Agar Selamat dan Sejahtera: Alex Marquez Ajak Para Rider MotoGP Bentuk Serikat
Anindhya Danartikanya | 9 April 2023 22:13
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, menyatakan para rider MotoGP harus membentuk serikat atau persatuan pembalap. Hal ini penting demi mengambil keputusan-keputusan mengenai keselamatan. Apalagi Pol Espargaro cedera parah akibat krikil gravel Portugal yang kelewat besar tak kunjung diganti selama empat tahun.
Gagasan membentuk serikat pembalap sejatinya sudah panas diperbincangkan di MotoGP 2022. Topik ini muncul setelah Speed Up Racing Moto2 berkali-kali mendepak ridernya pada pertengahan musim dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, para rider muda Moto3, Moto2, dan MotoGP juga diketahui memiliki gaji rendah.
Rencana pembentukan serikat juga didorong beberapa rider MotoGP usai Dorna Sports memutuskan menggelar sprint race di tiap seri pada 2023. Para pembalap merasa jengkel karena tak diajak berdiskusi terlebih dahulu, meski mereka yang mengambil risiko di lintasan. Andrea Dovizioso pun digosipkan akan jadi ketua serikat ini.
Para Pembalap MotoGP Tak Berdaya
Andai rider MotoGP berserikat, hak-hak mereka bisa lebih terlindungi. Hal ini sudah diberlakukan di Formula 1, di mana para pembalapnya membentuk Grand Prix Drivers Association (GPDA). Para pembalap memiliki payung hukum yang sama dan punya hak suara atas keputusan-keputusan F1 yang dirasa bisa merugikan mereka.
Saat ini, MotoGP memiliki Safety Commission, yang dibentuk pada 2003. Komite ini rutin rapat tiap Jumat sore untuk membicarakan berbagai topik penting. Namun, kini kebanyakan rider ogah-ogahan hadir karena aspirasinya tak didengar, terutama akibat inkonsistensi standar keselamatan trek dan inkonsistensi FIM Stewards.
Lewat Speedweek, Sabtu (5/4/2023), Marquez mengakui para rider tak berdaya melihat situasi ini tanpa serikat. "Saya rasa kami tak punya kuasa apa pun saat ini. Kami butuh serikat pembalap. Itulah masa depan kami, dan kami harus punya demi menghindari masalah seperti apa yang terjadi kepada Pol," ujarnya.
Harus Kompak Berembug Meski Rival di Lintasan
Marquez menyatakan, meski merupakan rival di lintasan, para rider harus bersatu padu demi mengatasi masalah. Cara jitu untuk menyatukan mereka adalah membentuk serikat. Selain itu, pengambilan suara atas keputusan tertentu juga akan lebih adil karena semua rider wajib memberikan opini.
"Kami, sebagai pembalap, harus bicara dan melihat siapa yang harus ambil langkah pertama. Namun, kami butuh asosiasi pembalap, seperti di semua cabang olahraga lain. Andai ada asosiasi pembalap, semua bakal mudah sekarang. Jika lebih dari 50% dari kami berkata tidak, maka artinya tidak," tuturnya.
"Ini harus menjadi masa depan kami. Pemimpinnya tak harus pembalap yang masih aktif balapan. Harus orang lain, mantan pembalap atau mungkin pengacara, karena ia juga harus tahu situasi kontrak kami. Harus jelas apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan," pungkas juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Bangga 'Produk' Sendiri, VR46 Senang Bisa Kompetitif di MotoGP Tanpa Rider Top
- Tes Kedua Toprak Razgatlioglu Dihadiri Bos Yamaha, Tanda Serius ke MotoGP 2024?
- Yamaha MotoGP Resmi Gelar Tes Kedua Bareng Toprak Razgatlioglu
- Mantan Teknisi Data Valentino Rossi Girang Menang Bareng Marco Bezzecchi: Mereka Mirip!
- Toprak Razgatlioglu Merasa Tak Wajib Bela Yamaha Saat Pindah ke MotoGP 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24