Pengadilan Tolak Gugatan David Ginola Kepada Houllier
Editor Bolanet | 5 April 2012 17:31
Sebelumnya Houllier menyebut Ginola sebagai 'bajingan' pada bukunya untuk menggambarkan peran Ginola pada kegagalan Prancis untuk mencapai Piala Dunia 1994. Ginola yang tidak bisa menerima pernyataan Houllier kemudian memutuskan untuk pelatih asal Prancis itu 5.000 Euro atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.
Pengadilan di Toulon menemukan bahwa kata-kata yang digunakan Houllier tidak dapat dinilai secara terpisah dari konteksnya. Dengan demikian, tuntutan Ginola ditolak karena tidak memenuhi syarat untuk menjadi fitnah maupun pencemaran nama baik.
Pengadilan menerima bahwa terdapat penyimpangan dalam kutipan, kata hakim Didier Guissard.
Sebagai hasil dari masalah prosedural mereka, pengadilan mengatakan bahwa mereka tidak memeriksa substansi kasus. Selama sidang empat jam, hakim berusaha untuk mengadakan rekonsiliasi di antara dua orang tersebut, namun hal itu tidak membuahkan hasil.
Mereka membawa saya ke tiang gantungan, kata Ginola yang emosional.
Hidup saya bermuara pada sepuluh detik permainan dan 18 tahun kemudian, saya diperlakukan seperti (kasta) paria. Gerard Houllier mengatakan bahwa saya idiot, bajingan, dan bahwa saya melakukan tindak kriminal terhadap tim Prancis, imbuh Ginola.
Komentar-komentar Houllier mengenai peran Ginola saat Prancis dikalahkan Bulgaria pada 1993, terlihat pada buku yang ditulis oleh dua jurnalis, Christophe Daniel dan Riolo Paillet, yang berjudul 'Rahasia-rahasia Sang Pelatih.'
Ginola secara luas difitnah untuk bola operannya yang membuat Emil Kostadinov dapat mencetak gol pada menit ke-89, pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 di Paris. Kemenangan tersebut membuat Bulgaria melaju ke Piala Dunia 1994, sementara Prancis tersingkir.
Sementara itu, Houllier menganggap Ginola hanya menjadi korban dari pilihan kata-kata yang buruk yang dicetak di buku itu.
Saya tidak pernah meragukan integritasnya, ucap mantan pelatih Liverpool dan Lyon itu.
Jika saya menyesali sesuatu, itu adalah penggunaan kata 'kriminal' sebagai pengganti 'kesalahan yang serius.' Tidak ada kesamaan dari kedua kata itu, pungkasnya. (afp/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Tumben! Roy Keane Puji Manchester United yang Kalah dari Aston Villa!
Liga Inggris 22 Desember 2025, 04:26
-
Alamak! Cedera Bruno Fernandes Cukup Serius, Bakal Lama Absen dari MU?
Liga Inggris 22 Desember 2025, 04:14
-
Manchester United Kalah di Kandang Aston Villa, Ruben Amorim: MU Tidak Layak Kalah!
Liga Inggris 22 Desember 2025, 04:02
-
Ditarik Keluar di Laga Villarreal vs Barcelona, Seberapa Parah Cedera Jules Kounde?
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 03:10
-
Barcelona Raih 8 Kemenangan Beruntun, Hansi Flick: Ini Bukan Kebetulan!
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 02:59
-
Hansi Flick Lega Barcelona Bawa Pulang Tiga Poin dari Kandang Villarreal
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 02:48
-
Man of the Match Aston Villa vs Man Utd: Morgan Rogers
Liga Inggris 22 Desember 2025, 01:58
-
Hasil Aston Villa vs Man Utd: Setan Merah Gagal Hentikan Streak Kemenangan Villa
Liga Inggris 22 Desember 2025, 01:31
-
Man of the Match Villarreal vs Barcelona: Joan Garcia
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 00:18
-
Hasil Villarreal vs Barcelona: Kalahkan 10 Pemain Lawan, Blaugrana Kian Kokoh di Puncak!
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 00:09
-
Kobbie Mainoo Menghilang dari Skuad Aston Villa vs Manchester United, Ada Apa?
Liga Inggris 21 Desember 2025, 22:39
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54




