Pencopotan Ban Kapten Arsenal Malah Menguntungkan Aubameyang, Kok Bisa?
Yaumil Azis | 16 Desember 2021 03:04
Bola.net - Permasalahan yang dialami Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal menarik perhatian banyak orang. Tidak terkecuali mantan pemain the Gunners, William Gallas.
Aubameyang absen ketika Arsenal bertemu Southampton dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan lalu. Mikel Arteta selaku pelatih menyebutkan kalau sang penyerang dipinggirkan dari skuad karena masalah kedisiplinan.
Situasinya semakin membesar begitu Arsenal mengeluarkan pernyataan pencopotan ban kapten dari lengan pria berumur 32 tahun tersebut. Tak lama setelahnya, Aubameyang diketahui telah melanggar perjanjian penting pekan lalu.
Menurut beberapa laporan, Aubameyang meminta izin untuk pergi ke Prancis demi menjemput ibunya yang sakit. Arsenal mengizinkan asal sang pemain bersedia kembali ke London di malam harinya. Sayang, Aubameyang tidak memenuhi janji itu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Gallas Pernah Merasakan
Tanpa ampun, Arsenal membekukan status Aubameyang. Arteta bahkan tidak tahu kapan pria asal Gabon tersebut bisa merumput kembali. Namun yang pasti, ia takkan terlibat dalam laga kontra West Ham hari Kamis (16/12/2021) nanti.
Keputusan Arsenal menghukum berat Aubameyang mendapat dukungan dari banyak kalangan, tak terkecuali William Gallas. Pria kelahiran Prancis itu sepertinya cukup memahami situasi yang terjadi karena pernah mendapatkan hukuman serupa.
Mengenang keputusan Arsene Wenger mencopot ban kapten Arsenal darinya pada tahun 2008 dulu, Gallas berkata kepada Genting Casino: "Awalnya saya tidak terima, karena itu tidak untuk alasan yang tepat."
"Berat rasanya untuk saya. Itulah mengapa saya sulit untuk menerimanya. Namun anda harus berkata, "Ok. Klub dan pelatih, telah mengambil keputusan itu, dan saya harus menemukan sesuatu untuk kembali fokus," lanjutnya.
Kadang Bisa Membantu
Pencopotan ban kapten tidak selalu buruk, setidaknya itu yang dirasakan Gallas dulu. Ban kapten kerap menjadi beban buat sebagian pemain karena adanya tuntutan yang besar.
"Terkadang itu bisa membantu anda. Terkadang ban kapten bisa menjadi sedikit lebih berat," kata Gallas lagi, yang memutuskan gantung sepatu pada tahun 2014 usai memperkuat Perth Glory.
"Peran sebagai kapten bisa jadi sangat menyulitkan. Itu tidak mengubah apapun karena semua orang menginginkan tampil dengan baik di atas lapangan, sebagai kapten ataupun tidak," pungkasnya.
(Genting Casino via Metro.co.uk)
Baca Juga:
- Selain Barcelona, Juventus Juga Pantau Situasi Pierre-Emerick Aubameyang
- Lini Serang Bermasalah, Arsenal Impor Striker dari Italia?
- Rangking Para Kapten Arsenal di Era EPL, Aubameyang Posisi Berapa?
- Arsenal Tunda Perekrutan Dominic Calvert-Lewin, Kenapa?
- Dibekukan Arsenal, Barcelona Siap Tampung Pierre-Emerick Aubameyang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Terkini Tyrell Malacia: Jadi Dijual MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 15:11 -
Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
Liga Inggris 5 September 2025, 15:01 -
Alamak! Pemain MU Ini Alami Cedera di Jeda Internasional
Liga Inggris 5 September 2025, 14:33
LATEST UPDATE
-
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24