Skandal Juventus Resmi Berakhir, Terungkap Alasan Andrea Agnelli Pilih Dihukum Meski Merasa Benar

Editor Bolanet | 23 September 2025 08:48
Skandal Juventus Resmi Berakhir, Terungkap Alasan Andrea Agnelli Pilih Dihukum Meski Merasa Benar
Andrea Agnelli. (c) AP Photo

Bola.net - Babak akhir dari skandal keuangan Juventus akhirnya menemui titik terang. Investigasi yang dikenal dengan nama "Prisma" ini resmi ditutup.

Putusan ini keluar setelah kesepakatan pembelaan dari para mantan petinggi klub disetujui. Nama-nama besar seperti Andrea Agnelli, Pavel Nedved, dan Fabio Paratici pun menerima vonis mereka.

Advertisement

Ketiganya dijatuhi hukuman percobaan, sementara Juventus sebagai klub dikenai denda. Keputusan ini diambil oleh hakim Anna Maria Gavoni.

Setelah putusan tersebut, Andrea Agnelli merilis sebuah pernyataan panjang. Ia menjelaskan alasan di balik keputusannya yang dinilai sangat sulit itu.

1 dari 4 halaman

Hormati Otoritas, Babak Berat Secara Personal

Andrea Agnelli membuka pernyataannya dengan menunjukkan sikap hormat kepada sistem hukum. Ia menghargai penuh proses yang telah mengevaluasi tindakannya selama ini.

Namun, ia juga mengakui bahwa seluruh proses investigasi ini menjadi sebuah babak yang sangat berat. Baik dari sisi olahraga maupun pidana, semua itu memberatkan dirinya secara pribadi.

"Saya hari ini menegaskan kembali rasa hormat saya yang mendalam kepada pihak berwenang yang dipanggil untuk mengevaluasi tindakan saya sepenuhnya sadar bahwa penyelidikan olahraga dan pidana merupakan babak yang memberatkan secara pribadi, tetapi juga titik awal yang berguna untuk analisis di masa depan," bunyi pernyataan yang dirilis oleh Agnelli.

2 dari 4 halaman

Pilihan Sulit di Tengah Proses Panjang

Agnelli kemudian membeberkan alasan utama mengapa ia memilih jalur kesepakatan pembelaan. Menurutnya, ini adalah pilihan terbaik untuk mengakhiri proses hukum yang sudah berjalan sangat lama.

Ia tidak ingin terjebak dalam ketidakpastian yang bisa berlarut-larut lebih lama lagi. Mengingat proses pidana yang dimulai hampir empat tahun lalu ini masih berada di tahap awal.

"Namun, setelah banyak pertimbangan, saya yakin ini merupakan pilihan yang paling tepat, mengingat proses pidana dimulai hampir empat tahun lalu dan masih dalam tahap sidang pendahuluan, sehingga ketidakpastian akan berlarut-larut untuk waktu yang sangat lama," ujarnya.

"Oleh karena itu, ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengakhiri periode panjang ini dengan sepenuhnya mematuhi prosedur," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Terima Hukuman Tanpa Mengaku Salah

Poin paling krusial dari pernyataan Agnelli adalah penegasannya soal posisinya. Ia mengambil jalur ini sambil secara konsisten mempertahankan argumen bahwa dirinya tidak bersalah.

Ia menggarisbawahi bahwa kesepakatan ini diambil tanpa adanya pengakuan tanggung jawab darinya. Menurutnya, ini adalah keputusan sulit yang konsisten dengan posisinya yang merasa tidak bersalah.

"Keputusan untuk meminta hukuman percobaan, yang tanpa konsekuensi perdata dan sanksi tambahan tanpa pengakuan tanggung jawab, dan oleh karena itu konsisten dengan posisi saya yang tidak bersalah, tidak diragukan lagi merupakan keputusan yang sangat sulit," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Cinta Tak Tergoyahkan untuk Juventus

Di akhir pernyataannya, mantan presiden Juventus itu menutup dengan sebuah pesan emosional. Ia menegaskan kembali ikatan batinnya yang tak akan pernah putus dengan Si Nyonya Tua.

Kecintaannya pada klub, negaranya Italia, dan kota kelahirannya Turin, tidak goyah sedikit pun. Baginya, semua itu akan tetap total dan tidak akan pernah berubah.

"Cinta saya untuk Juventus tetap total dan tak tergoyahkan begitu pula ikatan saya dengan Italia, dan khususnya kota kelahiran saya, Turin," pungkasnya.

LATEST UPDATE