Video: 10 Tindakan Fair Play Dalam Sepakbola
Editor Bolanet | 29 Agustus 2013 06:17
Sudah banyak contoh mengenai pemain yang melakukan kecurangan seperti diving, pelanggaran dan bahkan terlibat pengaturan skor demi keuntungan pribadi atau timnya. Penyakit-penyakit seperti itu tentu adalah racun bagi sepakbola.
Di tengah semua itu, selalu ada tindakan sportif yang muncul dari waktu ke waktu. Para pemain, pelatih atau klub yang berjiwa besar menunjukkan usaha terbaiknya agar fair play tetap ditegakkan dalam sepakbola.
Berikut kami sajikan 10 video tindakan fair play yang pernah terekam kamera. (yt/hsw)
Denmark
Dalam pertandingan antara Denmark melawan Iran, ada satu kejadian menarik. Menjelang berakhirnya babak pertama, ada penonton yang meniup peluit panjang.
Pemain Iran mengira peluit itu merupakan peluit wasit dan segera mengambil bola dan menendangnya ke arah wasit. Masalahnya, wasit kemudian menunjuk titik putih. Pelatih Denmark Morten Olsen memerintahkan penendangnya, Morten Wieghorst untuk tidak mencetak gol.
Paolo Di Canio
Di tengah segala macam kontroversi yang menyelimuti kariernya, Paolo Di Canio akan dikenang karena salah satu tindakan fair play yang dilakukannya. Di Canio menghentikan permainan ketika melihat kiper lawan terkapar karena cedera.
Mendapat bola umpan silang, Di Canio menangkap bola dengan tangannya agar Paul Gerrard bisa mendapat perawatan. Di Canio pun diganjar dengan Fair Play Award.
Miroslav Klose
Miroslav Klose menunjukkan jiwa fair play ketika bertanding menghadapi Napoli di Serie A. Klose mencetak gol dengan tangannya tetapi memberitahukan hal itu kepada wasit.
Sempat diprotes oleh para pemain Napoli, gol itu akhirnya dianulir oleh wasit. Penyebab utamanya tentu saja adalah karena Klose sendiri yang mengakui handsball-nya.
Costin Lazar
Wasit menunjuk titik putih setelah Costin Lazar dijatuhkan di kotak penalti lawan. Yang mengejutkan, Lazar sendiri yang menolak dan meyakinkan wasit bahwa tak ada pelanggaran dan tak perlu ada penalti.
Lazar pun mendapatkan hadiah sebagai pemain paling fair play di Rumania.
Robbie Fowler
David Seaman terlihat seperti menjatuhkan Robbie Fowler dalam pertandingan Arsenal kontra Liverpool. Fowler segera berusaha memberitahu wasit bahwa tak ada pelanggaran namun wasit tak bergeming.
Fowler sendiri yang mengambil tendangan penalti tersebut. Tendangannya berhasil dimentahkan Seaman tetapi bola rebound berhasil ditendang masuk oleh pemain Liverpool lainnya, Jason McAteer.
Brann
Brann dan Lillsestrom yang sama-sama butuh poin untuk menghindari degradasi di Liga Norwegia. kejadian unik terjadi pada menit ke-49 saat pemain Lillstrom terkapar karena cedera.
Erik Mjelde berusaha memberikan bola kepada kiper Lillstrom namun posisi sang kiper tidak di tempat yang tepat; gol tak sengaja pun tercipta. Brann akhirnya membiarkan Lillestrom mencetak gol.
Leicester City
Para pemain Leicester City menghadiahkan satu gol kepada Nottingham Forest dalam laga tunda. Alasannya adalah karena pertandingan pertama, Forest sudah unggul 1-0 dan pertandingan dihentikan akrena bek Leicester pingsan di ruang ganti.
Ketika kickoff dilakukan, kiper forest dibiarkan mendribel bola dan mencetak gol.
Jong Ajax
Jan Vertonghen muda mencetak gol indah, secara tak sengaja, ketika melawan Cambuur. Vertonghen bermaksud memberikan bola kepada kiper lawan namun tendangannya terlalu keras sehingga bersarang ke gawang lawan.
Respon Jong Ajax sungguh luar biasa. Mereka mengizinkan Cambuur mencetak gol balasan tanpa dihalangi.
Vittorio Esposito
Pada pertandingan antara Torres melawan US Termoli, Vittorio Esposito menunjukkan tindakan fair play yang sesungguhnya. Ia merasa tidak dilanggar sedangkan wasit bersikukuh menunjuk titik putih.
Esposito tetap mengambil tendangan penalti itu, tetapi ia sengaja menendangnya jauh ke atas tiang gawang.
Arsenal
Nwankwo Kanu menjalani debutnya bersama Arsenal dengan membuat assist melawan Sheffield United. Ketika bola fair play seharusnya diberikan kepada kiper lawan, Kanu mengumpankannya kepada Marc Overmars dan berbuah gol.
Arsene Wenger sangat malu dengan insiden itu dan menawarkan pertandingan diulang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Pecahkan Rekor Transfer EPL: Kenapa Alexander Isak Layak Dibayar Mahal?
Liga Inggris 3 September 2025, 16:01 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
Oliver Glasner, Otak dari Kegagalan Transfer Marc Guehi ke Liverpool
Liga Inggris 3 September 2025, 11:45
LATEST UPDATE
-
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24