Capello Sebut Guardiola Sebagai Pelatih Arogan, Kenapa Nih?
Editor Bolanet | 13 Desember 2024 15:47
Bola.net - Mantan pelatih Juventus dan Real Madrid, Fabio Capello melontarkan kritik kepada pelatih Manchester City, Josep Guardiola. Menurutnya, Guardiola adalah sosok yang arogan yang mementingkan citra pribadi ketimbang tim.
Baru-baru ini, Juventus berhasil mengalahkan Manchester City 2-0 di Liga Champions pada Rabu (13/12/2024). Kemenangan ini memperpanjang tren buruk City yang hanya meraih satu kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka.
Dusan Vlahovic dan Weston McKennie mencetak gol untuk Juventus pada babak kedua, sementara City semakin tenggelam dalam krisis. Hasil ini juga membuat Man City tertinggal delapan poin dari Liverpool di klasemen sementara Premier League.
Pelatih legendaris Fabio Capello tak segan untuk mengkritik Josep Guardiola setelah kekalahan tersebut, menyebutnya terlalu arogan dalam mengelola tim. Capello juga menilai pendekatan Guardiola sering merugikan timnya sendiri.
Capello Sebut Guardiola Terlalu Arogan

Fabio Capello, yang kini bekerja sebagai komentator untuk Sky Sport Italia, melontarkan kritik tajam terhadap Pep Guardiola. Menurut Capello, Guardiola sering mengutamakan citra pribadi dibandingkan kepentingan tim.
"Guardiola adalah pelatih hebat, tetapi dia terlalu arogan dan angkuh," kata Capello.
Ia menilai bahwa Guardiola terkadang lebih ingin membuktikan dirinya sebagai sosok yang menentukan kemenangan, daripada memberikan penghargaan pada kontribusi tim secara keseluruhan.
Capello menambahkan bahwa ada kalanya Guardiola kehilangan trofi hanya karena ingin menunjukkan bahwa dialah yang lebih berperan, bukan para pemain. "Itu adalah upaya untuk merebut perhatian dan kredit dari pemain," tambahnya.
Kegagalan Guardiola di Final Liga Champions 2021
Capello tampaknya mengacu pada final Liga Champions 2021, di mana Man City dikalahkan Chelsea di Porto. Pada pertandingan itu, keputusan Guardiola untuk meninggalkan Fernandinho dan Rodri di bangku cadangan mengejutkan banyak pihak.
Tanpa kehadiran dua gelandang tersebut, lini tengah City terlihat sangat rapuh dan kewalahan menghadapi Chelsea. Meski memiliki pemain berkualitas seperti Bernardo Silva dan Kevin De Bruyne, City tak mampu bangkit setelah tertinggal satu gol.
Capello, yang terkenal dengan kesuksesan manajerialnya, terutama dengan AC Milan, memandang bahwa Guardiola sering kali mencoba terlalu banyak strategi yang rumit, hingga merugikan timnya. Menurut Capello, pendekatan seperti itu akhirnya merugikan tim.
Guardiola Tetap Berpegang pada Gaya Kepelatihannya
Meskipun terus mengalami hasil yang buruk, Guardiola tetap bersikukuh dengan pendekatannya yang khas. Manajer asal Spanyol itu menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah cara kerjanya, meskipun banyak kritik yang datang.
Guardiola sudah beberapa kali mengatakan bahwa dia lebih memilih untuk mengikuti prinsip dan filosofi yang diyakininya. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, Guardiola tetap teguh pada pendiriannya.
"Kami bermain dengan cara ini, cara yang sama yang membawa kami meraih banyak hal di Inggris dan dunia," ungkap Guardiola.
Man City kini akan menghadapi rival sekota mereka, Manchester United, dalam derby yang dijadwalkan akhir pekan ini. Kekalahan lebih lanjut akan semakin memperburuk posisi Guardiola di klub.
Sumber: Sportsmole
Jangan Lewatkan Ini Bolaneters!
- Jelang Derby Manchester: Tekad Bruno Fernandes Bawa MU Kalahkan Man City, Mampu Nggak Nih?
- Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
- Head to Head dan Statistik: Manchester City vs Manchester United - Premier League
- Rapor Pemain Manchester City saat Dipecundangi Juventus: Ederson dan Gvardiol Bikin Blunder Fatal
- Respek Josep Guardiola pada Juventus
- Rapor Pemain Juventus saat Bungkam Manchester City: Vlahovic Perparah Luka Jawara Inggris
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Sevilla: Bellingham Bersinar, Mbappe Penentu Kemenangan
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 06:01
-
Man of the Match Everton vs Arsenal: Declan Rice
Liga Inggris 21 Desember 2025, 05:57
-
Rekap Hasil La Liga Tadi Malam: Real Madrid Lagi-Lagi Menang, Barcelona Wajib Waspada
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:55
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Sevilla: Bellingham Bersinar, Mbappe Penentu Kemenangan
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 06:01
-
Rekap Hasil La Liga Tadi Malam: Real Madrid Lagi-Lagi Menang, Barcelona Wajib Waspada
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:55
-
Man of the Match Juventus vs AS Roma: Francisco Conceicao
Liga Italia 21 Desember 2025, 05:34
-
Man of the Match Real Madrid vs Sevilla: Jude Bellingham
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:21
-
Hasil Everton vs Arsenal: Meriam London Amankan Tiga Poin Berkat Penalti Viktor Gyokeres
Liga Inggris 21 Desember 2025, 05:11
-
Hasil Juventus vs Roma: Gol Conceicao dan Openda Antarkan Tiga Poin
Liga Italia 21 Desember 2025, 04:47
-
Man of the Match Tottenham vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:36
-
Kontroversi Newcastle vs Chelsea: Mengapa VAR Tak Berikan Penalti untuk Tuan Rumah?
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Tottenham vs Liverpool: Kalahkan 9 Pemain Spurs, The Reds Meroket ke 5 Besar
Liga Inggris 21 Desember 2025, 02:50
-
Eric Garcia Pecahkan Rekor Pribadi Setelah Jadi Andalan Hansi Flick di Barcelona
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 02:13
-
Thiago Silva Resmi Pulang ke Porto, AC Milan dan Chelsea Harus Gigit Jari
Liga Eropa Lain 21 Desember 2025, 01:53
-
Chelsea Terancam Denda Besar Usai Imbang Lawan Newcastle di Premier League
Liga Inggris 21 Desember 2025, 01:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54


