Buntut Insiden Baju Balap Quartararo: MotoGP Perkenalkan Sistem Pesan Dasbor Terbaru
Anindhya Danartikanya | 12 Agustus 2021 09:47
Bola.net - Menjelang Seri Austria di Red Bull Ring pada 13-15 Agustus, MotoGP memperkenalkan dua sistem pesan dasbor baru. Sistem pertama mengenai perlengkapan balap, dan yang kedua mengenai manuver yang dirasa FIM Stewards tak layak. Hal ini diumumkan Race Director Mike Webb via MotoGP.com, Rabu (11/8/2021).
Sistem pertama diperkenalkan sebagai buntut dari insiden baju balap yang dialami rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, di MotoGP Catalunya pada Juni lalu. Seperti yang diketahui, ritsleting baju balap El Diablo tak sengaja terbuka pada pertengahan balap, hingga pelindung dadanya juga terlepas dan terbang.
Akibat insiden itu, FIM Stewards menjatuhkan hukuman mundur tiga detik pada Quartararo, ketika seharusnya ia justru diberi peringatan lewat bendera hitam, bahwa dirinya sedang dalam bahaya. Hukuman tersebut pun menjadi kontroversi di kalangan para pembalap, yang yakin Quartararo harusnya diberi bendera hitam saja.
Selama bertahun-tahun, Race Direction memang sudah sering mengirim pesan kepada para rider lewat dasbor, misalnya sinyal bendera dan informasi penalti. Namun, insiden Quartararo membuat mereka yakin sistem baru harus diberlakukan agar mereka bisa memberitahu sang rider untuk membenahi perlengkapannya.
Tak Bisa Hanya Lewat Bendera, Pesan Lebih Spesifik
Webb pun menyatakan, hal ini tak bisa diatasi hanya dengan mengibarkan bendera hitam tanda diskualifikasi atau bendera hitam dengan lingkaran oranye tanda ada kegagalan mekanis pada motor sang pembalap. Race Direction pun meyakini, untuk memperingatkan rider soal keselamatannya, mereka butuh sinyal yang lebih detail.
"Kami butuh sinyal spesifik soal perlengkapan balap, karena tak sama dengan kegagalan mekanis, di mana jika kebocoran oli atau lainnya sangat penting pembalap membawa motor keluar trek. Dalam kasus masalah perlengkapan balap, yang tak langsung berdampak namun butuh dibenahi, situasinya pun beda," tutur Webb.
"Jadi, kami punya sinyal baru pada dasbor yang berkata 'equipment' (perlengkapan), dan artinya ada masalah pada perlengkapan balap Anda dan Anda harus segera membenahinya. Jika Anda harus memperbaikinya di pit, oke. Jika bisa membenahinya sendiri di trek, oke juga. Yang kami mau adalah Anda harus segera membenahinya," lanjut pria Selandia Baru ini.
Sistem Kedua: Peringatan Soal Perilaku Pembalap
Sistem pesan dasbor yang kedua adalah permintaan dari FIM Stewards mengenai perilaku pembalap di trek. Webb menyatakan sistem ini diberlakukan agar mereka bisa memberikan peringatan kepada rider soal manuver yang mereka rasa tak layak untuk dilakukan. Jika si pembalap mengulangnya, maka ia akan dijatuhi penalti.
"Ada kalanya seorang pembalap melakukan hal yang tak kami sukai, namun masih dalam batas wajar dan bisa jadi karena ia salah perhitungan atau melakukan kesalahan. Namun, jika mereka mengulang perilaku itu lagi dan terbukti perilaku itu bukan kesalahan, maka mereka akan dihukum," ungkap eks pembalap Grand Prix ini.
"Jadi, Stewards ingin ada sinyal peringatan untuk bilang, 'Hei, jangan lakukan itu. Kami mengamatimu dan jika kau melakukannya lagi, kau akan dapat penalti'. Akan ada pesan di dasbor berupa 'warning' (peringatan) dan ini spesifik soal perilaku rider. Jadi, itulah dua pesan baru yang bisa memperbaiki komunikasi antara Race Direction dan para rider," lanjut Webb.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Tak Buruk di Styria, Valentino Rossi Bidik 10 Besar di MotoGP Austria
- Jadwal Pekan Balap MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE Austria 2021
- Cal Crutchlow: Toprak Razgatlioglu Harusnya ke Petronas, MotoGP Nggak Bakal Rugi
- The 'Martinator': Mengenal Jorge Martin, Calon Rider Andalan Ducati di MotoGP
- Menang di Styria, Jorge Martin Penuhi Janji Ajak Kru Pramac Racing Liburan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04