Review: Liverpool Susah Payah Tundukkan Swansea
Editor Bolanet | 23 Februari 2014 22:31
Tiga pemain menciptakan brace pada laga ini, yakni Jordan Henderson dan Daniel Sturridge bagi Liverpool, serta Wilfried Bony bagi Swansea. Satu gol The Swans lainnya dicetak oleh Jonjo Shelvey. Sementara itu, dengan tambahan empat gol tersebut, The Reds menjadi klub paling produktif musim ini, melampaui torehan gol Manchester City.
Skuat Brendan Rodgers tersebut langsung bermain menekan sejak wasit M Jones meniupkan peluit tanda dimulainya laga. Tak butuh waktu lama, di menit ke-3, Daniel Sturridge langsung mencetak gol bagi Liverpool setelah mendapatkan umpan cantik dari Raheem Sterling.
Swansea coba membalas. Akan tetapi, mereka justru kebobolan lagi pada menit ke 20. Kali ini, giliran Sturridge yang memberikan umpan manis yang diselesaikan dengan tendangan keras Jordan Henderson dari luar kotak penalti. Skor berubah 2-0.
Akan tetapi, berselang tiga menit kemudian, skor kembali berubah 2-1 setelah eks penggawa Liverpool, Jonjo Shelvey mencetak gol cantik dari luar kotak penalti memanfaatkan umpan Nathan Dyer.
Gol tersebut tampaknya memberikan semangat ekstra bagi The Swans. Mereka pun kian giat menekan sang tuan rumah. Hasilnya, pada menit ke-26, mereka mampu menyamakan kedudukan melalui heading Wilfried Bony memanfaatkan umpan tendangan bebas Jonathan De Guzman.
Usai gol tersebut, Liverpool bermain lebih sabar dan berusaha mengendalikan permainan. Usaha tersebut berhasil, dan mereka secara perlahan mulai bisa menekan Swansea.
Pada akhirnya, Liverpool kembali bisa mencetak gol pada menit ke-36. Kali ini, Sturridge kembali mencetak gol. Umpan cantik Luis Suarez dari sisi kanan pertahanan Swansea berhasil ia tuntaskan dengan sundulan yang sempurna. 3-2 untuk The Reds.
Setelah itu, tak ada lagi gol yang tercipta di babak pertama. Liverpool masih memimpin 3-2.
Babak kedua dimulai dengan tempo cukup tinggi. Semenit laga berjalan, gol pun kembali tercipta. Lagi-lagi, Bony mencatatkan namanya di papan skor. Ia membobol gawang Liverpool melalui eksekusi penalti. Skor pun berubah 3-3.
Usai terciptanya gol tersebut, Swansea tampil kian bersemangat. Mereka terus melakukan pressure ketat terhadap tuan rumah. Liverpool pun kerap salah umpan dan serangan-serangan mereka bisa dibendung cukup mudah oleh sang tamu.
Liverpool pun berusaha untuk terus keluar dari tekanan lawan. Dengan dipimpin Suarez, secara perlahan, mereka kembali bisa menekan lini belakang Swansea.
Pada menit ke 74, Liverpool akhirnya bisa kembali mencetak gol. Lagi-lagi dari kaki Henderson. Ia berhasil memanfaatkan bola liar hasil tendangan Suarez dari dalam kotak penalti. 4-3 Liverpool memimpin.
Bahkan, semenit kemudian, Henderson bisa saja mencetak hattrick jika tendangan kerasnya hasil umpan dari Suarez tak jatuh tepat di pelukan Vorm.
Liverpool hampir saja bisa menambah keunggulannya pada menit ke 89 jika saja sepakan keras Steven Gerrard tak menerpa tiang gawang.
Hingga laga berakhir, skor tetap tak berubah 4-3 bagi keunggulan Liverpool. Kemenangan ini tak didapat oleh The Reds dengan mudah.
Dengan tambahan tiga poin ini, Liverpool kini mengoleksi 56 poin walau tetap berada di posisi empat klasemen. Sementara Swansea terpaku di posisi 12 dengan raihan poin 28.
Susunan Pemain:
Liverpool: Mignolet; Johnson, Flanagan, Skrtel, Agger (Toure); Gerrard, Henderson; Sterling (Allen), Coutinho, Sturridge (Moses); Suarez.
Cadangan: Jones, Teixeira, Toure, Moses, Allen, Aspas, Cissokho.
Swansea City: Vorm, Rangel, Chico Flores, Williams, Taylor; Britton, De Guzman (Hernandez); Shelvey (Canas), Dyer (Ngog), Routledge; Bony.
Cadangan: Tremmel, Amat, Tiendalli, Canas, Hernandez, Emnes, Ngog.
Statistik Pertandingan:
Pelanggaran: 9 - 11
Tendangan Sudut: 3 - 5
Penguasaan Bola: 54% - 46%
Jumlah Tendangan: 21 - 14
Tendangan Tepat Sasaran: 10 -5
Kartu Kuning: 1 - 0
Kartu Merah: 0 - 0. (bola/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Punya Arne Time, Warisan Baru yang Mirip Fergie Time Manchester United
Liga Champions 18 September 2025, 11:58
LATEST UPDATE
-
Dusan Vlahovic Bangkit! Dari Tak Diinginkan Jadi Senjata Mematikan Juventus
Liga Italia 18 September 2025, 21:18 -
Timnas Futsal Indonesia Libas Tanzania 7-1 di Four Nations Cup 2025
Tim Nasional 18 September 2025, 21:16 -
Antonio Conte dan Evolusi Taktik: Dari 3-5-2 ke Napoli 3.0
Liga Italia 18 September 2025, 20:45 -
Florian Wirtz Jawab Kritik dengan Elegan: Tampil Memukau di Panggung Liga Champions!
Liga Inggris 18 September 2025, 20:34 -
Filosofi vs Hasil: Dari Jose Mourinho Hingga Ruben Amorim, Pelatih-Pelatih yang Keras Kepala
Liga Inggris 18 September 2025, 20:28 -
Prediksi Starting XI Newcastle vs Barcelona: Flick Hadapi Howe Tanpa Yamal dan Gavi
Liga Champions 18 September 2025, 20:21 -
Prediksi BRI Super League: Malut United vs Madura United 19 September 2025
Bola Indonesia 18 September 2025, 20:05 -
Prediksi BRI Super League: Persebaya Surabaya vs Semen Padang 19 September 2025
Bola Indonesia 18 September 2025, 19:59 -
Prediksi BRI Super League: Bhayangkara FC vs Persik Kediri 19 September 2025
Bola Indonesia 18 September 2025, 19:55 -
Jadwal UCL 2025 Malam Ini: Duel Apa Saja yang Tayang di SCTV?
Liga Champions 18 September 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55