Cerita Satu Malam Penuh Warna Max Allegri di San Siro pada Laga Milan vs Bologna
Editor Bolanet | 15 September 2025 09:27
Bola.net - Malam di San Siro, Senin (15/9/2025) dini hari terasa begitu panjang dan penuh tekanan bagi Massimiliano Allegri. Kemenangan krusial AC Milan atas Bologna tidak datang dari jalan yang mulus dan tenang.
Cemoohan dari tribun, empat kali bola yang membentur tiang gawang, hingga drama VAR mewarnai laga. Ini adalah sebuah ujian sesungguhnya bagi mentalitas dan kekompakan skuad Rossoneri.
Di tengah semua kekacauan itu, Allegri berdiri di tepi lapangan, marah, meluapkan protes, hingga akhirnya diusir wasit. Namun di balik amarahnya yang meluap, tersimpan sebuah pesan penting bagi timnya.
Melalui komentarnya usai laga, sang Allenatore mengungkap resepnya menjaga tim tetap solid. Ini adalah cerita tentang bagaimana seorang pemimpin menavigasi kapalnya melewati badai yang ganas.
Jaket yang Menjadi Juru Selamat

Puncak ketegangan terjadi pada menit-menit akhir pertandingan. Harapan Milan untuk mengunci laga lewat penalti Christopher Nkunku tiba-tiba sirna setelah intervensi VAR.
Max Allegri tidak bisa lagi menahan gejolak di dadanya melihat keputusan itu. Ia meluapkan protes keras kepada ofisial keempat hingga wasit utama menghampirinya dengan kartu merah di tangan.
"Itu adalah penalti dan pada saat itu saya memiliki beberapa hal untuk dikatakan kepada ofisial keempat," ungkapnya.
"Untungnya, jaket itu menyelamatkan saya," canda Allegri dengan ringan setelah pertandingan usai.
Hadapi Cemoohan dan Nasib Sial

Jauh sebelum insiden kartu merah, perjuangan Milan sudah terasa begitu berat. Mereka bahkan harus melangkah ke ruang ganti diiringi cemoohan dari suporter sendiri saat jeda babak pertama.
Dewi fortuna pun seakan enggan berpihak pada mereka malam itu. Terbukti dengan empat peluang emas yang hanya berakhir membentur tiang gawang.
"Ini adalah pertandingan yang harus kami menangkan malam ini, kami mencatatkan clean sheet kedua berturut-turut, dan tetap bersatu selama masa-masa sulit," jelas Allegri.
"Dalam situasi seperti itu, Anda harus tetap bersatu dan menunggu momen itu berlalu," sambungnya.
Pembelaan Penuh untuk Gimenez

Filosofi persatuan yang diusung Allegri bukan sekadar kata-kata pemanis. Ia menunjukkannya secara nyata kepada para pemain di lapangan, terutama bagi mereka yang sedang berjuang keras.
Santiago Gimenez menjadi salah satu yang paling frustrasi karena gagal memaksimalkan sejumlah peluang. Namun, saat ditarik keluar lapangan, sang pelatih memberinya dukungan dan pemahaman penuh.
"Dia berlari kencang, bekerja, menekan semua orang, punya beberapa peluang mencetak gol, dan bisa dimengerti dia tidak begitu tajam setelah semua kerja keras yang dia lakukan untuk tim," terangnya.
"Ini adalah sekelompok pemuda yang luar biasa yang tidak pernah mengeluh dan kami semua memiliki tujuan untuk kembali ke Liga Champions," tambah Allegri.
Saat Badai Cedera Datang Menghantam
Ujian bagi Allegri dan pasukannya ternyata belum berakhir sampai di situ. Kabar buruk datang dari ruang medis setelah Strahinja Pavlovic dan kiper utama, Mike Maignan, harus ditarik keluar karena cedera.
Allegri pun memberikan kabar terkini yang kurang menggembirakan mengenai kondisi kiper andalannya. Namun, ia meresponsnya bukan dengan keluhan, melainkan dengan kepercayaan pada kekuatan kolektif tim.
"Saya cukup yakin Maignan tidak akan siap melawan Udinese, karena otot betis adalah area yang rumit, tetapi Terracciano sudah melakukan debutnya, dan kami juga punya Torriani."
"Yang penting adalah bekerja sebagai sebuah tim, jika ada pemain yang absen, kami membutuhkan semangat ini," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Calon Lawan Real Madrid di Babak 16 Besar Copa del Rey 2025/2026
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 22:19
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
Jadwal Finalissima 2026: Argentina Tantang Spanyol di Qatar
Piala Dunia 18 Desember 2025, 21:15
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 18 Desember 2025, 23:49
-
BRI Super League: 6 Kemenangan Beruntun Jadi Modal Persija Hadapi Semen Padang
Bola Indonesia 18 Desember 2025, 23:46
-
Manchester United Hanya Akan Jual Kobbie Mainoo Jika Tawaran Fantastis Datang
Liga Inggris 18 Desember 2025, 23:37
-
Timnas Indonesia: Lebih dari Profesionalisme, Patriotisme Dinilai Jadi Kunci Prestasi
Tim Nasional 18 Desember 2025, 23:18
-
Xabi Alonso Masih Belum Aman meski Real Madrid Lolos di Copa del Rey
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 23:17
-
Davide Ancelotti Muncul sebagai Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 23:02
-
Barcelona Belum Terburu Buru Perpanjang Kontrak Robert Lewandowski
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 22:52
-
Alessandro Bastoni Buka Suara soal Rumor Transfer Barcelona dan Liga Inggris
Liga Italia 18 Desember 2025, 22:38
-
Calon Lawan Real Madrid di Babak 16 Besar Copa del Rey 2025/2026
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
Editorial 17 Desember 2025, 22:20
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48






