Sifat Temperamental Lautaro Martinez dan Cara Mengatasinya
Aga Deta | 26 Juli 2021 09:28
Bola.net - Striker Inter Milan Lautaro Martinez punya sifat mudah marah atau temperamental. Namun, dia berhasil mengatasinya karena bantuan psikolog.
Lautaro bergabung dengan Inter pada musim panas 2018. Dia datang ke Italia dari Racing Club dengan biaya transfer sebesar 25 juta euro.
Selama tiga musim berseragam Inter, Lautaro mencetak 49 gol plus 20 assist dalam 132 penampilan. Dia juga membantu Nerazzurri memenangi gelar Serie A pada musim lalu.
Kesuksesan Lautaro juga menular saat memperkuat timnas Argentina. Dia berhasil mengangkat trofi Copa America 2021 pada musim panas ini.
Karier Lautaro
Lautaro mengaku sangat senang dengan prestasi yang diraihnya bersama Inter maupun timnas Argentina sampai sejauh ini.
"Saya berada di tahap yang sangat penting dalam karier saya dan tahun ini saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya ketahui sebelumnya," kata Lautaro kepada Tuttomercato.
"Saya senang dan puas dengan karier saya, semua yang saya lakukan di Inter membantu saya dipanggil di timnas.
"Saya merasa kondisi fisik saya meningkat, saya telah berlatih dengan hati-hati untuk mencapai kondisi puncak."
Bantuan Psikolog
Meski tajam di depan gawang, Lautaro mudah tersulut emosi di atas lapangan. Dia pun telah mengoleksi 24 kartu kuning termasuk satu kartu merah selama memperkuat Inter.
Lautaro mengatakan kelahiran putrinya di awal tahun ini plus bantuan psikolog membuat dirinya menjadi pemain yang lebih kalem.
"Lebih rumit untuk melatih mentalitas saya. Menjadi seorang ayah membantu saya menyelesaikan banyak hal di luar lapangan," lanjutnya.
"Seorang psikolog telah membantu saya untuk mengurangi temperamen saya yang suka protes dan mengumpulkan lebih sedikit kartu kuning pada musim lalu.
“Periksa statistik dan Anda bisa melihat saya telah memperbaikinya. Musim baru sudah di depan mata dan begitu juga Piala Dunia 2022."
Pensiun di Argentina
Striker berusia 23 tahun itu juga mengungkapkan bahwa dirinya ingin kembali ke mantan klubnya pada akhir kariernya.
"Saya ingin mengakhiri karir saya di Liniers, saya akan mencoba meyakinkan istri saya untuk kembali ke Bahia Blanca," bebernya.
"Saya harap saya bisa bermain lagi untuk Liniers atau Racing suatu hari nanti, tetapi sulit untuk membuat janji dalam sepakbola."
Sumber: Football Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35 -
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04