Aduh, Ini Juventus Lho!
Editor Bolanet | 1 Februari 2025 16:58
Bola.net - Juventus sedang mengalami masa sulit di bawah kepemimpinan Thiago Motta. Kekalahan beruntun melawan Napoli dan Benfica membuat mereka mendapatkan sorotan tajam. Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, mengkritik sejumlah keputusan taktis Motta yang dinilai kurang tepat.
Capello menilai Motta belum berhasil menemukan formula terbaik untuk tim. "Dia mengubah enam pemain dan menempatkan mereka di posisi yang tidak sesuai," ujar Capello dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
Selain masalah taktis, Capello juga mempertanyakan manajemen transfer Juventus. Klub ini telah menghabiskan lebih dari €200 juta di bursa transfer musim panas, tetapi hasilnya belum sesuai harapan. Capello menegaskan bahwa tanggung jawab atas performa tim tidak hanya berada di pundak Motta, tetapi juga manajemen klub.
Keputusan Taktis Motta Dipertanyakan
Thiago Motta kerap melakukan rotasi pemain yang dinilai kurang tepat oleh Fabio Capello. Dalam kekalahan melawan Benfica, Motta menempatkan Timothy Weah sebagai bek sayap, Weston McKennie di sisi kiri, dan Kenan Yildiz bermain di belakang striker.
"Pelatih belum berhasil membuat tim bermain sesuai keinginannya," kata Capello.
"Ada banyak sistem yang bisa digunakan, tetapi sepertinya Motta hanya punya satu cara. Sebagai pelatih, Anda harus memahami keahlian pemain dan menempatkan mereka di posisi terbaik," ujarnya.
Menurut Capello, perubahan drastis dalam formasi dan posisi pemain justru membuat tim kehilangan ritme. Dalam kesempatan yang sama, Capello juga menyoroti manajemen pertandingan Motta.
"Bagaimana bisa melakukan revolusi dalam pertandingan sepenting melawan Benfica? Saya tidak mengerti itu," tandasnya. Capello membandingkan dengan Simone Inzaghi yang tetap memainkan skuat terbaiknya di laga krusial.
Manajemen Transfer Juventus Juga Disorot
Juventus telah mengeluarkan dana besar untuk merekrut pemain baru, termasuk tiga pemain di bursa Januari: Alberto Costa, Randal Kolo Muani, dan Renato Veiga. Namun, Capello mempertanyakan efektivitas rekrutan tersebut. "Jika pemain yang didatangkan tidak sesuai, tanggung jawabnya adalah kolektif, bukan hanya pelatih," tegasnya.
Capello juga menyoroti manajemen Dusan Vlahovic, pencetak gol terbanyak Juventus musim ini. Vlahovic sering kali duduk di bangku cadangan karena dianggap tidak cocok dengan gaya bermain Motta.
"Vlahovic adalah striker area penalti, sementara Juventus tidak banyak memasukkan bola ke kotak penalti," jelas Capello.
"Dia adalah pemain yang bisa mencetak gol, dan itu yang dibutuhkan Juventus saat ini," lanjutnya.
Masalah Kepemimpinan di Dalam Juventus
Thiago Motta telah mengganti kapten Juventus sebanyak tujuh kali musim ini. Capello menilai hal ini sebagai indikasi bahwa Motta belum menemukan pemimpin yang tepat.
"Di Inggris, kapten adalah pemain penting yang memiliki karisma dan bisa berkomunikasi dengan pelatih serta manajemen," ujarnya.
Capello menambahkan, pergantian kapten yang terlalu sering justru membuat tim kehilangan figur pemimpin. "Jika armband hanya digunakan untuk seremonial sebelum pertandingan, artinya pelatih belum menemukan sosok yang tepat," tegasnya.
"Ini adalah Juventus, klub yang selalu dituntut untuk menang, bukan sekadar berpartisipasi," kata Capello.
Tantangan ke Depan untuk Motta dan Juventus
Thiago Motta dan Juventus menghadapi tantangan besar untuk bangkit dari keterpurukan. Capello menegaskan bahwa Motta perlu segera menemukan formula terbaik untuk tim. "Dia punya waktu terbatas di klub sebesar Juventus. Hasil harus segera datang," ujarnya.
Selain itu, manajemen klub juga perlu mengevaluasi strategi transfer mereka. "Investasi besar harus diimbangi dengan hasil di lapangan," tegas Capello. Juventus tidak bisa lagi membuang waktu jika ingin kembali bersaing di papan atas Serie A.
"Juventus adalah klub besar dengan tuntutan tinggi. Fans ingin melihat tim mereka menang, bukan terus menerus kecewa," pungkas Capello.
Sumber: Football Italia
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27
LATEST UPDATE
-
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04