Dihajar Atalanta 0-4, Kekalahan Terburuk Juventus di Kandang Sejak 1967, Ini Kata Thiago Motta
Editor Bolanet | 10 Maret 2025 10:28
Bola.net - Pelatih Juventus, Thiago Motta tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Bianconeri dihajar empat gol tanpa balas melawan Atalanta. Menurut Motta, kekalahan ini terjadi karena timnya kehilangan keseimbangan setelah tertinggal dari penalti lawan.
Kekalahan ini terjadi setelah Mateo Retegui membuka skor lewat penalti, diikuti oleh gol-gol Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman. Juventus tampil buruk di babak kedua, dan sebagian penonton memilih meninggalkan stadion setelah gol keempat terjadi.
Motta mengakui bahwa timnya kesulitan secara mental setelah kebobolan pertama. Meski begitu, ia menegaskan bahwa kekalahan ini tidak seburuk kekalahan dari Empoli, yang membuat Juventus tersingkir dari Coppa Italia.
Kekalahan Menyakitkan di Tangan Atalanta
Juventus tampil dominan dalam penguasaan bola, tetapi hal itu tidak diimbangi dengan peluang yang berkualitas. Atalanta justru memanfaatkan setiap kesalahan Juventus dengan efisien, terutama lewat serangan balik yang mematikan.
Gol penalti Retegui menjadi titik balik pertandingan. Setelah itu, Juventus kehilangan keseimbangan dan membuka celah lebar bagi Atalanta untuk mencetak gol-gol berikutnya. Motta mengakui bahwa timnya terlalu terburu-buru mengejar gol, sehingga pertahanan menjadi rentan.
“Kami memulai pertandingan dengan baik, tetapi setelah penalti, segalanya berubah. Kami mencoba menyerang, tetapi itu justru membuat kami kehilangan keseimbangan,” kata Motta kepada DAZN.
Perbandingan dengan Kekalahan dari Empoli
Kekalahan 4-0 ini menjadi kekalahan terbesar Juventus di kandang sendiri di Serie A sejak Oktober 1967. Meski begitu, Motta menolak menyamakan kekalahan ini dengan kekalahan dari Empoli di Coppa Italia.
Menurutnya, kedua kekalahan tersebut terjadi dalam konteks yang berbeda. Kekalahan dari Atalanta lebih disebabkan oleh kesalahan taktis dan mental, sementara kekalahan dari Empoli lebih menyakitkan karena membuat Juventus tersingkir dari kompetisi.
“Ini kekalahan yang tidak kami sukai, tetapi saya tidak menyamakannya dengan kekalahan dari Empoli. Situasinya berbeda. Tim kami mulai dengan baik, tetapi penalti mengubah segalanya,” tegas Motta.
Pelajaran Berharga dari Gasperini
Thiago Motta pernah bermain di bawah asuhan Gian Piero Gasperini saat di Genoa. Namun, dalam pertandingan ini, Motta justru menjadi korban dari taktik brilian mantan mentornya tersebut.
Atalanta tampil sangat efektif dalam memanfaatkan kesalahan Juventus. Gasperini berhasil mengatur strategi yang membuat timnya mampu mendominasi pertandingan, terutama di babak kedua.
“Kami tahu Atalanta sangat kuat dalam serangan balik. Sayangnya, kami tidak bisa menjaga keseimbangan setelah kebobolan pertama,” ujar Motta.
Masa Depan Juventus di Serie A
Kekalahan ini membuat Juventus semakin terpuruk dalam perburuan gelar Scudetto. Motta mengakui bahwa timnya harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan selanjutnya melawan Fiorentina.
Meski begitu, Motta tetap optimis dengan potensi tim muda Juventus. Ia berharap pengalaman pahit ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pemainnya.
“Kami harus bangkit dan melanjutkan perjalanan. Tim ini masih muda, dan mereka akan belajar dari kekalahan ini,” pungkas Motta.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Hasil Juventus vs Atalanta: Skor 0-4
- Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2024/2025
- Unggul Penguasaan Bola, Mengapa Juventus Babak Belur Dihajar Atalanta dengan Skor 0-4?
- Perebutan Scudetto: Inter, Napoli & Atalanta Bersaing Ketat, Juve Tersingkir?
- Man of the Match Juventus vs Atalanta: Marten de Roon
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Atalanta vs Club Brugge: La Dea Menang Dramatis Berkat Gol Pasalic
Liga Champions 1 Oktober 2025, 02:28 -
Hasil Kairat vs Real Madrid: Los Blancos Pesta Gol, Mbappe Bikin Hattrick
Liga Champions 1 Oktober 2025, 01:53 -
Jurgen Klopp Tegaskan Tak Kangen Liverpool, Pilih Fokus Hidup Normal Bareng Keluarga
Liga Inggris 30 September 2025, 23:32 -
Suporter Galatasaray Coba Teror Skuad Liverpool Jelang Duel di Liga Champions
Liga Champions 30 September 2025, 22:53 -
Link Live Streaming Atalanta vs Club Brugge - Nonton Liga Champions di Vidio
Liga Champions 30 September 2025, 22:46
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Kairat vs Real Madrid: Kylian Mbappe
Liga Champions 1 Oktober 2025, 03:03 -
Hasil Atalanta vs Club Brugge: La Dea Menang Dramatis Berkat Gol Pasalic
Liga Champions 1 Oktober 2025, 02:28 -
Hasil Kairat vs Real Madrid: Los Blancos Pesta Gol, Mbappe Bikin Hattrick
Liga Champions 1 Oktober 2025, 01:53 -
Link Live Streaming Chelsea vs Benfica - Nonton Liga Champions di Vidio
Liga Champions 1 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Bodo/Glimt vs Tottenham - Nonton Liga Champions di Vidio
Liga Champions 1 Oktober 2025, 01:04 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Liverpool - Nonton Liga Champions di Vidio
Liga Champions 1 Oktober 2025, 01:01 -
Nonton Live Streaming Chelsea vs Benfica di Vidio - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 1 Oktober 2025, 00:37 -
Nonton Live Streaming Galatasaray vs Liverpool di SCTV - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 30 September 2025, 23:55 -
Jurgen Klopp Tegaskan Tak Kangen Liverpool, Pilih Fokus Hidup Normal Bareng Keluarga
Liga Inggris 30 September 2025, 23:32
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54