Antara Spalletti dan Palladino: 2 Arah Baru Juventus Pasca-Pemecatan Tudor

Gia Yuda Pradana | 28 Oktober 2025 09:29
Antara Spalletti dan Palladino: 2 Arah Baru Juventus Pasca-Pemecatan Tudor
Markas Juventus, Allianz Stadium. (c) dok.Juventus

Bola.net - Juventus kembali memasuki babak baru setelah secara resmi memecat pelatih Igor Tudor pada Senin, 27 Oktober 2025 petang WIB. Keputusan ini diambil menyusul serangkaian hasil buruk yang membuat posisi pelatih asal Kroasia itu tidak dapat dipertahankan lagi di Allianz Stadium.

Pemecatan Tudor terjadi setelah tim gagal mencetak gol dalam empat laga beruntun di semua kompetisi, ditambah dengan tiga kekalahan berturut-turut di Serie A. Situasi ini membuat manajemen klub kehilangan kesabaran terhadap pelatih yang baru ditunjuk pada Maret 2025 untuk menggantikan Thiago Motta tersebut.

Advertisement

Kini, perhatian tertuju pada siapa yang akan mengisi kursi panas tersebut, dengan dua nama besar muncul sebagai kandidat utama: Luciano Spalletti dan Raffaele Palladino. Keduanya dianggap sebagai calon terkuat untuk memimpin Bianconeri ke arah yang lebih baik.

1 dari 4 halaman

Krisis Juventus dan Pemecatan Igor Tudor

Krisis Juventus dan Pemecatan Igor Tudor

Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Juventus resmi mengakhiri kerja sama dengan Igor Tudor setelah rentetan hasil yang mengecewakan. Pelatih asal Kroasia itu hanya bertahan tujuh bulan sejak ditunjuk pada Maret 2025 untuk menggantikan Thiago Motta.

Keputusan pemecatan ini didasari oleh performa tim yang merosot tajam, termasuk kegagalan mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun. Selain itu, Juventus juga menelan tiga kekalahan berturut-turut di Serie A, yang membuat manajemen tidak punya pilihan lain selain melakukan perubahan.

Sebagai langkah sementara, Juventus menunjuk pelatih tim Next Gen, Massimo Brambilla, untuk memimpin tim utama. Brambilla akan mendampingi skuad saat menjamu Udinese dalam laga Serie A berikutnya, tapi masa tugasnya diperkirakan singkat sambil menunggu pelatih permanen.

2 dari 4 halaman

Luciano Spalletti: Opsi Berpengalaman dengan Rekam Jejak Juara

Luciano Spalletti: Opsi Berpengalaman dengan Rekam Jejak Juara

Pelatih Luciano Spalletti saat mendampingi Italia melawan Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Luciano Spalletti menjadi kandidat paling kuat untuk mengambil alih Juventus, membawa serta reputasi sebagai pelatih berpengalaman di Serie A. Ia dikenal luas setelah dua periode bersama AS Roma dan satu musim dengan Inter Milan, menunjukkan konsistensi di level tertinggi.

Puncak kariernya adalah saat membawa Napoli menjuarai Scudetto pertama mereka dalam 33 tahun pada tahun 2023, sebuah pencapaian luar biasa. Meskipun baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Timnas Italia pada Juni lalu, Luciano Spalletti tetap dianggap sosok ideal oleh manajemen Juventus karena rekam jejaknya.

Spalletti dikenal dengan pendekatan taktis modern dan kemampuannya mengembangkan identitas permainan yang solid, dengan formasi 4-2-3-1 yang sering ia gunakan diyakini akan sesuai dengan karakter skuad Bianconeri. Dari sisi reputasi, Luciano Spalletti jelas menawarkan kestabilan dan pengalaman yang sangat dibutuhkan.

Namun, faktor biaya menjadi tantangan tersendiri, mengingat statusnya sebagai pelatih papan atas memerlukan kontrak besar yang dapat berdampak pada struktur keuangan klub. Juventus perlu mempertimbangkan dengan cermat beban gaji yang mungkin timbul dari penunjukan Spalletti.

3 dari 4 halaman

Raffaele Palladino: Taruhan Hemat dengan Visi Segar

Raffaele Palladino: Taruhan Hemat dengan Visi Segar

Ilustrasi logo Serie A. (c) AI/Gemini

Berbeda dengan Luciano Spalletti, Raffaele Palladino (41 tahun) dipandang sebagai pilihan yang lebih hemat dan fleksibel bagi Juventus. Pelatih muda ini meninggalkan Fiorentina dengan kesepakatan bersama pada akhir musim 2024/2025 dan kini siap menerima tantangan baru bersama Juventus.

Palladino dianggap lebih mudah dijangkau secara finansial, yang menjadi pertimbangan penting mengingat Juventus masih menanggung beban gaji dari pelatih-pelatih sebelumnya. Opsi kontrak jangka pendek untuk Palladino menjadi solusi yang lebih ringan dan menarik bagi klub.

Kedekatannya dengan direktur olahraga Giovanni Modesto, yang pernah bekerja bersamanya di Monza, membuat komunikasi dan visi sepak bola antara keduanya dinilai sejalan. Ini bisa mempermudah proses adaptasi dan implementasi filosofi baru di tim.

Jika Luciano Spalletti mewakili stabilitas dan pengalaman, maka Palladino menawarkan semangat baru dan pendekatan progresif yang bisa menjadi awal dari era segar di Turin. Juventus kini berada di persimpangan penting—antara memilih pelatih mapan dengan rekam jejak juara atau memberikan kepercayaan kepada pelatih muda yang siap membuktikan diri.

LATEST UPDATE