Bisa Kunci Gelar Dunia di WorldSBK Jerez, Toprak Razgatlioglu: Yang Lain Stres, Saya Santai Sendiri

Anindhya Danartikanya | 14 Oktober 2024 13:10
Bisa Kunci Gelar Dunia di WorldSBK Jerez, Toprak Razgatlioglu: Yang Lain Stres, Saya Santai Sendiri
Pembalap Rokit BMW Motorrad WorldSBK, Toprak Razgatlioglu (c) BMW

Bola.net - Duel Toprak Razgatlioglu dan Nicolo Bulega dalam berebut gelar juara WorldSBK 2024 akan berlanjut ke seri penutup, yakni di Jerez, Spanyol, pada 18-20 Oktober 2024. Razgatlioglu pun diunggulkan karena punya margin yang sangat lebar atas Bulega di klasemen sementara pembalap.

Dalam pekan balap di Estoril, Portugal, akhir pekan lalu, Razgatlioglu sejatinya sudah punya kans pertama untuk mengunci gelar. Sayangnya, meski memenangi Race 1 dan Race 2, ia harus legawa finis kedua dalam Superpole Race usai dikalahkan oleh Bulega tepat di garis finis.

Advertisement

Kini, 'El Turco' mengoleksi 473 poin dan unggul 46 poin atas 'Bulegass'. Razgatlioglu pun kembali punya kans untuk mengunci gelar dunianya yang kedua di Jerez. Dengan satu seri dan tiga balapan tersisa, maka ada 62 poin maksimal yang bisa diperebutkan kedua rider.

1 dari 2 halaman

Justru Merasa Lebih Rileks

Justru Merasa Lebih Rileks

Pembalap Rokit BMW Motorrad WorldSBK, Toprak Razgatlioglu (c) BMW

Pembalap Turki tersebut bisa mengunci gelar dunia pada Race 1 yang digelar pada 19 Oktober 2024 mendatang jika finis dengan margin lebih dari 37 poin atas Bulega. Lewat WorldSBK.com, Razgatlioglu mengaku skuad Rokit BMW Motorrad WorldSBK sangat tertekan, tetapi ia sendiri tidak.

"Semua orang menunggu akhir pekan yang sangat bikin stres di Jerez. Namun, saya sendiri lebih rileks karena saya punya margin poin yang besar. Saya hanya akan coba menikmatinya di Jerez. Pada 2021, saya ingat perebutan gelar baru berakhir pada seri terakhir, tahun ini sama," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Main Aman Saja, Tak Perlu Ngotot Menang

Meski begitu, Razgatlioglu yakin ia sejatinya bisa mengunci gelar dunia jauh lebih awal andai tak mengalami kecelakaan hebat di Magny-Cours, Prancis. Akibat kecelakaan itu, rider berusia 27 tahun ini harus mundur dari Seri Prancis dan juga Seri Italia di Cremona.

"Sebelum kecelakaan, saya pikir perebutan gelar bakal selesai ketika masih tersisa tiga seri. Usai kecelakaan, semua berubah. Saya coba mengendalikannya, tetapi terkadang tak mudah. Namun, saya tidak stres soal Jerez, karena saya punya margin yang sangat baik. Saya hanya butuh finis di posisi yang baik, tidak perlu menang lagi," pungkasnya.

Sumber: WorldSBK

LATEST UPDATE