli pemain pada Senin malam , tidak ada biaya dalam perhitungan PSR 2024/25, karena semua biaya dari perspektif PSR berada dalam periode ke depan," jelas Borson.
Inilah alasan mengapa Manchester United masih mampu menggelontorkan dana besar untuk merekrut pemain baru meski sedang melakukan pemangkasan besar-besaran. Namun, strategi ini bukan tanpa risiko.
Jika performa tim di lapangan gagal memenuhi ekspektasi, terutama terkait dengan pendapatan dari kompetisi Eropa, hak siar, dan sponsor, klub bisa menghadapi tekanan finansial yang lebih berat di masa mendatang.
Sumber: talkSPORT
Klasemen Premier League 2025/2026
Baca Ini Juga:
- Darwin Nunez Menuju Al Hilal: Kesepakatan Selesai, Tinggal Tunggu Lampu Hijau dari Sang Striker
- Alexander Isak Dilarang Hadir di Acara Keluarga Newcastle, Masa Depan di Tangan Liverpool?
- Chelsea Resmi Jual Kiernan Dewsbury-Hall ke Everton, Padahal Baru Gabung Semusim
- Sinyal Bahaya Untuk Rival-rival Liverpool: Florian Wirtz Dapat Peran Bebas di Skuad The Reds
- Akhirnya Mulai Nego dengan Chelsea, Alejandro Garnacho di Ambang Pintu Keluar MU
- Ada Bek Kanan yang Lebih Hebat Dari Trent Alexander-Arnold dan Harganya Mencapai Rp3,2 Triliun!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Transfer Antoine Semenyo Makan Korban, Bisa Picu Kepergian Oscar Bobb dari Man City
Liga Inggris 25 Desember 2025, 20:47
-
Jarang Main di Etihad, Bek Serbabisa ini Ditawarkan Man City ke Barcelona
Liga Spanyol 25 Desember 2025, 20:14
-
Empat Bek Masuk Radar Man United, Salah Satunya Target Lama dari Everton
Liga Inggris 25 Desember 2025, 19:14
LATEST UPDATE
-
Sudah Nyaman di Chelsea, Cole Palmer Diingatkan untuk Tolak Real Madrid
Liga Inggris 26 Desember 2025, 08:58
-
Ruben Amorim: Kobbie Mainoo Adalah Masa Depan Manchester United, Tapi...
Liga Inggris 26 Desember 2025, 08:11
-
La Liga Rombak Aturan Batas Gaji! Klub Spanyol Bisa Belanja Pemain Lebih Gila?
Liga Spanyol 26 Desember 2025, 07:08
-
Prediksi BRI Super League: Persik vs Persis Solo 27 Desember 2025
Bola Indonesia 26 Desember 2025, 04:19
-
Prediksi BRI Super League: Persib vs PSM Makassar 27 Desember 2025
Bola Indonesia 26 Desember 2025, 04:07
-
Prediksi Man United vs Newcastle 27 Desember 2025
Liga Inggris 26 Desember 2025, 03:00
-
Bukan Modric atau Leao, Rabiot Justru Terpikat Sosok Ini di AC Milan
Liga Italia 25 Desember 2025, 23:45
-
Niclas Fullkrug, Calon Pemilik Nomor 9 AC Milan yang Baru
Liga Italia 25 Desember 2025, 21:16
-
Transfer Antoine Semenyo Makan Korban, Bisa Picu Kepergian Oscar Bobb dari Man City
Liga Inggris 25 Desember 2025, 20:47
-
Adrien Rabiot Kaget Lihat AC Milan Langsung Ngebut di Serie A 2025/2026
Liga Italia 25 Desember 2025, 20:43
LATEST EDITORIAL
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01






