Perseteruan Antonio Conte vs Andrea Agnelli dan Hukuman Berat yang Menanti
Yaumil Azis | 11 Februari 2021 01:00
Bola.net - Drama kontroversial terjadi dalam laga leg kedua semifinal Coppa Italia antara Juventus melawan Inter Milan, Rabu (10/2/2021). Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, terlibat pertengkaran dengan Andrea Agnelli selaku presiden Juventus.
Permasalahan dimulai ketika Conte, beserta para pemain Inter Milan lainnya, melakukan protes keras kepada wasit di menit ke-10. Mereka meyakini kalau Lautaro Martinez telah dilanggar di kotak penalti Juventus.
Kendati demikian sang wasit, dengan bantuan VAR, yakin kalau itu bukanlah sebuah pelanggaran. Setelahnya, Conte kerap terlihat melakukan keras terhadap keputusan wasit yang tidak menguntungkan timnya.
Selepas pertandingan berakhir, Agnelli yang terlihat di bangku penonton meneriakkan kalimat kasar untuk Conte. Merasa diperlakukan tak adil, Conte pun menuntut Juventus untuk bersikap sopan saat berbincang dengan awak media.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kisruh Conte vs Agnelli
Video yang memperlihatkan Agnelli berkata kasar kepada Conte tersebar pasca pertandingan. Namun, temuan terbaru menunjukkan kalau Conte sudah melakukan tindakan tidak terpuji kepada presiden Juventus di jeda babak pertama.
Rekamannya pun tersebar di media sosial, di mana Conte nampak menunjukkan jari tengahnya kepada Agnelli. Jelas, video tersebut membuat suasana semakin kacau balau dan FIGC bisa sampai ikut terlibat.
Sekarang komisi disiplin sedang menunggu laporan dari Maurizio Mariani yang bertugas sebagai wasit di laga tersebut. Jika terbukti bersalah, maka semua yang terlibat pada momen tersebut bisa mendapatkan hukuman.
Adu mulut sebenarnya baru saja terjadi di ajang Coppa Italia. Tepatnya pada babak perempat final yang mempertemukan Inter Milan dengan AC Milan. Romelu Lukaku dan Zlatan Ibrahimovic terlibat adu argumen yang cukup keras.
Ancaman Hukuman yang Berat
Kejaksaan menjadikan tangkapan gambar dan audio dari kejadian antara Lukaku dan Ibrahimovic untuk membawa kasus ke persidangan. Dan sepertinya, tindakan serupa juga akan dilakukan dalam kasus antara Conte dan Agnelli.
Tuttomercatoweb menyoroti dua peraturan, salah satunya tercantum dalam Artikel 39. Pada paragraf kedua tertulis kalau pelatih bisa diganjar hukuman larangan menemani tim dalam dua pertandingan.
Paragraf ketiga yang ditujukan kepada eksekutif klub menyatakan hukuman penalti minimal satu bulan. Selain itu, baik Agnelli maupun Conte juga sama-sama bisa tersangkut ke dalam Artikel 4.
Hukuman yang tercantum dalam artikel 4 bisa membuat seseorang terkena diskualifikasi selama satu hari hingga lebih dari satu periode. Bahkan hukuman itu juga bisa diberlakukan di kompetisi Eropa.
(Football Italia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
Liga Italia 5 September 2025, 05:55 -
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
Liga Italia 4 September 2025, 22:59
LATEST UPDATE
-
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24