Cerita Rafael Leao: Hampir ke Inter Milan, Diselamatkan Panggilan Paolo Maldini
Aga Deta | 23 September 2025 20:42
Bola.net - Penyerang AC Milan Rafael Leao belum lama ini buka suara soal masa awal kariernya di Serie A. Pemain asal Portugal itu mengaku sempat berada di ambang bergabung dengan Inter Milan.
Hanya saja, ia membuat keputusan besar beberapa hari sebelum transfer terjadi. Leao menolak pindah ke Nerazzurri dan memilih menunggu tawaran dari AC Milan.
Kisah menarik itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara. Leao dengan jujur menceritakan apa yang membuatnya menjatuhkan pilihan kepada Rossoneri.
Sejak saat itu, perjalanan kariernya bersama Milan berjalan penuh arti. Pemain berusia 25 tahun itu kini menjadi wajah baru klub di lini serang.
Nyaris Merapat ke Inter

Leao menuturkan bahwa pada musim panas 2019 dirinya hampir saja berkostum Inter. Bahkan, hanya tinggal menghitung hari sebelum kabar dari Milan datang.
Ia mengaku sudah punya niat untuk tidak menyeberang ke rival sekota. Baginya, keputusan itu adalah pilihan sadar demi masa depan.
“Saya bisa ceritakan kisah sebelum saya datang ke sini. Saya hampir pergi ke Inter,” kata Leao kepada Say Less Podcast.
“Direktur olahraga berkata: Rafa, kami hampir menjualmu ke Inter. Saya bilang tidak. Saya tampil bagus musim ini. Saya ingin bertahan satu musim lagi untuk membangun nama saya dan merasa lebih nyaman untuk tantangan berikutnya,” lanjut Leao.
Telepon dari Paolo Maldini

Beberapa pekan kemudian, datang kabar baru dari pihak klub. Leao diberi tahu bahwa AC Milan menunjukkan minat untuk membawanya.
Tak lama setelah itu, ada panggilan yang benar-benar mengubah segalanya. Paolo Maldini sendiri yang turun tangan untuk meyakinkannya.
“Setelah beberapa minggu, direktur kembali dan mengatakan Milan tertarik. Saya berpikir: Milan, ya. Jika mereka datang dengan tawaran, saya akan menerima,” ujar Leao.
“Dalam beberapa hari, dia berkata ada yang ingin berbicara dengan saya. Lalu dia memberikan telepon, dan ternyata itu Maldini: Kamu harus datang. Bro, selesai,” ungkapnya.
Milan Jadi Pilihan Utama

Leao menegaskan bahwa Milan punya tempat khusus sejak ia masih kecil. Ia tumbuh dengan menonton para legenda besar yang pernah memperkuat Rossoneri.
Itulah sebabnya, begitu ada tawaran resmi, ia sama sekali tidak ragu. Milan langsung ia pilih dibandingkan klub lain, termasuk Inter.
“Anda tidak bisa berkata tidak. Sejak kecil, saya menonton Ronaldinho, Ronaldo, Kaka, dan Seedorf. Pemain-pemain seperti itu dan banyak sejarah besar,” kata Leao.
“Tujuh gelar Liga Champions, hanya Real Madrid yang lebih banyak. Antara Inter dan Milan, Milan seratus kali,” tegasnya.
Pengalaman Bersama Rossoneri

Leao masih ingat jelas momen pertama kali tiba di Milan. Saat itu, ia langsung merasakan besarnya atmosfer klub ketika debut di San Siro.
Keberhasilan meraih Scudetto menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Semua itu semakin menegaskan arti penting Milan dalam perjalanan kariernya.
“Ketika Maldini menelepon, saya berada di hotel saat pramusim di Portugal. Saya hanya menunggu hari itu tiba,” jelas Leao.
“Saya datang ke Milan bersama keluarga, menginap semalam di hotel. Saat memainkan pertandingan pertama di kandang, saya sadar betapa besarnya klub ini. Stadion penuh, para suporter luar biasa. Saat kami juara liga, rasanya gila. Itu sesuatu yang harus dirasakan pemain untuk mengerti betapa pentingnya bermain di Milan,” pungkasnya.
Kehidupan di Kota Milan

Enam tahun menetap di Italia membuat Leao semakin betah. Ia menikmati budaya, kuliner, dan suasana yang ditawarkan kota Milan.
Bagi Leao, ada kesamaan antara Milan dan kampung halamannya di Lisbon. Hal itu membuatnya merasa nyaman seperti berada di rumah sendiri.
“Milan adalah kota yang indah. Mirip dengan Lisbon. Saya merasa seperti di rumah,” ucap Leao.
“Cuacanya bagus, makanannya enak, dan banyak tempat untuk dikunjungi. Di Italia, orang sangat menghargai sejarah dan budaya. Saya datang ke sini saat berusia 19 tahun. Italia benar-benar membantu saya untuk tumbuh dewasa,” tambahnya.
Catatan Statistik Leao

Sejak 2019, Leao tampil konsisten untuk Milan. Dari 261 pertandingan, ia berhasil menyumbangkan 71 gol dan 62 assist.
Kontraknya di San Siro masih berlaku hingga Juni 2028. Dalam kesepakatan itu juga terdapat klausul pelepasan senilai 175 juta euro.
Selain bersinar di level klub, Leao juga jadi andalan timnas Portugal. Hingga kini, ia mencatat lima gol dari 40 caps internasional.
Sumber: Football Italia
Klasemen Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 9 November 2025, 20:58
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Portugal di Portimao
Otomotif 9 November 2025, 20:57
-
Marco Bezzecchi Menangi MotoGP Portugal 2025, Pecco Bagnaia Gagal Finis
Otomotif 9 November 2025, 20:52
-
Bisa Langsung Nyetel! McTominay 'Promosikan' Mainoo ke Napoli
Liga Italia 9 November 2025, 19:27
LATEST UPDATE
-
Klasemen Sementara Moto3 2025 Usai Seri Portugal di Portimao
Otomotif 9 November 2025, 22:23
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 9 November 2025, 22:23
-
Update Klasemen Pembalap Moto3 2025
Otomotif 9 November 2025, 22:23
-
Hasil Balapan Moto3 Portugal 2025: Maximo Quiles Kalahkan Angel Piqueras
Otomotif 9 November 2025, 22:12
-
Tangguh! Jay Idzes Main Gemilang Saat Sassuolo Gilas Atalanta 3-0
Liga Italia 9 November 2025, 21:25
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 9 November 2025, 20:58
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 9 November 2025, 20:58
-
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 9 November 2025, 20:58
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Portugal di Portimao
Otomotif 9 November 2025, 20:57
-
Marco Bezzecchi Menangi MotoGP Portugal 2025, Pecco Bagnaia Gagal Finis
Otomotif 9 November 2025, 20:52
LATEST EDITORIAL
-
Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dari Julio Cesar hingga Mourinho
Editorial 7 November 2025, 15:22
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20







