20 Gejala HIV/AIDS Beserta Penyebabnya yang Wajib Dipahami
Anindhya Danartikanya | 6 November 2019 14:45
Bola.net - Masih banyak orang yang salah mengartikan penyakit berbahaya, HIV/AIDS. Kebanyakan dari mereka meyakini bahwa HIV dan AIDS adalah penyakit yang sama. Padahal, AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit akibat adanya virus HIV berbahaya yang merusak kemampuan tubuh melawan infeksi.
Sejumlah penelitian menemukan virus HIV mengancam nyawa pengidap. Penyakit ini secara drastis menurunkan kekebalan tubuh, hingga infeksi virus dan bakteri lebih mudah menyerang. Sayang, di Indonesia masih banyak orang yang justru menjauhi pengidap HIV/AIDS lantaran takut tertular. Padahal pendapat itu keliru.
Perlu diketahui, HIV tidak bisa ditularkan melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan pengidapnya. Penularan HIV juga tidak terjadi melalui ludah, kecuali apabila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka lainnya di mulut.
Menurut laporan United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) pada 2017, sekitar 36,9 juta orang hidup dengan HIV dan sekitar 940.000 orang meninggal akibat AIDS. Parahnya, banyak pengidap tak menyadarinya karena penyakit ini kerap tak memberikan gejala signifikan hingga sedikit sulit dikenali.
Kendati begitu, Anda perlu mengetahui beberapa gejala dan penyebab HIV/AIDS seperti ulasan berikut ini.
20 Gejala HIV/AIDS
Gejala pertama dari HIV/AIDS mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:
- Demam
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Kehilangan berat badan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
Jika penyakit ini dibiarkan, maka bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih parah seperti berikut:
- Sariawan, luka pada lidah atau rongga mulut akibat adanya infeksi jamur
- Infeksi jamur pada area kemaluan
- Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem tanpa sebab
- Turunnya berat badan dengan drastis
- Kulit mudah memar
- Sering diare
- Demam dan berkeringat di malam hari
- Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening di sekitar tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
- Batuk kering terus-menerus
- Mengalami perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti
- Sering mengalami mati rasa parah atau nyeri pada tangan dan kaki
- Hilangnya kendali otot dan refleks, alami kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
- Kebingungan (linglung)
- Sering sesak napas
Penyebab HIV/AIDS
AIDS disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus). Virus tersebut akan masuk ke dalam tubuh dan menghancurkan sel CD4. Sel tersebut merupakan bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Apabila sel CD4 dalam tubuh semakin sedikit, maka kian lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.
HIV/AIDS biasanya disebabkan penularan virus yang terjadi saat transfusi darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Berikut adalah penyebab penyakit HIV/AIDS:
Lewat Berhubungan Seks
Penyebaran virus HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur (anal). HIV juga dapat ditularkan melalui seks oral. Penularan lewat seks oral hanya bisa terjadi apabila terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau sariawan.
Jarum suntik
Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya menggunakan jarum suntik massal saat membuat tato, atau saat menggunakan narkoba jenis suntik.
Transfusi darah
HIV dapat ditularkan saat seseorang menerima donor darah dari pengidap HIV. Penyakit mematikan ini juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya.
Selain itu, penularan virus HIV pada anak bisa pula terjadi saat proses melahirkan, atau melalui air susu ibu ketika menyusui.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 6 November 2019
Baca Juga:
- Valverde Terapkan Formasi 1-2-1-6 Lawan Slavia Praha, Barcelona jadi Guyonan
- Deretan Manfaat Minyak Kemiri, Juga Bisa Cegah Kanker Payudara
- Reaksi Netizen Usai Duel Dramatis Chelsea vs Ajax, Ada yang Sindir MU
- Misteri Gareth Bale: Dinilai Tidak Fit di Real Madrid, tapi Dipanggil Timnas Wales
- Beberapa 'Keanehan' yang Disorot Media di Laga Barcelona vs Slavia Praha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11
-
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Prediksi Brentford vs Liverpool 26 Oktober 2025
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:59
-
Staf Pelatih Manchester United Anggap Benjamin Sesko Lebih Baik dari Rasmus Hojlund
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:08
-
Prediksi Manchester United vs Brighton 25 Oktober 2025
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:07
-
Apakah Kylian Mbappe Sudah Jadi Pengganti Cristiano Ronaldo di Real Madrid?
Liga Spanyol 23 Oktober 2025, 22:59
-
Lionel Messi Resmi Perpanjang Kontrak di Inter Miami: Bertahan hingga 2028!
Bola Dunia Lainnya 23 Oktober 2025, 22:57
-
Prediksi Napoli vs Inter Milan 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 22:55
-
Live Streaming KRC Genk vs Real Betis - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 23 Oktober 2025, 22:48
-
Live Streaming FCSB vs Bologna - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 23 Oktober 2025, 22:46
-
Gagal Tanding di Miami, Barcelona Kehilangan Pendapatan Miliaran Rupiah
Liga Spanyol 23 Oktober 2025, 22:35
-
Prediksi Brest vs PSG 25 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 23 Oktober 2025, 22:25
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56










