Bek Juventus Ini Kaget Cesc Fabregas Marah-Marah Meminta Penalti
Editor Bolanet | 8 Februari 2025 09:06
Bola.net - Kontroversi penalti dalam pertandingan antara Juventus dan Como, Sabtu (8/2/2025) menarik perhatian banyak kalangan. Insiden tersebut terjadi saat kedudukan masih imbang 1-1 di Stadio Sinigaglia, melibatkan bek Juventus, Federico Gatti.
Dalam momen tersebut, Anastasios Douvikas dari Como mencoba menguasai bola ketika Gatti melakukan kontak, yang dianggap sebagai pelanggaran. Namun, keputusan VAR untuk tidak mengambil tindakan mengejutkan banyak pihak, termasuk pelatih Como, Cesc Fabregas.
Setelah pertandingan, Gatti memberikan tanggapannya terhadap reaksi Fabregas, menyatakan bahwa situasi ini cukup aneh. Ia menegaskan bahwa penalti untuk sentuhan kecil tidak seharusnya terjadi dalam sepak bola.
Kontroversi Penalti di Laga Juventus vs Como
Kontroversi ini semakin memanas ketika VAR memutuskan tidak ada tindakan yang perlu diambil. Keputusan ini memicu kemarahan dari pelatih Como, Cesc Fabregas.
Gatti menyatakan bahwa reaksi Fabregas sangat mengejutkan baginya. Ia juga menekankan bahwa saat ini banyak penalti yang diberikan untuk sentuhan yang sangat kecil.
"Saya jujur terkejut, aneh rasanya jika seorang pelatih yang memiliki karier di level tinggi mengatakan hal seperti itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gatti mengkritik praktik memberikan penalti untuk hal-hal yang dianggap sepele. Ia berpendapat bahwa jika penalti semacam ini terus diberikan, maka esensi sepak bola itu sendiri akan hilang.
Perspektif Gatti Tentang VAR dan Penalti
Menurut Gatti, penggunaan VAR dalam momen tersebut kurang efektif dalam menilai situasi sebenarnya. "Saya meletakkan lengan saya untuk menghalangi pemain, bukan untuk menyentuh bola," jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa VAR tidak bisa menggambarkan sejauh mana kontak terjadi, yang dapat berujung pada kesalahan penilaian. Gatti berpendapat bahwa jika penalti diberikan untuk kontak kecil seperti itu, maka permainan sepak bola bisa kehilangan keasliannya.
Dia menambahkan bahwa hal ini bukan hanya masalah untuk Juventus, tetapi juga untuk semua tim di liga. "Saya akan merasa marah jika penalti ini diberikan meski untuk Juventus," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22
LATEST UPDATE
-
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24