Jejak Karier Damien Comolli: Dari Arsenal, Liverpool, Hingga Jadi GM Baru Juventus
Gia Yuda Pradana | 2 Juni 2025 12:19
Bola.net - Juventus resmi menunjuk Damien Comolli sebagai General Manager (GM) baru mereka. Sosok asal Prancis ini akan mengisi posisi strategis dalam struktur manajemen klub, membawa angin perubahan dari ruang rapat ke lapangan. Penunjukan ini menandai keseriusan Juventus membenahi fondasi mereka.
Comolli bukan nama asing di jagat sepak bola Eropa. Pria yang pernah bekerja untuk klub-klub top ini dikenal sebagai perancang strategi dan pemandu bakat jempolan. Jejak kariernya penuh pertimbangan dan jauh dari kebetulan.
Keputusan Juventus menggandeng Comolli bukan hanya soal CV dan pengalaman. Lebih dari itu, ini tentang visi dan pendekatan modern yang dibutuhkan klub untuk kembali kompetitif — tidak hanya di Italia, tetapi juga di kancah Eropa.
Dari Arsenal ke Dunia
Damien Comolli memulai kariernya sebagai pelatih tim U-16 di akademi AS Monaco. Namun, langkah besarnya datang saat dia mengikuti Arsene Wenger ke Arsenal, bergabung sebagai pemandu bakat untuk wilayah Eropa. Di sinilah dia mengasah mata tajamnya dalam menilai potensi.
Selama tujuh tahun di London Utara, Comolli membantu membangun generasi emas Arsenal. Dia menjadi sosok di balik perekrutan Kolo Toure, Gael Clichy, dan Emmanuel Eboue — nama-nama yang kemudian jadi pilar era ‘Invincibles’ pada musim 2003–04.
Kesuksesannya di Arsenal membuka pintu ke Tottenham. Sebagai direktur olahraga, Comolli berjasa membawa Luka Modric dan Dimitar Berbatov ke Premier League, dua nama yang kemudian jadi aset besar klub dalam berbagai aspek.
Transfer, Risiko, dan Visi Jangka Panjang
Tahun 2010, Comolli melanjutkan perjalanannya ke Liverpool sebagai direktur strategi sepak bola. Pada Januari 2011, dia jadi aktor utama dalam transfer ganda: Luis Suarez dan Andy Carroll — yang menjadi sorotan besar di media saat itu.
Meskipun tidak semua keputusannya berbuah manis, Comolli dihormati karena keberaniannya mengambil risiko. Dia dikenal sebagai pionir dalam pendekatan berbasis data dan scouting mendalam, bahkan sebelum metode ini jadi standar di sepak bola modern.
Setelah masa singkat di Liverpool, Comolli sempat meredup dari radar utama. Dia bekerja sebentar di Galatasaray, lalu rehat dari panggung besar sebelum kembali muncul lewat proyek ambisius bersama Toulouse.
Proyek Toulouse dan Jejak Moneyball
Comolli kembali mencuri perhatian saat memimpin proyek kebangkitan Toulouse. Ditunjuk sebagai direktur olahraga, lalu naik jadi Presiden klub, dia membantu Toulouse promosi dari Ligue 2 dan merebut Coupe de France 2023.
Di balik keberhasilannya, ada nama Billy Beane — tokoh utama filosofi Moneyball — yang merekomendasikannya ke RedBird Capital, pemilik Toulouse. RedBird juga punya saham di AC Milan, menandakan kepercayaan tinggi terhadap kapabilitas Comolli.
Meski sempat dikaitkan dengan Milan, Comolli justru menerima tantangan dari Juventus. Di Turin, dia akan memimpin dari kursi GM, mengawal transisi Bianconeri menuju era baru yang diwarnai tekanan, ekspektasi, dan harapan besar.
Harapan Baru di Turin
Penunjukan Comolli menjadi sinyal bahwa Juventus ingin mengubah cara kerja mereka. Klub ini mencari sosok dengan jaringan luas, pendekatan modern, dan kemampuan menyeimbangkan strategi bermain dengan neraca keuangan. Comolli, sejauh ini, memenuhi kriteria itu.
Selama ini, Juventus cenderung mengandalkan nama-nama lokal dalam struktur manajerial. Kini, mereka mencoba membuka pintu bagi perspektif luar, yang bisa memperkaya visi klub dari segala sisi — baik teknis, bisnis, maupun pembangunan jangka panjang.
Tugas Comolli tak ringan. Bursa transfer musim panas, restrukturisasi internal, hingga membangun identitas baru akan menjadi pekerjaannya dalam waktu dekat. Namun, dengan rekam jejak yang telah teruji, Juventus tampaknya telah memilih orang yang tepat untuk menata masa depan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Analisis Peluang Man United vs Chelsea: Siapa akan Keluar Sebagai Pemenang di Old Trafford?
Liga Inggris 20 September 2025, 15:58 -
Analisis Peluang Liverpool vs Everton: Derby Merseyside Edisi 247, Siapa Lebih Unggul?
Liga Inggris 20 September 2025, 15:34
LATEST UPDATE
-
Ratusan Tenaga Medis dan Puluhan Ambulans Bakal Siap Siaga Dampingi MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 20 September 2025, 18:53 -
Alokasi Mesin Ducati di MotoGP 2026, Siapa Pembalap yang Dapat Motor Baru dan Motor Lama?
Otomotif 20 September 2025, 18:32 -
Link Nonton Live Streaming Liverpool vs Everton - Premier League di Vidio
Liga Inggris 20 September 2025, 17:30 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 20-21 September 2025
Liga Inggris 20 September 2025, 16:31 -
Analisis Peluang Man United vs Chelsea: Siapa akan Keluar Sebagai Pemenang di Old Trafford?
Liga Inggris 20 September 2025, 15:58 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 20 September 2025, 15:50 -
Timnas Indonesia Berjarak 180 Menit ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Menakutkan
Tim Nasional 20 September 2025, 15:46 -
Analisis Peluang Liverpool vs Everton: Derby Merseyside Edisi 247, Siapa Lebih Unggul?
Liga Inggris 20 September 2025, 15:34
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13