Belajar dari Valentino Rossi dan Marc Marquez, Ini Profil Manuel Gonzalez Calon Terkuat Juara Moto2 2025
Anindhya Danartikanya | 12 Juni 2025 15:18
Bola.net - Belakangan ini, nama Manuel Gonzalez ramai dibicarakan di paddock MotoGP. Ia tak hanya menjadi kandidat terkuat juara dunia Moto2, melainkan juga baru saja mendapatkan kesempatan menjalani tes MotoGP bersama tim satelit Aprilia Racing, Trackhouse Racing, di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Senin (9/6/2025) lalu.
Saat ini, Gonzalez sedang memuncaki klasemen pembalap Moto2 dengan koleksi 118 poin usai meraih 5 podium, 3 kemenangan, dan 5 pole. Dalam tes MotoGP di Aragon, Gonzalez pun mengendarai motor RS-GP milik Ai Ogura, mengingat rider Jepang itu harus absen akibat cedera kaki. Menjalani 87 lap, 'Gonzo' hanya tertinggal sekitar 2 detik dari rider tercepat.
Hasil ini tentu tak buruk jika mengingat Gonzalez sebelumnya tak pernah mengendarai motor MotoGP. Team Principal Trackhouse, Davide Brivio, menampik gosip bahwa tes ini dipakai untuk mengevaluasi potensi kerja sama dengan Gonzalez di MotoGP 2026. Namun, bakal sulit bagi tim mana pun untuk menolak rider Spanyol itu jika ia nantinya benar-benar menjuarai Moto2.
Gonzalez punya perjalanan karier yang tak biasa. Usai menjuarai European Talent Cup 2017, ia beralih ke paddock WorldSBK dengan balapan di kelas WorldSSP pada 2018, sebelum jadi juara dunia pada 2019. Pada 2020, ia naik ke kelas WorldSSP dan menduduki peringkat 7. Pada 2021, ia sempat tak punya tim dan hanya dua kali balapan dengan MV Agusta Forward Racing di Moto2 tanpa satu pun poin.
Sering Diundang ke The Ranch, Latihan Bareng Valentino Rossi
Pada 2022, Gonzalez mendapatkan tawaran membela tim anyar milik Yamaha di Moto2, yang dikelola oleh VR46 Management milik Valentino Rossi, yakni Yamaha VR46 Master Camp Team. Kala itu, ia hanya menduduki peringkat 16. Pada tahun berikutnya, ia meraih satu podium dan naik ke peringkat 8, tetapi kontraknya tidak diperpanjang.
Kepada Mundo Deportivo, Sabtu (24/5/2025), Gonzalez pun mengaku dapat banyak ilmu dari Rossi, yang merupakan sembilan kali juara dunia dan legenda MotoGP. "Dengan Rossi, saya tak dapat terlalu banyak kesempatan bekerja dengannya. Namun, karena tim saya kala itu dikelola oleh mereka (VR46), saya bisa pergi ke The Ranch untuk latihan," kisahnya.
"Sungguh pengalaman luar biasa. Berkat bekerja dengan mereka, saya diundang 2-3 kali untuk balapan di 'La 100km dei Campioni' yang mereka gelar pada musim dingin. Sungguh brutal, itu adalah sesi latihan yang tak ada duanya. Tempatnya sangat spesial, di mana Anda bisa melaju sangat cepat. Selain itu, Rossi adalah sosok yang fantastis," lanjut 'Gonzo'.
Pada 2024, Gonzalez pun pindah ke QJMotor Gresini, yakni tim Moto2 Gresini Racing yang juga berlaga di kelas MotoGP. Kebetulan, pada tahun yang sama, skuad tersebut juga menyambut kedatangan delapan kali juara dunia, Marc Marquez. Gonzalez pun tak memungkiri dirinya kejatuhan rezeki nomplok karena bisa belajar dari Marquez.
Merangsek ke Papan Atas Usai 'Satu Tim' dengan Marc Marquez
"Dengan Marc, saya cukup beruntung bisa berada di tim yang sama dengannya, kami berlatih motor jalanan dan motocross bersama. Saya bisa melihat metode latihannya, cara berpikirnya, dan pendekatannya pada balapan secara saksama. Saya sangat menyukainya," ungkap Gonzalez, yang merangsek ke peringkat 3 saat membela Gresini.
"Anda bisa menyadari mengapa ia juara berkali-kali. Mentalitasnya agak berbeda dari pembalap lainnya, dan itulah yang saya coba adaptasikan tahun ini. Saya ingin tampil sesempurna mungkin dan memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Berlatih dengan Marc dan Alex Marquez sangat bermanfaat," lanjut rider berusia 22 tahun ini.
