Pogba Atau Milinkovic-Savic: Siapa Paling Cocok Dengan Juventus?
Afdholud Dzikry | 13 Juni 2019 11:11
Bola.net - Musim perburuan sedang berlangsung di Juventus. Pencarian sosok pengganti Massimiliano Allegri di kuris kepelatihan tampaknya juga akan sejalan dengan datangnya pemain baru. Selama beberapa tahun terakhir, mendatangkan pemain bintang seperti sudah menjadi sifat Andrea Agnelli. Dan tradisi itu tampaknya tak akan berhenti kali ini.
Menjadi yang terbaik di Eropa tidak pernah murah. Bianconeri tengah berada di jalan itu. Talenta-talenta terbaik selalu menjadi incaran dan kedatangan Aaron Ramsey tampaknya tak cukup. Agnelli benar-benar mengidamkan trofi Liga Champions dan bukan hanya faktor hoki, panggung terbaik di Eropa tersebut juga membutuhkan para pemain terbaik dalam sebuah tim untuk bisa memenanginya, yang tentu saja harganya tidak akan murah.
Dengan semua target itu, Agnelli pun berhasrat untuk menciptakan lini tengah yang mematikan dengan menargetkan para gelandang top kelas dunia. Ketika anda memiliki seorang Cristiano Ronaldo, layanan yang tepat pun dibutuhkan untuk melayaninya agar bisa meledak.
Kembalinya Paul Pogba telah digaungkan. Begitu juga dengan sinyal perburuan pada gelandang Lazio Sergej Milinkovic-Savic juga sudah dinyalakan. Kedua pemain itu diyakini merupakan kepingan terakhir yang kurang dan bisa melengkapi lini tengah Juventus saat ini.
Setelah disingkirkan oleh tim muda Ajax Amsterdam di Liga Champions, Agnelli ingin memastikan rasa malu yang sama itu tidak terulang lagi. Dan tentu saja, untuk menjadi yang terbaik, anda memerlukan semua elemen terbaik di setiap posisinya.
Lantas siapa yang paling cocok untuk menjadi kepingan terakhir di lini tengah Juventus saat ini? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pogba Atau Milinkovic-Savic?
Misi Pogback 2.0 telah digaungkan dan banyak yang yakin langkah ini akan saling menguntungkan, baik untuk Juventus maupun untuk Pogba sendiri, di dalam dan di luar lapangan. Gelandang asal Prancis tersebut diyakini akan meningkat nilai komersialnya dengan profil besar yang ia miliki dengan kembali ke Juventus. Begitu juga performanya di dalam lapangan juga dipercaya bisa kembali ke bentuk terbaiknya bila kembali ke Turin.
Sementara bagi Juventus, kedatangan Pogba akan melengkapi lini tengah mereka. Sejak kepergian Pogba ke Manchester United, lini tengah Bianconeri seperti kurang lengkap dan kepulangannya akan membuat lini tengah Juventus mengaum lagi.
Ketika bicara soal Milinkovic-Savic, Juventus tampaknya melihatnya sebagai sosok yang mereka butuhkan untuk menambah fisik di lini tengah dan mengintimidasi lawan sejak awal. Gelandang asal Serbia tersebut merupakan sosok yang kuat, secara teknik berbakat dan memiliki faktor intimidasi yang tidak dimiliki di sistem lini tengah Juventus. Milinkovic-Savic adalah gelandang yang punya pengalaman bermain di Italia dan diyakini tak butuh waktu lama untuk bisa menyatu sebagai sebuah kesatuan di Bianconeri.
Namun meskipun begitu, Milinkovic-Savic bukanlah tanpa kekurangan. Jangan biarkan label 'Gelandang Terbaik Serie A' membodohi anda. Meskipun ia mampu meraih gelar itu, banyak orang yang mempertanyakannya. Terutama bila melihat seringnya Milinkovic-Savic 'hilang' di pertandingan penting dan partisipasinya terhadap gol Lazio juga tak banyak, belum lagi inkonsistensi seperti penyakit kambuhan yang jelas tak akan bisa ditolerir bila ia gabung Juventus.
Nilai minusnya lagi, gelandang 23 tahun tersebut sama sekali belum pernah bermain di Liga Champions sejauh ini. Dia tak mampu membuat dampak di setiap pekan dan kinerjanya justru terlihat menurun pada musim lalu. Dan sejujurnya, Milinkovic-Savic tak lebih baik daripada gelandang inti Juventus saat ini.
Bagaimana dengan Pogba?
Ketika itu Pogba, Si Nyonya Tua akan mendapatkan seseorang yang bisa mereka andalkan. Harusnya tidak ada drama dalam saga transfernya. Pogba suka bermain di Allianz Stadium dan cocok dengan sepak bola Italia. Bila ia menjalani musim yang luar biasa di Manchester United berarti dia akan kembali ke Juventus dengan pengaruh yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Memang gelandang 26 tahun ini sering malas untuk ikut melakukan fase bertahan atau track back dan tak bagus dalam bertahan, tapi ketika berbicara soal kinerjanya dalam meneror lawan itu tidak bisa dipertanyakan. Si Nyonya Tua memiliki sistem pertahanan yang bagus dan itu membuat Pogba tak akan khawatir dengan pertahanan.
Memiliki kemampuan mengirim umpan-umpan terukur ke seluruh area lapangan, Pogba juga dilengkapi dengan kemampuannya mengancam pertahanan lawan dengan agresinya, belum lagi kreativitasnya juga bisa meledak kapan saja. Bukan itu saja, Pogba juga memiliki kemampuan mencetak gol yang tinggi dan sesuai dengan gaya Juventus.. Dengan seseorang seperti Aaron Ramsey akan berada di sampingnya, Pogba akan membangkitkan kembali lini tengah Juventus dan dia menjadi bahan bakarnya.
Setelah mencapai final Liga Champions bersama Bianconeri sebelumnya, Pogba sekarang jelas akan lebih berhasrat untuk menyelesaikan bisnisnya di Juventus. Pemain Prancis itu bukan yang termudah untuk didatangkan memang. Namun, menghabiskan banyak uang untuk pemain sekalibernya sangat worth it, karena dia akan memperkuat keefektifan Ronaldo di depan dan bisa jadi pemimpin dalam tugas membawa Bianconeri memecahkan kutukan Eropa mereka.
Jadi, siapakah yang cocok untuk lini tengah Juventus? Paul Pogba yang punya kemampuan teknis lengkap atau Sergei Milinkovic-Savic yang punya daya jelajah tinggi dan punya faktor intimidatif besar? Berikan komentar kalian ya Bolaneters!
Sumber: itsroundanditswhite.co.uk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
-
Prediksi Inter vs Como 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 08:02
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 6 Desember 2025, 07:14
-
Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
Liga Italia 5 Desember 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




