Patahkan Rekor, Diah Raih Tiket Olimpiade
Editor Bolanet | 3 Mei 2012 20:30
- Atlet anggar Indonesia, Diah Permatasari, membuat kejutan dengan meraih tiket ke Olimpiade London 2012. Kontan, Diah mendapat sambutan positif dari Komandan Satlak Prima, Aslizar Tanjung.
Pasalnya, kondisi lolosnya Diah mematahkan rekor Indonesia selama 24 tahun yang selalu gagal tembus ke event empat tahunan tersebut.
Menurut Aslizar Tanjung, kali terakhir cabang anggar berhasil mendapat tiket ke Olimpiade, yakni pada 1988 atas nama Silvia Kristina. Ketika itu, sambung Aslizar, event dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan.
Prestasi Diah patut dihargai. Sudah 24 tahun sejak Olimpiade Seoul 1988 baru ada atlet anggar Indonesia bisa lolos ke Olimpiade lagi. Walau hanya meloloskan satu atlet, pencapaian ini sangat membanggakan, kata dia kepada Bola.net.
Meski tak mendapat medali, hasil tersebut bisa jadi patokan dan motivasi bagi generasi selanjutnya. Apalagi, sejak saat itu belum ada atlet anggar yang mengekor jejak Silvia.
Baru kali ini sejarah tersebut terulang melalui aksi Diah Permatasari, tukasnya.
Diah berhasil menggenggam tiket ke pesta multicabang olahraga terbesar setelah menempati urutan ketiga nomor sabel perorangan putri pada kualifikasi di Jepang, beberapa waktu lalu. Pada pertandingan tersebut, juara diraih Zhivitsa Yulya (Kazakhstan) dan urutan kedua disabet An Sin Jing (Hongkong).
Adapun, atlet anggar lain, Isnawati Siridan yang turun di nomor degen tak bisa lolos ke Olimpiade. Dia hanya mampu menempati peringkat kelima. Sesuai aturan, pada nomor degen hanya juara yang berhak tampil di Olimpiade.
Aslizar berharap, lolosnya Diah jadi motivasi atlet cabang lain untuk mencatat prestasi serupa. Sebab, tiga bulan jelang Olimpiade, baru sebagian cabang yang meloloskan atletnya ke Olimpiade London, 27 Juli-12 Agustus 2012. Di antaranya, bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, judo dan anggar. (esa/kny)
Pasalnya, kondisi lolosnya Diah mematahkan rekor Indonesia selama 24 tahun yang selalu gagal tembus ke event empat tahunan tersebut.
Menurut Aslizar Tanjung, kali terakhir cabang anggar berhasil mendapat tiket ke Olimpiade, yakni pada 1988 atas nama Silvia Kristina. Ketika itu, sambung Aslizar, event dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan.
Prestasi Diah patut dihargai. Sudah 24 tahun sejak Olimpiade Seoul 1988 baru ada atlet anggar Indonesia bisa lolos ke Olimpiade lagi. Walau hanya meloloskan satu atlet, pencapaian ini sangat membanggakan, kata dia kepada Bola.net.
Meski tak mendapat medali, hasil tersebut bisa jadi patokan dan motivasi bagi generasi selanjutnya. Apalagi, sejak saat itu belum ada atlet anggar yang mengekor jejak Silvia.
Baru kali ini sejarah tersebut terulang melalui aksi Diah Permatasari, tukasnya.
Diah berhasil menggenggam tiket ke pesta multicabang olahraga terbesar setelah menempati urutan ketiga nomor sabel perorangan putri pada kualifikasi di Jepang, beberapa waktu lalu. Pada pertandingan tersebut, juara diraih Zhivitsa Yulya (Kazakhstan) dan urutan kedua disabet An Sin Jing (Hongkong).
Adapun, atlet anggar lain, Isnawati Siridan yang turun di nomor degen tak bisa lolos ke Olimpiade. Dia hanya mampu menempati peringkat kelima. Sesuai aturan, pada nomor degen hanya juara yang berhak tampil di Olimpiade.
Aslizar berharap, lolosnya Diah jadi motivasi atlet cabang lain untuk mencatat prestasi serupa. Sebab, tiga bulan jelang Olimpiade, baru sebagian cabang yang meloloskan atletnya ke Olimpiade London, 27 Juli-12 Agustus 2012. Di antaranya, bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, judo dan anggar. (esa/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Union Berlin vs Bayern Munchen 8 November 2025
Bundesliga 6 November 2025, 12:09
-
Maresca Pasang Badan: 7 Perubahan Chelsea Berakhir Imbang, Ini Pembelaannya
Liga Inggris 6 November 2025, 11:47
-
5 Faktor Penting Saat Membeli Smartwatch Olahraga
Lain Lain 6 November 2025, 11:07
-
Lionel Messi Kembali ke Eropa?
Liga Champions 6 November 2025, 10:53
-
Prediksi Tottenham vs Manchester United 8 November 2025
Liga Inggris 6 November 2025, 10:53
-
Jadwal Liga Europa Pekan Ini Live di SCTV, 7 November 2025
Liga Eropa UEFA 6 November 2025, 10:44
-
Saksikan dan Nonton Formula 1 GP Brasil 2025, Tayang Eksklusif di Vidio
Otomotif 6 November 2025, 10:36
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17









