Napoli vs Bologna: Conte Sebut Format Baru Piala Super Italia Bikin Trofi Makin Mahal dan Sulit
Editor Bolanet | 22 Desember 2025 10:30
Bola.net - Antonio Conte menegaskan ambisi besarnya jelang final Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia antara Napoli kontra Bologna, Selasa (23/12/2025) dini hari WIB. Ia menyebut trofi ini kini memiliki nilai yang jauh lebih prestisius.
Format baru turnamen dinilai sang pelatih meningkatkan level kesulitan secara drastis. Ada rintangan semifinal yang harus dilalui sebelum menapaki partai puncak.
Conte tak ingin Napoli menyia-nyiakan kesempatan emas yang sudah di depan mata. Mentalitas juara terus ditanamkan kuat-kuat ke benak para pemainnya.
Sang pelatih mengingatkan bahwa sejarah sepak bola hanya mencatat nama para pemenang. Tidak ada tempat spesial bagi mereka yang sekadar 'hampir' juara.
Format Baru, Gengsi Baru

Conte menilai perubahan format empat tim membuat kompetisi makin ketat dan menarik. Sebelumnya, ajang ini hanya mempertemukan juara liga dan juara piala domestik.
Kini, tim harus berdarah-darah dulu di semifinal. Hal ini membuat rasa lapar untuk mengangkat piala menjadi semakin besar.
"Format baru ini menarik, tetapi membuat segalanya lebih sulit karena ada semifinal sebelum final," ujar Conte kepada Sport Mediaset.
"Trofi ini, seperti yang dirancang sekarang, menjadi lebih penting," tegas eks pelatih Chelsea itu.
Fondasi Jangka Panjang Napoli

Visi Conte di Naples bukan sekadar meraih sukses instan sesaat. Ia ingin membangun tim yang kompetitif dan menakutkan secara konsisten setiap tahunnya.
Napoli ditargetkan menjadi penantang gelar serius di semua kompetisi. Proses ini sedang berjalan untuk menciptakan fondasi klub yang kokoh.
"Pada hari presentasi saya, saya katakan tempat seperti Naples berhak memiliki tim yang mampu bertarung setiap tahun," kenang Conte.
"Sekarang kami melanjutkan perjalanan kami di liga dan piala, mencoba membangun fondasi yang dapat bertahan lama," lanjutnya.
Kekalahan Jadi Kekuatan Batin
Menariknya, Conte menyinggung soal pengalaman pahitnya di masa lalu sebagai motivasi. Ia mengaku sering kalah di final, namun hal itu justru membentuk mental bajanya.
Kekalahan dianggap sebagai guru terbaik yang memberikan keunggulan psikologis. Ini adalah pesan tersirat agar pemainnya tidak takut gagal, tapi benci kekalahan.
"Saya sudah memenangkan banyak hal, tetapi saya juga kalah di banyak final," ungkap Conte jujur.
"Kekalahan-kekalahan itu memberi saya keunggulan batin yang tidak dipahami banyak orang," tambahnya.
Waspada Drama Adu Penalti
Mengingat laga bisa berlanjut ke babak tos-tosan, Conte mengaku sudah bersiap. Namun, ia sadar tekanan di sesi latihan berbeda jauh dengan pertandingan sesungguhnya.
Eksekutor penalti harus dipilih dengan cermat berdasarkan mentalitas saat itu. Tekanan tinggi di final bisa membuat kaki pemain gemetar.
"Bisa juga terjadi seseorang menendangnya dengan baik saat latihan, kemudian tekanan dalam pertandingan menjadi sangat tinggi," analisis Conte.
"Anda harus berpikir tidak akan ada kesempatan lain," pungkasnya memberikan motivasi terakhir.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alarm Bahaya AC Milan: Lini Belakang Bocor di Tiga Laga Terakhir
Liga Italia 22 Desember 2025, 09:03
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 22 Desember 2025, 08:42
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 22 Desember 2025, 08:04
-
Locatelli Ungkap Kunci Kemenangan Juventus atas Roma: Semua Berawal dari Luka di Naples
Liga Italia 21 Desember 2025, 16:11
-
Setelah Usir Inter Milan, Bologna Kini Siap Kalahkan Napoli di Final Piala Super Italia
Liga Italia 20 Desember 2025, 09:33
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Supercoppa Italiana 2025/2026 Live di ANTV dan Vidio, 19-23 Desember 2025
Liga Italia 22 Desember 2025, 13:11
-
Penalti Gyokeres Antar Arsenal Kembali ke Puncak Klasemen Saat Natal: Jaminan Juara EPL?
Liga Inggris 22 Desember 2025, 12:56
-
SuperMom Awards 2025, Apresiasi Fimela untuk Ibu-Ibu Inspiratif di Berbagai Peran
News 22 Desember 2025, 12:50
-
Rayakan Hari Ibu, Fimela Perkuat Komitmen Hadirkan FimelaMom sebagai Teman Perjalanan Para Ibu
News 22 Desember 2025, 12:40
-
Liverpool Menang Dramatis di Kandang Tottenham, Trio 300 Juta Pounds Mulai Menyatu!
Liga Inggris 22 Desember 2025, 11:53
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 22 Desember 2025, 11:40
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 22 Desember 2025, 11:40
-
Chelsea Bangkit Lawan Newcastle, Cara Enzo Maresca Tegaskan Loyalitasnya
Liga Inggris 22 Desember 2025, 11:29
-
Tak Lagi Krisis tapi Masih Rapuh: Liverpool Petik Pelajaran Mahal dari Kandang Spurs
Liga Inggris 22 Desember 2025, 11:04
-
Jadwal Lengkap Turnamen Voli Indonesia 2026, Jangan Lupa Dukung Tim Favoritmu!
Voli 22 Desember 2025, 11:01
-
Superbank (SUPA) Tembus KBMI 2 Usai IPO, Laba Sebelum Pajak Capai Rp122,4 Miliar
News 22 Desember 2025, 10:54
-
Kapan Cuti Bersama Desember 2025: Libur Natal dan Tahun Baru 2026
News 22 Desember 2025, 10:40
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54


