Sudah Nyaman di Chelsea, Cole Palmer Diingatkan untuk Tolak Real Madrid

Karier Palmer dan Lonjakan Cepat di Chelsea

Bintang Chelsea, Cole Palmer. (c) AP Photo/Seth Wenig

Cole Palmer mengalami kenaikan karier yang tajam sejak meninggalkan Manchester City pada 2023. Meski membawa pulang medali Premier League, Piala FA, dan Liga Champions bersama City, ia tidak pernah menjadi pilihan utama di bawah Pep Guardiola.

Musim debutnya di Chelsea menjadi titik balik besar. Palmer mencetak 25 gol, menjalani debut senior bersama timnas Inggris, serta meraih penghargaan PFA Young Player of the Year.

Nilainya semakin melambung pada 2025 dengan raihan trofi Conference League dan Piala Dunia Antarklub. Namun, performanya menurun pada musim berikutnya dan ia juga sempat bergulat dengan masalah cedera di musim 2025-26.

Cole Palmer Harus Bermain Reguler

Frank Leboeuf menilai wacana kepindahan ke Real Madrid perlu dipertimbangkan dengan sangat matang. Ia mempertanyakan ruang bermain Palmer jika harus bersaing dengan deretan bintang yang sudah ada.

“Jika Anda adalah Cole Palmer, apakah Anda ingin bermain untuk Real Madrid? Di mana Anda akan bermain? Ada Jude Bellingham dan banyak pemain lain. Anda harus membuat pilihan yang tepat. Anda harus berpikir dua kali,” ujar Leboeuf.

Ia menegaskan pentingnya waktu bermain dibanding sekadar status klub. “Benar, saya ingin berada di klub terbaik di dunia, mungkin Real Madrid adalah yang terbaik. Namun, Anda ingin bermain, Anda tidak ingin duduk di bangku cadangan. Itu tidak masuk akal.”

Palmer Dipuji di Chelsea

Leboeuf juga menyoroti konteks perjalanan karier Palmer yang masih sangat singkat. Ia menilai ekspektasi besar seharusnya tidak membuat sang pemain terburu-buru mengambil keputusan besar.

“Cole Palmer baru memiliki karier dua tahun. City tidak ingin mempertahankannya, dia adalah kejutan besar, pemain yang fantastis, tetapi perlambat langkah. Dia bermain untuk Chelsea Football Club dan dia bisa mendapatkan sesuatu dari sana,” kata Leboeuf.

Ia lalu membandingkan dengan pengalamannya sendiri. “Saya ingat berada di Chelsea pada 1999 ketika Real Madrid menghubungi saya dan saya bertahan, saya mencintai klub ini, sepak bolanya bagus, para pendukungnya hebat, jadi mengapa saya harus pergi? Anda harus berpikir dua kali.”

Leboeuf menambahkan bahwa pesona Real Madrid saat ini tidak lagi mutlak. “Mungkin untuk ketenaran, lebih baik pergi ke Real Madrid ketika Anda di Chelsea, tetapi saya bahkan tidak yakin lagi."

"Apa yang kita lihat di Real Madrid sekarang, mereka bukan yang terbaik saat ini. Mereka hanya soal sejarah, bukan kondisi sekarang.”