Tahun ini, Gonzalez pun pindah ke Liqui Moly Dynavolt Intact GP di kelas Moto2. Berkat performanya yang mentereng, ia mendapatkan hadiah dari Trackhouse berupa tes motor MotoGP di Aragon. Ia pun tercatat sebagai lulusan WorldSSP300 pertama yang mendapatkan kesempatan mengendarai sebuah motor MotoGP.
Masa depan Gonzalez di Grand Prix bakal menarik untuk diamati. Namun, perjalanannya menuju gelar dunia juga tak mudah, karena ia harus menghadapi perlawanan sengit dari rider Fantic Racing, Aron Canet. Akankah Gonzalez naik ke MotoGP pada 2026? Nantikan kabar perkembangannya yanga di Bola.net ya! Berikut profil dan statistik prestasi Manuel Gonzalez.
Profil dan Statistik Prestasi Manuel Gonzalez
Nama lengkap: Manuel Gonzalez Simon
Tempat, tanggal lahir: Madrid, Spanyol, 4 Agustus 2002
Tim: Liqui Moly Dynavolt Intact GP Moto2
Nomor balap: 18
Julukan: Manugass, Gonzo
Statistik prestasi Manuel Gonzalez:
- 2016: Red Bull Rookies Cup (KTM) - Peringkat 16
- 2016: Moto3 Junior World Championship (Honda) - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 2 seri)
- 2017: European Talent Cup (Honda) - Juara
- 2017: WorldSSP300 Halcourier Racing Yamaha - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 1 balapan)
- 2018: WorldSSP300 Pertamina Junior Team by MS Racing Yamaha - Peringkat 6
- 2019: WorldSSP300 Kawasaki ParkinGO Team - Juara
- 2020: WorldSSP Kawasaki ParkinGO Team - Peringkat 7
- 2021: Moto2 MV Agusta Forward Team - Peringkat 33 (hanya ikut 2 seri)
- 2022: Moto2 Yamaha VR46 Master Camp Team - Peringkat 16
- 2023: Moto2 Correos Prepago Yamaha VR46 Team - Peringkat 8
- 2024: Moto2 QJMotor Gresini - Peringkat 3
- 2025: Moto2 Liqui Moly Dynavolt Intact GP - Peringkat 1 (sampai Seri Aragon)
Sumber: Mundo Deportivo
Baca Juga:
- Yamaha Tak Lagi Malu Pamer Suara Mesin V4 di MotoGP, Fabio Quartararo: Biarkan Dia 'Memasak'!
- Hasil Tes MotoGP Barcelona 2025: Yamaha Uji Coba Mesin V4, Aleix Espargaro dan Honda Tercepat
- Puji Performa Manuel Gonzalez di Tes MotoGP Aragon, Trackhouse Tegas Tak Punya 'Niatan Lain'
- Ungguli Max Verstappen dan Lewis Hamilton, Ini Cara Oscar Piastri Jadi Jagoan Utama Formula 1 2025
- Para Rider KTM Kompak Sambut Toprak Razgatlioglu di MotoGP, Kenang Masa-Masa di Rookies Cup
- Masuki Tahun Ke-9, BLU CRU Yamaha Sunday Race 2025 Perkenalkan Kelas R3 Pro
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Newcastle vs Barcelona: Dwigol Marcus Rashford Bawa Barca Berjaya di Inggris
Liga Champions 19 September 2025, 04:20 -
Gagal Rekrut Carlos Baleba, Manchester United Dinilai Buat Kesalahan Besar
Liga Inggris 19 September 2025, 04:01 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22
LATEST UPDATE
-
Klasemen Liga Champions 2025/206 Usai Matchday 1 League Phase: Siapa di Puncak?
Liga Champions 19 September 2025, 07:04 -
Marcus Rashford Gacor di Barcelona, Bruno Fernandes Rindukan Sosoknya di MU?
Liga Champions 19 September 2025, 06:41 -
Monster Gol! Erling Haaland Torehkan Rekor Pemain Tercepat Cetak 50 Gol di Liga Champions
Liga Champions 19 September 2025, 06:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 19 September 2025, 05:39 -
Man of the Match Newcastle vs Barcelona: Marcus Rashford
Liga Champions 19 September 2025, 05:33 -
Man of the Match Manchester City vs Napoli: Phil Foden
Liga Champions 19 September 2025, 05:28 -
Hasil Newcastle vs Barcelona: Dwigol Marcus Rashford Bawa Barca Berjaya di Inggris
Liga Champions 19 September 2025, 04:20 -
Gagal Rekrut Carlos Baleba, Manchester United Dinilai Buat Kesalahan Besar
Liga Inggris 19 September 2025, 04:01 -
Link Nonton Live Streaming Sporting Lisbon vs Kairat Almaty - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 19 September 2025, 01:04
LATEST EDITORIAL
-
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39