Terbaik dan Terburuk dari Laga MU vs Crystal Palace: Martial Ga Ada Obat, Maguire Tumben Ga Lawak?
Serafin Unus Pasi | 20 Juli 2022 07:00
Bola.net - Manchester United telah menyelesaikan pertandingan uji coba ketiga mereka kemarin. Setan Merah berhadapan dengan Crystal Palace di Melbourne Cricket Stadium, Selasa (19/7) sore.
United punya modal bagus jelang laga ini. Mereka memetik dua kemenangan beruntun melawan Liverpool dan Melbourne Victory di dua laga uji coba sebelumnya.
Pada partai ini, Erik Ten Hag menurunkan komposisi skuat terbaiknya di babak pertama. Berbeda dari dua uji coba sebelumnya, sejumlah pemain diberi waktu hingga 60 menit bermain baru diganti pemain lapis kedua.
Hasilnya cukup baik, di mana United berhasil memetik kemenangan 3-1 atas pesaing mereka di Premier League tersebut.
Di laga ini ada beberapa pemain MU yang tampil istimewa. Namun beberapa lainnya tergolong cukup memble di laga ini. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya di bawah ini.
Terbaik - Anthony Martial

Anthony Martial lagi-lagu menyandang gelar pemain yang tampil bagus di pra musim Manchester United. Striker asal Prancis itu lagi-lagi menunjukkan ketajamannya di depan gawang.
Sang striker sukses mencetak gol pertama di laga ini. Memanfaatkan umpan Diogo Dalot, ia berhasil lolos dari jebakan offside dan sukses membobol gawang Palace.
Ini sudah tiga kali beruntun Martial mencetak gol bagi United di pra musim. Ini bakal jadi modal apik bagi sang striker di musim 2022/23.
Terburuk - David De Gea

Salah satu pemain yang tampil kurang oke di pertandingan melawan Crystal Palace adalah David De Gea.
Sang kiper sebenarnya tampil cukup tangguh sepanjang laga. Ia menggagalkan sejumlah peluang dari Crystal Palace.
Namun saat ia kebobolan gol Joel Ward, sang kiper membuat blunder. Sehingga bola yang seharusnya dengan mudah bisa diantisipasi malah masuk ke gawangnya.
Terbaik - Tyrell Malacia

Luke Shaw benar-benar wajib waspada musim depan. Karena Tyrell Malacia membuktikan bahwa ia sangat potensial menjadi bek kiri utama MU di musim depan.
Sang bek tergolong agresif saat bertahan. Sehingga sisi kanan serangan Palace yang dikawal Malcolm Ebiowei kesulitan untuk menebar ancaman ke gawang MU.
Di sisi lain, ia juga aktif membantu serangan. Beberapa kali ia membuat kerja sama yang apik dengan Marcus Rashford.
Terburuk - Alex Telles

Alex Telles lagi-lagi mendapatkan status pemain yang tampil buruk di laga ini. Mengapa demikian?
Di laga ini Telles lagi-lagi dimainkan Ten Hag sebagai bek tengah. Pemain asal Brasil ini masih terlihat kagok menjalankan peran barunya tersebut.
Terbukti pada saat proses gol Palace, ia gagal menjaga Joel Ward dengan baik. Sehingga sang bek bisa membobol gawang De Gea.
Terbaik - Jadon Sancho

Jadon Sancho semakin menunjukkan bahwa musim depan ia bakal jadi aset yang berharga bagi Manchester United.
Di pasang di sisi kanan, Sancho kerap membuat kesulitan lini pertahanan Palace dengan kecepatan dan tekniknya. Ia juga piawai menarik pemain Palace keluar dari posisi mereka, sehingga tercipta ruang bagi rekan-rekannya.
Performa apik Sancho ini ditutup dengan gol cantik yang ia ciptakan di awal babak kedua tersebut.
Terburuk - Anthony Elanga

Anthony Elanga nampaknya punya PR besar jika ia ingin mendapatkan jam bermain reguler di Manchester United pada musim depan.
Diplot sebagai pengganti Rashford, Elanga lagi-lagi kesulitan untuk membuat dampak bagi timnya. Ia kesulitan untuk melewati rapatnya pertahanan Palace.
Ia juga tidak membuat peluang-peluang yang bagus di laga ini, sehingga ia benar-benar harus meningkatkan performanya jika ingin jadi starter di skuat MU pada musim depan.
Terbaik - Donny van de Beek

Donny van de Beek masuk di awal babak kedua. Ia menggantikan Scott McTominay di jeda pertandingan.
Semenjak ia masuk, permainan Manchester United menjadi lebih cair. Ia mampu mengalirkan bola dengan baik ke lini serang MU, dan piawai dalam mencari ruang di tengah-tengah rapatnya pertahanan Palace.
Salah satu perforam terbaiknya di laga ini saat ia memberikan assist cerdas untuk gol Marcus Rashford di awal babak kedua.
Terburuk - Amad Diallo

Amad Diallo masuk di menit ke-64. Ia masuk dalam rombongan pergantian massal Erik Ten Hag.
Di laga ini, performa Diallo cukup mengecewakan. Salah satu penyebabnya adalah ia tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat.
Beberapa kali skema serangan balik Manchester United terhenti di sang pemuda karena ia terlalu lama membawa bola. Jadi ia harus membenahi aspek itu dengan segera.
Terbaik - Harry Maguire

Sebelum laga ini dimulai, banyak yang mengira Harry Maguire bakal jadi titik lemah pertahanan Manchester United. Namun anggapan itu terbukti salah total.
Maguire benar-benar tampil solid selama 60 menit laga. Ia memenangkan hampir semua duel udara, dan ia beberapa kali melakukan intersep dan blok penting di lini pertahanan MU.
Yang lebih mengagumkannya lagi, ia bermain sambil dicemooh para fans Manchester United terutama di babak pertama. Jadi sang kapten benar-benar menunjukkan ketangguhan mentalnya di laga ini.
Terburuk - Will Fish

Jika harus memilih siapa pemain terburuk Manchester United di laga ini, maka gelar itu akan jatuh pada sosok Will Fish.
Fish, bek tengah berusia 19 tahun masuk di menit 64. Ia menggantikan Harry Maguire di lini pertahanan MU.
Entah ia demam panggung atau bagaimana, ia beberapa kali membuat pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Puncaknya terjadi di menit 83 saat ia menarik Akinwale di depan kotak penalti. Wasit mengganjarnya kartu merah karena aksinya tersebut, sehingga MU harus bermain dengan 10 pemain di sisa laga.
Jadwal Berikutnya

Baik Manchester United dan Crystal Palace akan melanjutkan kegiatan di Australia setelah ini.
Manchester United akan terbang ke Perth. Mereka akan berhadapan dengan Aston Villa.
Sementara Crystal Palace akan menjajal Leeds United di Optus Stadium.
Susunan Pemain Kedua Tim

Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Malacia, Lindelof, Maguire, Dalot; Fred, McTominay; Rashford, Fernandes, Sancho; Martial
Pelatih: Erik Ten Hag
Crystal Palace (4-3-3): Butland; Mitchell, Ward, Andersen, Clyne; Phillips, Milivojevic, Rak-Sakyi; Ayew, Mateta, Ebiowei
Pelatih Patrick Vieira.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16
-
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08
-
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28
-
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04
-
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51
-
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16
-
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08
-
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
-
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04








