Parah, Juventus Merugi Hingga Rp1,6 Triliun
Yaumil Azis | 16 Oktober 2020 08:56
Bola.net - Pandemi Covid-19 benar-benar membuat banyak klub raksasa merugi. Juventus, yang sukses menjuarai Serie A musim lalu, membeberkan laporan keuangan dengan kerugian sebesar Rp1,6 Triliun (89,7 juta euro).
Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh raksasa Spanyol, Barcelona. Pada laporannya, mereka menutup musim 2019/20 dengan total kerugian mencapai Rp1,7 Triliun (atau setara 97 juta euro).
Bedanya, laporan kerugian Juventus juga mencakup musim 2018/19 senilai Rp688 Miliar (setara 39,9 juta euro). Sehingga secara hitungan bersih, klub berjuluk Bianconeri tersebut rugi Rp859 Miliar (senilai 49,8 juta euro) di musim 2019/20.
Kendati demikian, angka kerugian tersebut tidak bisa dikatakan sedikit. Besar kemungkinan permasalahan ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang sempat membuat aktivitas sepak bola terhenti selama beberapa bulan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Juventus Rugi Rp1,6 Triliun
Laporan keuangan disampaikan melalui sebuah pernyataan yang dirilis oleh pihak klub pasca rapat tahunan pemegang saham. Pernyataan tersebut dikeluarkan pada hari Kamis (15/10/2020) kemarin.
"Untuk meminimalisir resiko berkaitan dengan keadaan darurat kesehatan yang sedang berjalan yakni penyebaran Covid-19, partisipasi dari mereka yang berhak memberikan suara di rapat pemegang saham dilakukan secara eksklusif melalui perwakilan yang ditunjuk, tanpa partisipasi fisik dari pemegang saham," tulis pernyataan tersebut.
"Rapat pemegang saham menerima pernyataan finansial pada 30 Juni 2020, yang ditutup dengan kerugian sebesar 89,7 juta euro (39,9 juta euro di antaranya mengacu ke tahun finansial 2018/19)."
Rencana Berantakan Akibat Covid-19
Pada hari yang sama, Andrea Agnelli selaku presiden muncul ke khalayak ramai untuk memberikan pidatonya. Ia berkata kalau Juventus memiliki rencana bisnis yang ingin dilakukan pada tahun ini namun terhalang oleh pandemi.
"Pada Januari kami meluncurkan peningkatan modal sebesar 300 juta euro yang memiliki tiga tujuan: mempertahankan daya saing olahraga, meningkatkan visibilitas merek dengan rencana investasi jangka menengah, serta konsolidasi keuangan," ucapnya, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Tapi kami menggunakan uang itu dengan cara yang sama sekali tidak kami harapkan [karena pandemi Covid-19]," tandas Agnelli.
Serie A sendiri sedang goyah karena meningkatnya kasus positif di antara beberapa pemain. Bahkan salah satu laga Juventus, yakni melawan Napoli, gagal digelar gara-gara permasalahan tersebut.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Presiden Juventus: Dunia Tidak Sabar Lihat Andrea Pirlo Kalah
- Menteri Olahraga Italia Sebut Cristiano Ronaldo Langgar Protokol Kesehatan, Kok Bisa?
- Gelar Scudetto Musim Lalu Kurang Mendapat Pengakuan dari Petinggi Juventus
- Wah, Ronaldo Langgar Protokol Covid-19 dengan Kembali ke Juventus?
- Januari, Juventus Kejar Lagi Houssem Aouar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Torino vs Milan: Comeback Spektakuler Antar Rossoneri Naik ke Puncak
Liga Italia 9 Desember 2025, 04:46
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 10 Desember 2025, 22:54
-
Live Streaming Qarabag FK vs Ajax - Link Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 10 Desember 2025, 22:45
-
Live Streaming Villarreal vs Copenhagen - Link Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 10 Desember 2025, 22:45
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02












