Rudiger Jadi Sedih Lihat Perkembangan Kasus Ozil
Dimas Ardi Prasetya | 24 Agustus 2018 19:47
- Bek Chelsea Antonio Rudiger mengaku sedih melihat bagaimana sejumlah pihak bereaksi atas pengunduran diri Mesut Ozil dari timnas .
Skuat Panser tersingkir dari fase grup Piala Dunia 2018 lalu. Tak lama setelahnya, Ozil mengumumkan dirinya tak mau lagi memperkuat timnas setelah diperlakukan tak hormat dan diperlakukan rasis oleh sejumlah pihak.
Perlakuan tak mengenakkan plus kritikan itu didapat Ozil setelah ia berfoto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Setelah memutuskan mundur dari timnas, kritikan masih diterima oleh pemain Arsenal itu. Bahkan ada beberapa pemain seperti Thomas Muller dan Toni Kroos yang menyebut Ozil salah dan tak ada perlakuan rasisme dalam tim Jerman.
Pembelaan Rudiger
Meski ada yang mencemooh, tapi ada juga pihak yang mendukung Ozil. Salah satunya adalah Rudiger.
Ia meminta semua pihak agar benar-benar membaca apa yang sebenarnya diungkapkan oleh Ozil.
Apa yang saya tidak mengerti dalam keseluruhan diskusi ini adalah mengapa beberapa orang membahas apakah ada rasisme di dalam tim nasional, ujarnya pada Deutsche Presse Agentur.
Mesut sendiri tidak pernah mengatakan itu dalam satu kalimat! Saya pikir itu sangat menyedihkan bagaimana ini telah berkembang. Mesut selalu menjadi pemain di tim Jerman yang saya kagumi. Sayang sekali ia tidak akan ada di sana sekarang, serunya.
Bagaimanapun, kita semua bertanggung jawab atas tereliminasinya kita, itu tergantung pada masing-masing individu, pungkas Rudiger.
Move On
Namun Rudiger menambahkan bahwa semua elemen di timnas Jerman sekarang harus menatap ke depan dan melupakan kegagalan di Piala Dunia 2018 dan kasus Ozil.
Kami sekarang harus melihat ke depan daripada memperhatian Piala Dunia yang sangat mengecewakan ini lagi dan lagi, tambahnya.
Tentu saja, kita tidak bisa menghapus pengalaman itu, tetapi itu tidak harus menghalangi kita di pertandingan berikutnya. Motivasi seharusnya sudah cukup bagi setiap pemain untuk membuktikan bahwa di Rusia itu tidak lain adalah performa normal kita.
Berita Video
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berhasil membuat kedudukan final bulutangkis beregu putra untuk sementara menjadi 1-1 di Istora Senayan, Rabu (22/8/2018).
(dpa/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04