Delapan Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Niclas Fullkrug, Calon Penyerang Baru AC Milan

Mengawali Karier Pro di Werder Bremen

Lahir di Hanover, ibu kota dan kota terbesar negara bagian Lower Saxony, Jerman, Niclas Fullkrug menghabiskan sebagian besar masa mudanya bermain untuk klub lokal TuS Ricklingen. Ia kemudian direkrut oleh Werder Bremen di usia belasan tahun pada tahun 2006.

Setelah meniti karier dari bawah, dan bermain untuk tim cadangan Bremen di divisi tiga dan empat, Fullkrug melakukan debut seniornya untuk tim utama pada Januari 2012. Ia bermain di pertandingan Bundesliga yang berakhir imbang 1-1 melawan Bayer Leverkusen di kandang.

Gol pertamanya menyusul dua bulan kemudian, saat pertandingan kandang melawan Augsburg. Fullkrug kemudian dipinjamkan ke klub 2. Bundesliga Greuther Furth pada Agustus 2013, di mana ia mencetak enam gol dalam 24 penampilan.

Bersinar Bersama Klub Kota Kelahiran

Niclas Fullkrug kemudan dilepas lagi, kali ini ke klub 1. FC Nurnberg pada tahun 2014. Ia langsung menjadi tumpuan utama di lini depan.

Produktivitasnya terlihat jelas lewat catatan 15 gol dari 34 laga pada musim 2015/16. Performa tersebut membuka jalan baginya untuk pulang dan membela klub kota kelahirannya, Hannover 96.

Kariernya terus menanjak di Hannover tanpa hambatan berarti. Ia langsung merasakan promosi di musim pertama, lalu mencetak 14 gol pada musim penuh perdananya di Bundesliga.

Bukan Satu-satunya Fullkrug di Hannover

Niclas bukan satu-satunya anggota keluarga yang mengharumkan nama Fullkrug di Hannover 96. Adik perempuannya, Anna-Lena, juga dikenal sebagai mesin gol di klub tersebut.

Sejak kecil, Anna-Lena sudah terseret demam sepak bola dan mengikuti jejak sang kakak. Ia resmi bergabung dengan Hannover pada 2018 dan langsung menunjukkan ketajamannya.

Kontribusinya tidak bisa dipandang sebelah mata dalam beberapa musim terakhir. Anna-Lena konsisten mencetak gol dan menjadi andalan di level kompetisi yang ia jalani.

Bawa Klubnya Langsung Promosi

Pada April 2019, Werder Bremen mengumumkan kepulangan Niclas ke klub pertamanya. Keputusan itu diambil tak lama sebelum Direktur Sepak Bola mereka saat itu, Tim Steidten, hengkang ke Bayer Leverkusen.

Periode keduanya di Weserstadion tidak langsung berjalan mulus. Bremen terdegradasi pada akhir musim 2020/21 yang dipengaruhi situasi pandemi COVID-19.

Namun, Niclas menjadi kunci kebangkitan cepat Bremen. Ia mencetak 19 gol dari 33 laga 2. Bundesliga dan membawa timnya promosi secara instan.

Tetap Tajam Usai Naik Kasta

Ketajaman Niclas tidak luntur setelah Bremen kembali ke Bundesliga. Ia justru tampil semakin matang dan efektif di lini serang.

Pada musim 2022/23, ia menutup kompetisi sebagai top skor Bundesliga. Niclas mencetak 16 gol dari 28 pertandingan, sejajar dengan Christopher Nkunku.

Prestasi itu terasa spesial bagi Bremen. Ia menjadi pemain pertama klub yang meraih gelar tersebut sejak Miroslav Klose pada musim 2005/06.

Julukan yang Mudah Dikenali

Niclas memiliki julukan khas yang melekat kuat di kalangan penggemar. Ia akrab disapa “Lucke”, yang berarti celah dalam bahasa Jerman.

Julukan itu merujuk pada celah di antara dua gigi bagian atasnya. Ciri fisik tersebut justru menjadi identitas uniknya di lapangan.

Menurut laporan ESPN, Niclas sempat mempertimbangkan implan gigi. Namun, ia memilih mempertahankan penampilan yang sudah dikenal publik sejak masa sekolah.

Bersinar di Timnas pada Usia Matang

Panggilan ke timnas Jerman datang pada 2022 setelah performa apik bersama Werder Bremen. Momen itu hadir delapan tahun sejak terakhir kali ia membela tim nasional U-20.

Debutnya terasa istimewa karena terjadi hanya empat hari sebelum Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia mencetak gol dalam laga persahabatan melawan Oman.

Niclas juga tercatat sebagai debutan tertua Jerman dalam dua dekade terakhir. Kini, ia sudah mengoleksi 14 gol dan dua assist dari 24 penampilan internasional.

Finalis Liga Champions UEFA

Meski bersinar relatif terlambat, pencapaiannya terus bertambah. Penampilan gemilang di level klub dan timnas membawanya ke Borussia Dortmund.

Di Dortmund, ia mencicipi Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya. Pengalaman itu langsung diwarnai peran krusial di fase gugur.

Ia mencetak gol penentu di semifinal melawan PSG dan membawa Dortmund ke final. Meski kalah dari Real Madrid, Niclas menutup musim 2023/24 dengan 15 gol sebelum melangkah ke Liga Inggris.

Klasemen Liga Italia

(Bola/Tranfermarkt/whufc.com)