Andai Pindah ke Inter Milan, Pantaskah Paulo Dybala Disebut Pengkhianat?
Yaumil Azis | 10 Mei 2022 08:19
Bola.net - Paulo Dybala sudah siap meninggalkan Juventus pada akhir musim ini. Dan menurut sejumlah laporan, pemain berdarah Argentina itu ingin bergabung dengan Inter Milan.
Seandainya terwujud, Dybala bisa membuat hati pendukung setia Bianconeri terluka. Sebab bagaimanapun juga, Dybala pernah mendapatkan tempat khusus di hati mereka. Pindah ke rival bebuyutan akan meninggalkan rasa getir di lidah fans.
Rumor belakangan ini lebih sering mengaitkan Dybala dengan Inter Milan. Terbaru, diketahui bahwa Dybala telah menolak tawaran bernilai tinggi dari beberapa klub demi menunggu proposal dari Nerazzurri.
Jawaban soal masa depan Dybala bakal diketahui begitu kompetisi berakhir dan memasuki periode bursa transfer musim panas. Kalau sampai kepindahannya ke Inter Milan terwujud, apakah Dybala bakal dicap sebagai pengkhianat?
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bukan Pengkhianat
Legenda Juventus, Marco Tardelli, tidak sepakat kalau ada yang menyebut Dybala sebagai pengkhianat. Pindah ke Inter Milan adalah hal lumrah, apalagi kalau dilakukan pemain asing.
Beda halnya dengan pemain lokal Italia. Tardelli merasa kalau urusannya soal pemain lokal, loyalitas bakal jadi topik utama.
"Tidak ada pengkhianatan dalam sepak bola zaman sekarang, hari ini anda pindah ke tim yang menawarkan uang lebih banyak. Buat orang Italia, mungkin konsep loyalitas klub bakal valid," katanya kepada La Gazzetta dello Sport.
"Untuk pemain asing tidak, dia pindah ke mereka yang menawarkan kesempatan terbaik atau siapapun pemimpin yang mengirim dia. Entah itu klub, agen, atau siapapun. Saya harap dia gabung dengan tim terbaik untuk masa depannya."
Dortmund Opsi yang Lebih Baik?
Selain Inter, Dybala juga diketahui menarik perhatian klub asal Jerman, Borussia Dortmund. Mereka mencari sosok baru di lini depannya untuk menggantikan Erilgn Haaland yang dikabarkan pasti pindah ke Manchester City.
Dortmund bisa menjadi solusi bagus buat Dybala. Klub satu ini memiliki skema pengembangan pemain yang bagus. Meski tak lagi muda, Dybala bisa bangkit bersama Die Borussen seperti yang terjadi kepada Pierre-Emerick Aubameyang.
Aubameyang juga pernah terbuang dari kompetisi Italia. Ia pernah memperkuat AC Milan. Sedihnya, ia didepak bahkan sebelum mencatatkan debut dengan seragam merah-hitam khas Rossoneri.
Begitu pindah ke Dortmund, Aubameyang menjelma jadi striker berbahaya di dunia. Ia menghasilkan total 141 gol dari 213 penampilan sebelum panggilan dari klub raksasa Inggris, Arsenal, datang pada tahun 2018.
(La Gazzetta dello Sport via Football Italia)
Baca Juga:
- Juventus vs Inter Milan: Max Allegri Dilanda Banyak Keraguan, Ada Apa?
- Tolak Sana-sini, Paulo Dybala Masih Menunggu Inter Milan Datang
- Barcelona Hidupkan Minat untuk Alvaro Morata
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Italia: AC Milan Masih Terdepan dalam Perburuan Scudetto
- Cabut dari MU, Pogba Pilih Balikan ke Juventus Ketimbang PSG
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24