Stop Berkelit Ten Hag, Raih 2 Trofi Saja Tidak Cukup!

Aga Deta | 10 Oktober 2024 10:55
Stop Berkelit Ten Hag, Raih 2 Trofi Saja Tidak Cukup!
Manajer Manchester United, Erik Ten Hag (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net - Mantan striker Manchester United Louis Saha meminta Erik ten Hag untuk berhenti mencari-cari alasan atas hasil buruk tim pada musim ini. Saha menegaskan memenangkan trofi tidak akan menyelamatkan sang pelatih.

Ten Hag saat ini tengah berada dalam tekanan besar. Performa Manchester United pada awal musim 2024/2025 bisa dibilang sangat buruk.

Advertisement

Manchester United hanya meraih delapan poin dari tujuh pertandingan pertama mereka di Premier League. Alhasil, Setan Merah terpuruk di posisi ke-14.

Selain itu, Manchester United juga hanya meraih hasil seri dalam dua pertandingan Liga Europa. Kini Ten Hag dirumorkan bakal segera dipecat imbas dari bututnya permainan Setan Merah.

1 dari 3 halaman

Masalah MU

Masalah MU

Dua pemain Manchester United Christian Eriksen dan Bruno Fernandes dalam laga melawan Aston Villa di Premier League 2024/2025, Minggu (6/10/2024). (c) AP Photo/Rui Vieira

Saha melihat ada masalah yang terjadi dalam permainan Manchester United. Saha pun mendesak pelatih asal Belanda tersebut untuk segera memperbaikinya.

"Masalahnya adalah saya tidak melihat adanya hubungan di lini tengah," kata Saha kepada Paddy Power.

"Tidak ada hubungan antara Bruno Fernandes dan Marcus Rashford misalnya. Hubungan ini, jika ada lebih dari satu atau dua, berarti mereka tidak perlu berbicara atau pindah – mereka saling mengenal dengan baik. Saya tidak melihat hal itu dengan United."

2 dari 3 halaman

Stop Cari-Cari Alasan

Ten Hag selalu menjadikan pencapaiannya meraih dua trofi di Manchester United untuk berkelit dari tekanan. Saha pun meminta Ten Hag untuk tidak mencari-cari alasan.

"Mereka selalu mencari alasan, dan saya merasa frustrasi dengan komunikasinya," lanjutnya.

"Dia tidak bisa mengatakan memenangkan trofi sudah cukup – tidak. Anda tidak bisa kalah dalam semua pertandingan ini dan hampir menerimanya. Saya tidak mengatakan dia menerimanya, tetapi dia berkelit yang tidak dapat diterima.

"Dia tidak menempatkan dirinya sendiri di garis tembak. Sebagian besar adalah pemain atau cederanya, tetapi tidak pernah taktiknya."

Sumber: Goal International

LATEST UPDATE