Aleix Espargaro: Aprilia 54 Kali Juara Dunia, Harusnya Bisa Sekuat KTM
Anindhya Danartikanya | 14 Agustus 2020 12:54
Bola.net - Aleix Espargaro mengaku angkat topi pada KTM yang sukses menang untuk pertama kalinya pada tahun keempat partisipasinya di MotoGP lewat Brad Binder. Namun, hal ini juga membuatnya sangat kecewa karena Aprilia belum juga tampil signifikan, padahal 2020 adalah tahun keenam mereka di MotoGP.
Sejak 2015, Aprilia belum sekalipun meraih podium. KTM, sejak 2017 sudah mengoleksi dua, yakni kemenangan Binder di Ceko, pada Minggu (9/8/2020), dan finis ketiga yang diraih Pol Espargaro di Valencia 2018. Sejauh ini, hasil terbaik Aprilia hanya finis keenam lewat Aleix, yakni di Qatar 2017, Aragon 2017, dan Aragon 2018.
Kekecewaan Aleix semakin berlipat ganda karena Aprilia telah menunjukkan tanda-tanda kemajuan besar dalam masa pramusim lewat motor RS-GP yang benar-benar baru. "Jelas motor baru kami lebih baik, tapi rider-rider terkuat di Brno adalah tiga rider KTM," ujarnya via Motorsport.com, Kamis (13/8/2020) di Red Bull Ring, Austria.
Aprilia Bukan Pabrikan Amatiran
"Saya sangat kecewa karena KTM datang ke MotoGP setelah kami. Tapi kami memang harus tepuk tangan untuk mereka, karena mereka bekerja sangat baik dengan mentalitas berbeda dari pabrikan lain pada sistem sasis mereka. Tahun ini, bersama Pol dan Brad, mereka makin kuat," lanjut rider asal Spanyol ini.
Aleix sendiri telah membela Aprilia sejak 2017, usai pabrikan Italia itu mendepak Marco Melandri, Alvaro Bautista, dan Stefan Bradl. Menurutnya, hasil Aprilia saat ini tak bisa diterima, karena mereka merupakan pabrikan ternama dengan 54 gelar dunia di seluruh disiplin balap, baik di arena on-road maupun off-road.
"Saya sudah bekerja sangat keras, mengerahkan segalanya demi proyek Aprilia, tapi inilah kenyataannya. Kami belum ada di level yang kami mau. Saya rasa, Aprilia sebagai 54 kali juara dunia juga layak dan harus bertarung di posisi lima besar usai enam tahun di MotoGP. Tapi nyatanya kami masih tertinggal jauh," ungkap Aleix.
Kasus Doping Andrea Iannone Bikin Ribet
KTM diketahui telah berinvestasi banyak pada proyeknya, termasuk memperkuat tim uji cobanya. Aleix mengaku Aprilia sudah mulai mengikuti metode ini sejak tahun lalu, namun kasus doping yang menimpa Andrea Iannone memperumit program mereka, hingga test rider andalan, Bradley Smith kini harus banting setir kembali menjadi pembalap reguler.
"Di dunia ini bukan rahasia lagi bahwa jika Anda berinvestasi lebih besar, bekerja lebih keras, maka makin besar pula sukses yang bisa Anda dapat. Jadi saya berharap kami bisa belajar dari KTM dan bisa jauh lebih kompetitif tahun depan. Saya tahu Aprilia sudah berusaha, dan banyak hal yang berubah tahun ini," tutur Aleix.
"Tapi masalah Andrea bikin semuanya jadi sulit bagi kami. Aprilia berinvestasi tinggi tahun ini pada tim uji coba, kami punya dua test rider, yakni Bradley dan Lorezo Savadori. Tapi kini Bradley harus balapan. Jadi situasi kami agak lebih sulit. Meski begitu, ini tak boleh jadi alasan, karena ini bukan tahun pertama kami," pungkas rider 31 tahun ini.
Video: Kegembiraan Brad Binder Usai Menangi MotoGP Ceko
Baca Juga:
- 12 Fakta Unik Jelang MotoGP Austria, Ducati Bisa Gores Rekor Baru
- 4 Rider MotoGP Cemaskan Tingkat Keselamatan Red Bull Ring saat Hujan
- Fabio Quartararo Waswas KTM Dominasi Austria dan Misano
- Valentino Rossi: Banyak Rider Punya Kans Jadi Juara 2020, Tak Cuma KTM
- Jadwal Live Streaming: MotoGP Red Bull Ring, Austria 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Prediksi Lazio vs Juventus 27 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 19:37
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






