Zvonimir Boban: AC Milan Diktator Seperti Korea Utara
Yaumil Azis | 8 Maret 2020 23:00
Bola.net - Urusan Zvonimir Boban dengan AC Milan belum selesai kendati telah dipecat dari jabatannya. Ia secara gamblang mengatakan kalau klub berjuluk Rossoneri itu menerapkan konsep diktator selayaknya di Korea Utara.
Pemecatan Boban sendiri bukannya tanpa alasan. Beberapa waktu lalu, pria berdarah Kroasia itu melontarkan serangan terhadap CEO Milan, Ivan Gazidis. Serangan tersebut berkaitan dengan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick.
Dalam wawancaranya bersama La Gazzetta dello Sport, Boban mengatakan bahwa Gazidis membuat kesepakatan dengan Rangnick secara diam-diam tanpa diketahui oleh dirinya. Dan ia mengaku tidak suka dengan tindakan seperti itu.
Pada akhirnya, ia dipaksa angkat kaki dari San Siro. Beberapa laporan menyebutkan kalau dirinya bukanlah satu-satunya sosok yang akan meninggalkan Milan. Direktur sekaligus legenda klub, Paolo Maldini, juga disebut akan mengikuti jejaknya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Seperti di Korea Utara
Pemecatan telah memutuskan hubungan resmi antara Boban dengan Milan, tapi masalahnya tidak berhenti sampai di situ saja. Baru-baru ini, ia kembali melancarkan serangan dengan berkata kalau Rossoneri menerapkan kepemimpinan diktator.
"Saya tidak sadar bahwa kami berada dalam diktatorisme seperti di Korea Utara," ujar Boban saat diwawancarany Il Giornale pada hari Minggu (8/3/2020) waktu setempat.
"Wawancara saya secara hukum sempurna dan tiba setelah banyak pertanyaan serta tuntutan untuk melakukan klarifikasi yang tidak dijawab," lanjutnya.
Sekarang Boban ingin menempuh jalur hukum. Disebutkan kalau dirinya akan menggunakan jasa konsultan legal yang pernah dia temui saat bekerja di FIFA. Ia menuntut bayaran atas kontrak tiga tahun yang selesai begitu saja setelah sembilan bulan.
Merasa Dilangkahi
Komplain yang ingin diajukan Boban tidak melulu soal materi. Ia juga ingin menuntut Milan yang telah mempekerjakan dirinya dan Paolo Maldini di wilayah sepak bola, yang di mana Gazidis telah langkahi saat bernegosiasi dengan Rangnick.
"Mereka mencapai kesepakatan dengan Rangnick pada bulan Desember. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya, namun mereka paling tidak bisa memberitahu saya soal ini. Saya pantas mendapatkan informasinya," tambahnya.
Pernyataan tersebut keluar kurang dari 24 jam setelah dipecat oleh Milan. Padahal Gazidis telah mengucapkan kalau Milan akan tetap mempercayakan pos nahkoda klub kepada pelatih saat ini, Stefano Pioli.
"Stefano Pioli beserta stafnya telah melakukan tugasnya sangat baik dengan menumbuhkan performa tim setiap pekannya dan akan terus mendapatkan dukungan penuh selama mereka terus melanjutkan pekerjaan ini," ucap Gazidis.
(Football Italia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Allegri si 'Tukang Rem' Euforia
Liga Italia 20 Oktober 2025, 10:00 -
Kritik Brutal Stefano Pioli: VAR Itu Mendorong Pemain Jadi Suka Diving dan Akting
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:53
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04