Drama Liga Prancis: Lyon Selamat dari Putusan Degradasi, Ada 'Bantuan' dari PSG
Editor Bolanet | 11 Juli 2025 09:39
Bola.net - Klub raksasa Prancis, Olympique Lyonnais, akhirnya bisa bernapas dengan lega. Mereka dipastikan lolos dari ancaman degradasi administratif yang sempat membayangi masa depan klub.
Komisi Banding dari badan pengawas keuangan sepak bola Prancis (DNCG) secara resmi membatalkan keputusan sebelumnya. Keputusan ini datang setelah Lyon sempat divonis turun kasta akibat masalah utang yang sangat besar.
Keberhasilan Lyon dalam memenangkan banding ini tidak lepas dari langkah restrukturisasi keuangan besar-besaran. Menariknya, rival abadi mereka, Paris Saint-Germain, juga disebut turut memberikan bantuan penting dalam proses ini.
Kini, meski telah selamat, perjalanan Lyon untuk memulihkan kepercayaan dan kembali ke jajaran elite Prancis baru saja dimulai. Mereka akan tetap berada dalam pengawasan ketat pada musim 2025/2026 mendatang.
Lolos dari Jurang Degradasi
Olympique Lyonnais sukses melakukan apa yang disebut sebagai 'the great escape' atau penyelamatan gemilang. Klub peraih tujuh gelar juara Liga Prancis itu dipastikan akan tetap berlaga di kasta tertinggi musim depan.
Kepastian ini didapat setelah Komisi Banding DNCG menganulir keputusan mereka sebelumnya. Seperti yang diketahui, Lyon sempat divonis turun kasta secara administratif karena masalah utang yang mencapai ratusan juta Euro.
Ancaman degradasi ini sebenarnya sudah ada sejak bulan November tahun lalu. Puncaknya terjadi pada akhir Juni ketika DNCG secara resmi menjatuhkan vonis tersebut kepada pihak klub.
Akan tetapi, setelah melalui proses banding yang cukup menegangkan, Lyon akhirnya bisa terselamatkan. Keputusan ini tentu menjadi sebuah kelegaan yang luar biasa bagi seluruh elemen klub dan para penggemarnya.
Peran Kunci Kepemimpinan Baru dan Bantuan PSG
Kunci utama di balik keberhasilan banding yang diajukan oleh Lyon terletak pada peta jalan keuangan baru yang mereka presentasikan. Perubahan di level pucuk pimpinan menjadi motor penggerak dari semua langkah strategis ini.
Krisis finansial yang melanda klub berujung pada mundurnya John Textor dari kursi presiden. Posisinya kemudian digantikan oleh Michelle Kang, seorang investor di perusahaan induk pemilik Lyon, Eagle Football Holdings.
Di bawah arahan Kang, Lyon berhasil menyusun rencana restrukturisasi keuangan yang dinilai lebih serius dan bertanggung jawab. Rencana inilah yang pada akhirnya berhasil meyakinkan komisi banding untuk mengubah keputusan mereka.
Menariknya, rival mereka, PSG, juga turut ambil bagian dalam proses penyelamatan ini. PSG dilaporkan mempercepat pembayaran transfer Bradley Barcola senilai 45 juta Euro untuk menyuntikkan dana segar yang sangat dibutuhkan oleh Lyon.
Fokus ke Lapangan dengan Pengawasan Ketat
Pihak klub secara resmi menyambut gembira keputusan dari DNCG yang mengizinkan mereka tetap di Ligue 1. Melalui pernyataan resmi, mereka menyebut ini adalah langkah pertama untuk memulihkan kembali kepercayaan pada klub.
"Manajemen baru, didukung oleh komitmen dan dedikasi para pemegang saham dan pemberi pinjaman kami, sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diterima baik di dalam maupun di luar klub," tulis pernyataan resmi klub.
"Keputusan hari ini adalah langkah pertama dalam memulihkan kepercayaan pada Olympique Lyonnais. Kami sekarang dapat memusatkan perhatian kami pada tujuan olahraga kami, sepenuhnya mempersiapkan diri untuk musim depan."
Meskipun telah selamat, Lyon akan tetap berada dalam pengawasan dan mendapat batasan gaji dari DNCG. Kini, pekerjaan sesungguhnya baru dimulai bagi mereka untuk membuktikan diri dan mengembalikan kredibilitas klub di atas lapangan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gabriel Jesus Ditawarkan ke Milan, Opsi Pinjaman dari Arsenal Mengemuka
Liga Italia 21 Desember 2025, 00:06
-
Prediksi Heidenheim vs Bayern 21 Desember 2025
Bundesliga 20 Desember 2025, 23:30
-
Prediksi Aston Villa vs Man United 21 Desember 2025
Liga Inggris 20 Desember 2025, 23:30
-
Prediksi Villarreal vs Barcelona 21 Desember 2025
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 22:15
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Sevilla: Bellingham Bersinar, Mbappe Penentu Kemenangan
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 06:01
-
Rekap Hasil La Liga Tadi Malam: Real Madrid Lagi-Lagi Menang, Barcelona Wajib Waspada
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:55
-
Man of the Match Juventus vs AS Roma: Francisco Conceicao
Liga Italia 21 Desember 2025, 05:34
-
Man of the Match Real Madrid vs Sevilla: Jude Bellingham
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:21
-
Hasil Everton vs Arsenal: Meriam London Amankan Tiga Poin Berkat Penalti Viktor Gyokeres
Liga Inggris 21 Desember 2025, 05:11
-
Hasil Juventus vs Roma: Gol Conceicao dan Openda Antarkan Tiga Poin
Liga Italia 21 Desember 2025, 04:47
-
Man of the Match Tottenham vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:36
-
Kontroversi Newcastle vs Chelsea: Mengapa VAR Tak Berikan Penalti untuk Tuan Rumah?
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Tottenham vs Liverpool: Kalahkan 9 Pemain Spurs, The Reds Meroket ke 5 Besar
Liga Inggris 21 Desember 2025, 02:50
-
Eric Garcia Pecahkan Rekor Pribadi Setelah Jadi Andalan Hansi Flick di Barcelona
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 02:13
-
Thiago Silva Resmi Pulang ke Porto, AC Milan dan Chelsea Harus Gigit Jari
Liga Eropa Lain 21 Desember 2025, 01:53
-
Chelsea Terancam Denda Besar Usai Imbang Lawan Newcastle di Premier League
Liga Inggris 21 Desember 2025, 01:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54


