Inovasi atau Blunder? Serie A Siap Gelar Laga Bersejarah Milan vs Como di Australia!
Editor Bolanet | 11 Juli 2025 09:31
Bola.net - Sebuah langkah bersejarah sekaligus kontroversial siap diambil oleh Liga Italia Serie A. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dilaporkan telah memberikan lampu hijau untuk sebuah laga kompetitif dimainkan di luar negeri.
Laga yang dimaksud adalah duel antara raksasa AC Milan melawan Como. Pertandingan ini rencananya akan digelar di kota Perth, Australia, yang sontak memicu perdebatan luas di kalangan pencinta sepak bola.
Meskipun didasari oleh alasan logistik terkait Olimpiade Musim Dingin 2026, keputusan ini diyakini bisa membuka kotak pandora. Potensi keuntungan komersial yang besar kini berbenturan dengan risiko integritas olahraga yang tak kalah nyata.
Keputusan ini bisa mengubah wajah sepak bola domestik selamanya. Hal ini memicu pertanyaan besar, apakah langkah ini adalah sebuah inovasi brilian atau justru sebuah blunder yang mengorbankan jiwa sepak bola itu sendiri.
Sejarah Tercipta karena Olimpiade

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pertandingan kompetitif Serie A akan dimainkan di luar benua Eropa. FIGC telah menyetujui rencana untuk menggelar laga AC Milan versus Como di Australia.
Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan yang kuat. Stadion San Siro, yang merupakan markas AC Milan, tidak akan bisa digunakan pada tanggal 6 Februari 2026 mendatang karena dipakai untuk acara lain.
Stadion ikonik tersebut akan menjadi lokasi utama upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina 2026. Akibatnya, laga melawan Como harus dipindahkan ke tempat lain, dan Perth menjadi pilihan yang paling memungkinkan.
FIGC sendiri menyebut langkah ini sebagai sebuah "perjalanan bersejarah ke luar negeri untuk sebuah pertandingan Serie A". Momen ini akan menandai sebuah era baru yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah panjang sepak bola Italia.
Godaan Uang dan Pasar Baru

Di balik alasan logistik yang mendesak, ada godaan komersial yang sangat besar dari rencana ini. Australia, bersama kawasan Asia-Pasifik, dianggap sebagai pasar potensial yang sangat menggiurkan dan belum tergarap maksimal oleh Serie A.
Bagi pihak liga, ini adalah sebuah kesempatan emas untuk mendapatkan eksposur yang tak ternilai harganya. Pertandingan ini hampir dipastikan akan menarik animo besar dan tiketnya kemungkinan besar akan terjual habis.
Sementara itu bagi AC Milan, menggelar laga di Australia adalah sebuah 'tambang emas' dari sisi pemasaran. Mereka bisa berinteraksi langsung dengan para penggemar setia di sana yang selama ini rela begadang untuk menonton laga mereka.
Jangkauan global yang didapat dari laga ini jauh melampaui laga kandang biasa melawan tim promosi. Ini adalah sebuah keuntungan masif yang bahkan tidak bisa dibeli dengan uang.
Risiko Integritas dan Keadilan Olahraga

Namun, rencana ini bukannya tanpa kritik tajam dan kekhawatiran yang beralasan. Integritas kompetisi dan prinsip keadilan olahraga menjadi taruhan utama yang paling disorot oleh banyak pihak.
Faktor kelelahan akibat perjalanan udara selama 20 jam ke Perth bisa sangat merugikan salah satu tim. Como, yang mungkin pada saat itu sedang berjuang untuk lolos dari jurang degradasi, jelas berada dalam posisi yang tidak diuntungkan.
Keseimbangan kompetisi juga menjadi goyah karena laga dimainkan di tempat netral. AC Milan kehilangan keuntungan signifikan sebagai tuan rumah, sementara Como juga tidak mendapatkan keuntungan bermain di kandang sendiri.
Kondisi ini menciptakan apa yang disebut sebagai 'api penyucian olahraga' yang bisa sangat menentukan. Terutama dalam persaingan ketat memperebutkan gelar juara, tiket ke kompetisi Eropa, atau bahkan untuk bertahan di Serie A.
Membuka Kotak Pandora Berbahaya
Hal yang paling mengkhawatirkan dari semua ini adalah preseden atau contoh yang akan tercipta di masa depan. Jika laga Milan-Como ini sukses digelar dan mendapat persetujuan dari semua badan sepak bola, apa yang akan menghentikan liga lain untuk menirunya?
Premier League yang sangat populer di seluruh dunia pasti akan mengamati perkembangan ini dengan saksama. La Liga bahkan sudah sejak lama menyuarakan keinginan untuk menggelar laga resmi di luar negeri.
Hal ini bisa memicu masa depan di mana liga domestik tersebar di berbagai benua. Jadwal pertandingan sepak bola bisa lebih mirip dengan jadwal penerbangan daripada sebuah kompetisi olahraga yang terpusat.
Pada akhirnya, para suporter lokal yang menjadi jiwa dari sepak bola adalah pihak yang paling dirugikan. Ikatan komunal, kebanggaan lokal, dan ritual mendukung tim kesayangan di kandang sendiri yang menjadi fondasi utama olahraga ini bisa terkikis habis.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Union Saint-Gilloise vs Marseille 10 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 10:59
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
Prediksi Barcelona vs Eintracht Frankfurt 10 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 10:47
-
Prediksi Inter vs Liverpool 10 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 10:34
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inter vs Liverpool: Ryan Gravenberch
Liga Champions 10 Desember 2025, 07:13
-
Man of the Match Barca vs Frankfurt: Jules Kounde
Liga Champions 10 Desember 2025, 07:06
-
Demi Fair Play, Pemain Vietnam Ogah Main Mata dengan Malaysia untuk Depak Indonesia U-22
Tim Nasional 10 Desember 2025, 06:30
-
3 Faktor Kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina: PR Indra Sjafri Sangat Banyak
Tim Nasional 10 Desember 2025, 06:15
-
Momen Duduk Lesu Usai Timnas Indonesia U-22 Jadi Viral, Begini Cerita Sumardji
Tim Nasional 10 Desember 2025, 05:45
-
Hasil Atalanta vs Chelsea: The Blues Tumbang di Italia
Liga Champions 10 Desember 2025, 05:14
-
Hasil Inter vs Liverpool: Penalti Dominik Szoboszlai Menangkan The Reds
Liga Champions 10 Desember 2025, 05:06
-
Hasil Barcelona vs Eintracht Frankfurt: Jules Kounde Selamatkan Barca dari Kekalahan
Liga Champions 10 Desember 2025, 05:00
-
Man of the Match Bayern vs Sporting CP: Lennart Karl
Liga Champions 10 Desember 2025, 03:59
-
Mengapa Man City Harus Siap Cetak Dua Gol di Bernabeu: Ada Ancaman Kylian Mbappe!
Liga Champions 10 Desember 2025, 03:57
-
Hasil Bayern vs Sporting CP: Sempat Tertinggal, Die Roten Bangkit Berkat Serge Gnaby
Liga Champions 10 Desember 2025, 03:14
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02




