Bukan 3 Poin, Ini Kehilangan Terbesar Roma Usai Ditekuk Milan Menurut Gasperini, Apa Itu?

Editor Bolanet | 3 November 2025 10:18
Bukan 3 Poin, Ini Kehilangan Terbesar Roma Usai Ditekuk Milan Menurut Gasperini, Apa Itu?
Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Gian Piero Gasperini angkat bicara soal kekalahan AS Roma dari AC Milan, Senin (2/11/2025) dini hari WIB. Hasil ini menggagalkan peluang Giallorossi untuk memuncaki klasemen sementara Serie A.

Mereka kini tertahan di peringkat kedua dengan 21 poin. Catatan tersebut identik dengan perolehan Milan dan Inter di papan atas.

Advertisement

Meski kalah, Gasperini mencoba melihat sisi positif dari laga tersebut. Ia merasa timnya hanya sial karena membuang banyak peluang emas.

Namun, kerugian terbesar bagi Roma malam itu bukanlah soal kehilangan poin. Cederanya sang bintang, Paulo Dybala, menjadi pukulan yang jauh lebih telak.

1 dari 4 halaman

Tetap di Jalur yang Benar

Tetap di Jalur yang Benar

Perebutan bola antara Zeki Celik vs Davide Bartesaghi di laga AC Milan vs AS Roma, 3 November 2025. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Gasperini menolak untuk fokus pada hal-hal negatif setelah peluit panjang. Ia bersikeras lebih mudah untuk melihat apa yang berjalan baik dalam performa timnya.

Baginya, Giallorossi hanya berjarak begitu dekat dari hasil yang berbeda. Keyakinan bahwa tim berada di jalur yang benar tetap ada meski ada penyesalan.

"Orang-orang ingin sekali menemukan apa yang tidak berjalan baik. Tapi saya merasa lebih mudah untuk melihat apa yang berjalan baik dan hanya berjarak sentimeter saja," kata Gasperini kepada DAZN Italia.

"Kami menciptakan banyak peluang, ini adalah pendekatan yang saya inginkan, dan ketika Anda meninggalkan pertandingan ini dengan tangan hampa, ada banyak penyesalan, tetapi juga keyakinan bahwa kami berada di jalur yang benar," sambung Gasperini.

2 dari 4 halaman

Peningkatan Kualitas, Kecuali Finishing

Peningkatan Kualitas, Kecuali Finishing

Momen penalti bintang AS Roma, Paulo Dybala yang gagal di laga melawan AC Milan, 3 November 2025. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Pelatih asal Italia itu secara khusus memuji penampilan anak asuhnya di babak pertama. Roma disebutnya menunjukkan karakter kuat untuk mendominasi Milan di San Siro.

Meski begitu, mereka sempat sedikit menderita setelah gol Milan. Namun, Roma dinilai berhasil bangkit dan kembali menekan lawan.

Gasperini menegaskan, "Saya pikir kami telah meningkatkan kualitas hari ini dalam segala hal kecuali penyelesaian akhir. Babak pertama kami sangat baik, dengan karakter kuat untuk mendominasi tim kuat di kandang mereka."

"Kami sedikit menderita setelah gol mereka dan awal babak kedua, tetapi kemudian kembali menekan lagi," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Masalah yang Harus Dibenahi

Gasperini mengaku kesulitan mencari sisi negatif dari penampilan timnya. Ia tetap marah atas kekalahan tersebut, tetapi senang dengan performa keseluruhan.

Namun, ada dua masalah besar yang menjadi sorotannya. Roma terbukti terlalu sering gagal mengonversi penalti musim ini.

"Tim ini memiliki semangat, bisa memainkan sepak bola yang bagus, kami jelas telah membayar mahal selama beberapa bulan terakhir ini karena gagal mengonversi empat dari lima penalti, yang jumlahnya banyak antara Serie A dan Liga Europa," ujar Gasperini.

"Hal lain yang perlu kami tingkatkan adalah saya melihat banyak klub besar menyerbu ke depan dan mereka masih berhasil mencetak gol entah bagaimana caranya bahkan dalam situasi kacau. Saya pikir itulah yang kurang dari kami, ketika Anda mendominasi permainan sedemikian rupa, Anda harus membawa pulang hasilnya," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Kehilangan Terbesar Roma

Momen krusial terjadi ketika Paulo Dybala mendapat peluang emas dari titik putih. Itu adalah kegagalan penalti pertama La Joya dalam balutan seragam Roma.

Celakanya, masalah yang jauh lebih besar terjadi dalam proses pengambilan penalti itu. Dybala tampak mengalami cedera paha dan harus ditarik keluar.

"Hal terburuk dari semua tentang penalti itu adalah Dybala cedera. Sekarang kami perlu melihat berapa lama dia akan absen, tentu saja sampai setelah jeda tugas internasional," konfirmasi sang pelatih.

"Ini adalah kehilangan terbesar malam itu," tutupnya.

LATEST UPDATE