Plot Twist Guardiola: Tolak Kiper Baru di Juni, Akhirnya Datangkan Donnarumma dan Buang Ederson
Richard Andreas | 4 September 2025 06:47
Bola.net - Awal Juni lalu, Josep Guardiola dengan tegas menyatakan Manchester City tidak memerlukan kiper baru. Menurutnya, kehadiran Ederson dan Stefan Ortega sudah memadai untuk menjaga gawang The Citizens musim ini.
Namun, bursa transfer tak pernah bisa diprediksi sepenuhnya. Tiga bulan kemudian, City justru mengakhiri musim panas dengan mendatangkan tiga kiper sekaligus.
Salah satu nama yang paling mengejutkan adalah Gianluigi Donnarumma. Kedatangan kiper bintang asal Italia ini tidak pernah terbayangkan akan terjadi di Etihad Stadium.
Kehadiran Donnarumma secara otomatis mengakhiri era Ederson di City. Kiper Brasil itu resmi bergabung dengan Fenerbahce, menutup perjalanan delapan musim yang penuh prestasi.
Langkah ini menunjukkan sisi pragmatis dari sosok Guardiola. Dari yang semula menolak perubahan di posisi kiper, ia akhirnya memilih arah baru untuk mengembalikan City ke puncak kejayaan.
Revolusi Total di Sektor Penjaga Gawang
Guardiola pada awalnya menutup rapat kemungkinan kedatangan nama-nama seperti Joan Garcia, Diogo Costa, hingga Marc-Andre ter Stegen. Ia dengan yakin menyatakan Ederson dan Ortega akan tetap bertahan di tim.
Namun, situasi berubah drastis ketika memasuki hari-hari terakhir bursa transfer. Marcus Bettinelli menjadi yang pertama tiba dari Chelsea untuk mengisi posisi kiper ketiga.
James Trafford kemudian diboyong kembali dari Burnley dengan nilai transfer £27 juta. Puncaknya terjadi pada 1 September ketika City resmi mengumumkan kedatangan Donnarumma dari PSG dengan mahar 26 juta pounds.
Sebagai konsekuensi dari kedatangan para kiper baru, Ederson harus rela hijrah ke Fenerbahce dengan nilai transfer 12 juta pounds. Kepergiannya menandai berakhirnya era panjang yang dipenuhi trofi sekaligus membuka babak baru di Etihad.
Taruhan Besar pada Sosok Donnarumma
Menggantikan figur sekaliber Ederson bukanlah tugas yang mudah. Kiper asal Brasil itu telah mengubah standar distribusi bola dari area gawang di Premier League.
Namun, City memilih Donnarumma sebagai penggantinya, sosok dengan karakteristik yang berbeda. Meskipun baru berusia 26 tahun, Donnarumma sudah memiliki pengalaman yang sangat besar.
Ia telah mencatatkan 486 penampilan bersama AC Milan, PSG, dan timnas Italia. Prestasi gemilang seperti memenangkan Euro 2020 dan Yashin Trophy juga sudah diraihnya.
Guardiola menyadari Donnarumma tidak memiliki kemampuan kaki sehebat Ederson. Namun, refleks dan naluri penyelamatannya di bawah mistar diyakini lebih sesuai dengan kebutuhan City yang kini lebih sering kebobolan.
Nasib Trafford dan Pergeseran Filosofi Tim
James Trafford menjadi cerita tersendiri dalam drama transfer kiper City. Ia kembali ke Etihad dengan harapan bisa menjadi penerus Ederson setelah tampil memukau bersama Burnley.
Namun, kedatangan Donnarumma langsung membuat posisinya menjadi tidak pasti. Newcastle sempat menawarkan kesempatan kepada Trafford untuk menjadi kiper utama di bawah arahan Eddie Howe.
Keputusan untuk kembali ke City kini terlihat seperti taruhan besar bagi kiper berusia 22 tahun itu. Guardiola jelas lebih memprioritaskan Donnarumma untuk mengawal gawang utama.
Trafford kemungkinan hanya akan berperan sebagai pelapis sepanjang musim ini. Ia harus bersabar menunggu kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di masa mendatang.
Warisan Ederson dan Perubahan Visi Guardiola
Selama delapan musim berseragam City, Ederson telah meninggalkan jejak mendalam di Premier League. Sepakan jarak jauhnya menjadi senjata serangan yang efektif, sementara kemampuan distribusinya mendefinisikan ulang standar kiper modern.
Namun, Guardiola kini kembali ke prinsip dasar dalam menjaga gawang: mencegah kebobolan. Dengan Donnarumma, ia ingin mengembalikan ketangguhan lini belakang City yang sempat goyah musim lalu.
Ironisnya, keputusan ini kontras dengan apa yang terjadi pada 2016 lalu. Saat itu, Guardiola menyingkirkan Joe Hart karena dianggap lemah dalam penguasaan bola.
Kini, Guardiola justru bersedia menerima keterbatasan Donnarumma dalam hal distribusi demi mendapatkan kekuatan baru di sektor pertahanan. Perubahan filosofi ini menunjukkan adaptasi Guardiola terhadap kebutuhan tim yang terus berevolusi.
Donnarumma sebagai Fondasi Baru City
Kepindahan Donnarumma bukan sekadar transfer bernilai besar, tetapi juga menandai titik balik penting bagi City. Ia datang dengan status sebagai salah satu kiper terbaik dunia dan sedang memasuki usia emas kariernya.
Bersama Guardiola, Donnarumma diharapkan dapat membawa stabilitas dan kepercayaan diri yang baru bagi lini belakang. Jika berhasil, City bisa merasa telah melakukan kompromi terbaik dalam sejarah klub.
Pada akhirnya, keberanian Guardiola untuk meninggalkan Ederson demi Donnarumma akan diuji langsung di lapangan. Jika hasilnya positif, hal ini akan menjadi bukti bahwa visi baru sang pelatih kembali tepat sasaran.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Invasi 11 Pemain Italia di Premier League 2025/2026: Dulu Paolo Di Canio, Kini Gianluigi Donnarumma
- Apa yang Dibawa Gianluigi Donnarumma ke Manchester City
- Donnarumma Merapat ke Manchester City, Premier League Dibanjiri Bintang Italia
- Gianluigi Donnarumma Resmi Gabung Man City Usai Tinggalkan PSG
- Resmi! Manuel Akanji Gabung Inter Milan dengan Status Pinjaman dari Man City
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25
LATEST UPDATE
-
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04